Antisipasi Virus Corona di Labuan Bajo Harus Diperketat

perlu menyiapkan strategi khusus untuk mengantisipasi masuknya Virus Corona di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Antisipasi Virus Corona di Labuan Bajo Harus Diperketat
Pos Kupang/Oby Lewanmeru
Yohanes Rumat

Antisipasi Virus Corona di Labuan Bajo Harus Diperketat

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat perlu menyiapkan strategi khusus untuk mengantisipasi masuknya Virus Corona di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Permintaan ini disampaikan Sekretaris Komisi V DPRD NTT, Yohanes Rumat kepada POS-KUPANG.COM, Senin (27/1/2020).

Menurut Yohanes, dengan status Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo (TNK) sebagai destinasi pariwisata kelas dunia dengan kualitas super prenium, maka yang kita harapkan agar pengawasan untuk mengantisipasi masuknya Virus Corona lerlu diperketat.

"Kenapa diperkatat, karena pintu masuk dan keluar di Labuan Bajo sangat terbuka, baik melalui udara maupun laut. Karena itu, kami juga desak Pemprov NTT dalam hal ini Dinas Kesehatan NTT supaya siagakan alat deteksi Thermal Scanner dan petugas yang memadai di Labuan Bajo," kata Hans sapaan Yohanes.

Wakil Ketua ASITA NTT ini mencontohkan di kawasan TNK sering terjadi bahwa banyak kapal-kapal wisatawan tidak menyinggahi Pelabuhan Labuan Bajo, tetapi langsung melego jangkar di dalam kawasan TNK, atau di tempat yang mereka tuju.

"Pengawasan di dalam TNK harus maksimal, sebab banyak kapal-kapal kecil maupun besar di TNK jarang sandar di pelabuhan, tetapi mereka datang dari berbagai penjuru dan lego jangkar ditengah laut kemudian langsung selam atau tour ke destinasi kepulauan yang mereka suka," jelas Hans.

Dikatakan, wisatawan asal China atau wisatawan asing lainnya tidak boleh dibendung atau menghalanginya. Karena itu yang perlu dikerjakan oleh pemerintah setempat adalah pencegahan dan pengobatan.

"Pencegahan tentu tanggung jawabnya para petugas gabungan yang ada di Bandara Internasional Komodo dan Pelabuhan Laut Labuan Bajo. Ini diwajibkan punya alat deteksi dini soal virus Corona sehingga kalau terindikasi maka pengobatan atau segera terbangkan ke rumah sakit yang lebih layak," ujar Hans yang juga adalah Anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah NTT.

Untuk itu ,lanjutnya dibutuhkan kerja keras dan kemampuan kepala daerah Kabupaten Manggarai Barat dan jajaran untuk menyelesaikan atau mengakali kejadian penyebaran virus Corona yang mematikan itu.

Walikota Kupang Jadi Irup Upacara Peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-70 di Kupang

Hampir Setahun Sejak Diputus MA, Kejari TTU Malah Tak Eksekusi Terpidana Koruptor

"Tanggung jawab provinsi, kami mendesak Dinas Kesehatan dan gabungan petugas pengamanan dalam bidang ini untuk segera menyediakan alat deteksi dan petugas yang paham soal penyakit ini terutama pintu- pintu masuknya wisatawan seperti Motaain di daratan Timor, Waikelo di SBD, Maumere dan pintu masuk lainnya," kata Hans.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved