Breaking News

Virus Corona

Lihatlah Betapa Mengerikannya Virus Corona, Pasien Di China Dibungkus dan Diletakan Dalam Tabung

Lihatlah Betapa Mengerikannya Virus Corona, Pasien Di China Dibungkus dan Diletakan Dalam Tabung

Editor: maria anitoda
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Lihatlah Betapa Mengerikannya Virus Corona, Pasien Di China Dibungkus dan Diletakan Dalam Tabung 

Lihatlah Betapa Mengerikannya Virus Corona, Pasien Di China Dibungkus dan Diletakan Dalam Tabung

POS-KUPANG.COM - Lihatlah Betapa Mengerikannya Virus Corona, Pasien Di China Dibungkus dan Diletakan Dalam Tabung

Virus baru yang disebut Corona tengah membuat geger warga dunia.

Sebab, selain dapat menyebar dengan sangat cepat, virus Corona juga telah menyebabkan kematian banyak orang di Tiongkok.

Intip Yuk! Ramalan Zodiak Sabtu 25 Januari 2020 Libra Dikangenin Scorpio Makin Lengket Zodiak Lain?

Jalan Banteng Kota Ende Rusak, Ini Tanggapan Kadis PU Ende Frans Lewang

Ingin Kuasai Harta Milik Korban, Pasangan Suami Istri Nekad Bunuh Seorang Guru SMP di Jombang

Sebagai upaya mengurangi penyebaran virus corona, tim medis Tiongkok pun memperlakukan pasien yang terinfeksi dengan sangat hati-hati.

Pasien yang terinfeksi virus Corona akan diisolasi dalam sebuah tabung plastik atau kotak logam.

Hal itu diketahui dari video yang dibagikan oleh Radio Free Asia lewat akun Twitter, @RFA_Chinese.

Akun media Tiongkok ini memamerkan sebuah video yang menunjukkan seorang pasien terinfeksi virus dikeluarkan dari ambulans.

Saat dikeluarkan, terlihat pasien terbaring dalam tabung plastik besar.

Tim medis juga mengenakan pakaian pelindung untuk menghindari infeksi silang.

"Peralatan lengkap untuk mengangkut pasien Huizho, Guangdong yang ditemukan terinfeksi virus corona tipe baru."

"Selama pengiriman dari ambulan, staf medis siap dan pasien hampir sepenuhnya disegel," tulis Radio Free Asia dikutip dari World of Buzz, Jumat (24/1/2020).

Selain itu, ada pula video lain yang diunggah oleh Xie Qing, seorang manajer media sosial dan jurnalis di Hong Kong.

Video tersebut menunjukkan seseorang yang diduga terinfeksi virus diangkut dalam kotak logam besar dan tertutup.

"Menemukan sebuah kotak di bandara #WuhanOutbreak," tulis Xie Qing.

Penyebaran virus diduga berawal dari pusat kota Wuhan tetapi telah menyebar ke daerah lain di Tiongkok termasuk Guangdong.

Sudah ada 26 orang meninggal dan 800 lainnya dinyatakan terinfeksi virus corona.

Virus ini dilaporkan telah menyebar ke berbagai negara di antara Jepang, Taiwan, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Thailand.

Sejauh ini, penyebaran virus corona diduga dibawa oleh kelelawar.

Di Tiongkok, ada restoran yang menyajikan kelelawar sebagai hidangan.

Kelelawar yang terinfeksi virus corona bisa berevolusi ke tubuh manusia.

Virus corona kemudian menjadi virus baru yang menyerang manusia.

Adapun gejala penyakit yang disebabkan virus corona terbilang sangat umum.

Gejalanya seperti terkena flu seperti demam, sakit kepala batuk dan nyeri tenggorakan.

Namun ia bisa berkembang menjadi seperti MERS dan SARS. 

Virus Corona mulai mewaah di China sejak jelang Imlek 2020. Bebeberapa negara termasuk Indonesia sudah mengantisipasi virus jenis baru ini dengan memasang alat pendekti panas tubuh di pintu kedatangan bandara

Wilayah Wuhan, China tengah digemparkan dengan Virus Corona yang sudah menelan 17 nyawa.

Dikutip dari Kompas.com, Komisi Kesehatan Nasional China menyebut bila Virus Corona ini pertama kali dilaporkan ke WHO pada 31 Desember 2019 lalu.

Virus Corona ini termasuk berbahaya karena bisa menular dari manusia ke manusia dan punya kemiripan seperti virus SARS dan MERS yang mematikan.

Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang Virus Corona.

Cara Penyebaran

Melansir dari CNET, Coronavirus berasal dari keluarga virus coronaviridae.

Di bawah pantauan mikroskop, virus ini terlihat seperti cincin berduri.

Biasanya virus ini ditemukan pada hewan mulai dari ternak hingga hewan peliharaan.

Serta ditemukan pula pada kelelawar.

Saat virus tersebut menular ke manusia mereka akan menyebabkan demam, sakit pernafasan dan radang paru-paru.

Orang dengan gangguan kekebalan seperti pada orang tua atau orang dengan HIV-AIDS kondisi ini akan semakin parah.

Virus ini termasuk virus yang kepatogenannya mendekati SARS dan MERS.

Sebelumnya SARS saat awal tahun 2.000-an menginfeksi lebih dari 8.000 orang dan mengakibatkan 800 kematian.

Sedangkan MERS muncul awal 2010-an dan menginfeksi hampir 2.500 orang dan menyebabkan lebih dari 850 kematian.

Asal virus

Diperkirkan virus baru di China ini berasal dari Pusat Grosir Laut Huanan di Wuhan.

Sementara Wuhan sendiri adalah kota dengan penduduk 11 juta.

Pasar Wuhan menjual ikan serta sejumlah besar daging hewan lain.

Pada Hari Rabu, laporan Journal of Medical Virology menunjukkan bahwa ular adalah reservoir memungkinkan untuk virus ini.

Peneliti membandingkan kode genetik virus dan membandingkannya dengan dua jenis ular, yaitu krait dan kobra China.

Hewan lain juga diteliti, tetapi tak menunjukan tingkat kemiripan genetik.

Laporan kasus

Bukan hanya di China, namun sejumlah negara lain juga dilaporkan telah ada yang tertular virus ini.

Berikut sejumlah kasus virus corona jenis baru:

Cina: 544 kasus yang dikonfirmasi
Thailand: 2 kasus dikonfirmasi
Jepang: 1 kasus dikonfirmasi
Korea Selatan: 1 kasus dikonfirmasi
AS: 1 kasus dikonfirmasi
Akibat penyebaran virus ini pihak berwenang China akan menutup Kota Wuhan, dan membatalkan semua jalur transportasi.

Pembatasan perjalanan akan berlaku sampai tanggal yang belum bisa ditentukan.

Gejala

Coronavirus baru ini menyebabkan gejala yang mirip coronavirus yang lainnya.

Sejumlah besar masyarakat yang terinfeksi mengalami gejala pneumonia ringan, namun yang lain menunjukkan pneumonia yang parah.

Umumnya pasien akan mengeluhkan:

*Suhu tubuh tinggi Batuk kering Napas pendek atau kesulitan bernafas.
*Saat penyakit ini berkembang, pasien akan mengalami pneumonia yang menggelembungkan paru-paru.
*Saat dirontgen, paru-paru tersebut akan terlihat terisi cairan.

Pengobatannya

Saat ini belum ada terapi khusus maupun vaksin yang bisa menolong dari virus ini.

Dalam kebanyakan kasus, tenaga kesehatan hanya berupaya menangani gejala yang ada.

Saat ini ilmuwan China tengah melakukan penelitian untuk menemukan vaksin corona.

"Kami belajar bahwa epidemi dapat dikendalikan tanpa obat-obatan atau vaksin, menggunakan pengawasan yang ditingkatkan, isolasi kasus, pelacakan kontak, PPE dan langkah-langkah pengendalian infeksi," kata Raina MacIntyre, kepala program penelitian biosekuriti di Kirby Institute, Universitas New South Wales.

Pencegahannya

Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, WHO merekomendasikan serangkaian langkah yakni menjaga kebersihan tangan, kebersihan penafasan dan sejumlah cara seperti Anda mengurangi resiko tertular flu.

Berikut ini secara lengkap sejumlah caranya:

*Bersihkan tangan dengan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.

*Tutupi hidung dan mulut ketika batuk dan bersin dengan tisu atau siku
*Hindari melakukan kontak dengan siapapun yang terkena flu, deman maupun gejala flu lain

*Masak daging dan telu sampai matan
*Kenakan perlindungan saat melakukan kontak dengan binatang liar ataupun binatang yang diternak atau dipelihara.

Artikel ini telah tayang di grid.id/read/041999155/bisa-menular-cepat-dan-mematikan-pasien-terinfeksi-virus-corona-sampai-harus-dikurung-dalam-tabung-plastik-besar-dan-kotak-logam?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved