Mental Mahasiswa Indonesia di Wuhan Mulai Drop

Mahasiswa Indonesia di Wuhan disebut mulai drop mentalnya karena penyebaran Virus Corona yang semakin masif. Mereka memohon kepada pemerintah Indonesi

Editor: Ferry Ndoen
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Mengenal Virus Corona Wuhan 

POS KUPANG.COM--M - Mahasiswa Indonesia di Wuhan disebut mulai drop mentalnya karena penyebaran Virus Corona yang semakin masif.

Mereka memohon kepada pemerintah Indonesia untuk segera memulangkan mereka ke Indonesia.

Ketua Ranting Huazhong University of Science and Technology, Wuhan, China, Khoirul mengatakan mahasiswa Indonesia mulai pesimis ada evakuasi dari pemerintah Indonesia.

"Mahasiswa dan teman-teman mulai drop mentalnya, mereka pasrah dan bahkan pesimistis ada evacuation plan dari pemerintah," kata Khoirul dalam keterangan tertulisnya yang diterima Rabu (29/1/2020).

Pasalnya kata Khoirul, beberapa mahasiswa Indonesia sudah ada yang mengalami beberapa gejala terkena Virus Corona.

WNI yang diduga terkena Virus Corona itu sudah mengalami batuk lebih dari 2 minggu.

"Tapi yang bersangkutan takut untuk periksa ke dokter setempat karena takut di karantina dan ditelantarkan karena semakin membludaknya pasien dari klinik dan rumah sakit," ujar Khoiri.

Striker Persita Dapat Pujian dari Kedua Bek, Lihat Tampil Meyakinkan Evgeniy Butnik

Maka kata Khoiri para WNI yang diduga terkena Virus Corona itu lebih memilih diam dan berharap bisa dipulangkan ke Indonesia untuk mendapatkan pengobatan yang lebih menjamin.

Khoiri mengatakan terakhir mahasiswa diberi bantuan oleh KBRI di Wuhan pada tanggal 28 Januari lalu.

Mereka diberi uang senilai 280 rmb atau sekitar Rp560 ribu perorang untuk kehidupan selama seminggu di Wuhan.

Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) meninjau alat thermal scanner di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Minggu (26/1/2020). Pemasangan alat itu sebagai antisipasi atas kemungkinan penyebaran corona virus. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
Beberapa tawaran bantuan dari daerah di Indonesia juga berdatangan.

Namun hal itu ditolak lantaran bantuan yang ditawarkan bersifat kedaerahan.

"Artinya untuk daerah dan kepada warga daerah itu sendiri.. SAYA TOLAK," jelasnya.

Khoiri berharap masyarakat Indonesia dan pemerintah segera mencari solusi untuk bisa menyelamatkan WNI yang masih tertinggal di Wuhan.

Ratusan wisatawan asal Shenzen, China tiba di Bandara Hang Nadim Batam Jumat (24/1/2020). (TRIBUNBATAM.id/ICHWAN NUR FADILLAH)
Diberitakan sebelumnya Virus Corona tengah mewabah di beberapa negara.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved