Pelanggan di Kesetnana-TTS Mengeluh, Air PDAM SoE Berlumpur Kok Bisa Ya, Ini Penyebabnya

 Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Dion Kota

POS KUPANG, COM, SOE - Air leding PDAM SoE kembali keruh dan bercampur lumpur pada Rabu (22/1) malam. Hal ini membuat pelanggan PDAM SoE di wilayah Kesetnana mengeluh.

Pasalnya, bak kamar mandi warga yang baru saja dibersihkan kembali kotor akibat lumpur yang terbawa air leding PDAM SoE.

"Ini kita baru cuci bak kemarin, sudah kotor lagi akibat air PDAM kotor. Kita mau pakai untuk masak juga tidak bisa kalau begini," keluh seorang warga.

Direktur PDAM SoE, Lilly Hayer, dikonfirmasi Pos Kupang di ruang kerjanya, Kamis (23/1), mengatakan, keruhnya air leding PDAM disebabkan bak saringan pasir lambat (SPL) sudah terlalu kotor akibat terlalu banyak lumpur yang mengendap.

Oleh sebab itu, bak SPL perlu dibersihkan sehingga air leding PDAM kembali bersih.

"Kita di SoE memang tidak hujan tetapi di sumber mata air kita, Bonleu, hujan besar dan terjadi banjir. Lumpur yang terbawa saat banjir ini masuk ke dalam bak SPL yang merupakan salah satu bak penampungan air kita," ungkap Lilly.

Bak SPL ini, dijelaskan Lilly, memang berfungsi untuk menyaring kotoran yang terbawa bersama air. Tetapi karena endapan lumpur yang terbawa sudah terlalu banyak sehingga harus segera dibersihkan. Jika tidak, maka air yang didistribusikan kepada pelanggan akan keruh.

"Hari ini (Kamis 23/1), kita langsung bersihkan bak SPL dan ternyata endapan lumpurnya memang sudah terlalu banyak. Paling lambat besok air leding sudah kembali bersih," janjinya.

Bak SPL sendiri berisikan pasir dan ijuk yang berfungsi untuk menyaring air dari kotoran. Biasanya, pembersihan SPL dilakukan rutin empat kali setahun. Namun jika musim penghujan, minimal dua kali sebulan bak SPL harus dibersihkan.

"Kalau musim hujan begini secara rutin dua kali sebulan kita cek bak SPL. Kalau sudah kotor langsung kita bersihkan," pungkasnya. *