Proyek Pembangunan Drainase dan Trotoar di Jalan Piet Tallo Kota Kupang Belum Rampung
Proyek Pembangunan Drainase dan Trotoar di Jalan Piet A Tallo Kota Kupang Belum Rampung
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Proyek Pembangunan Drainase dan Trotoar di Jalan Piet A Tallo Kota Kupang Belum Rampung
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Proyek Pembangunan Drainase dan Trotoar di Jl Piet Tallo Kota Kupang hingga saat ini Belum Rampung.
Abe Hotty, PPK 1.1, BPJN X Provinsi Nusa Tenggara Timur kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (23/1/2020) mengatakan, ada beberapa kendala mengapa proyek tersebut belum rampung.
"Kontrak untuk proyek tersebut cukup terlambat, revisi pertama DIPA keluarnya pada 7 Oktober 2019. Kita mulai kerja. Dalam perjalanan waktu kita dihadapkan dengan masalah kepemilikan lahan dan butuh waktu kurang lebih sebulan untuk menyelesaikannya," ungkapnya.
• Lalu Lintas Jalan Nasional Maumere-Larantuka Macet Satu Jam
Selain itu, Abed katakan, proses penggalian memakan cukup banyak waktu, mengingat banyak batu di lokasi penggalian.
"Kita usaha dengan menambah alat berat untuk penggalian, juga tenaga. Tapi memang proyek tersebut tidak bisa diselesaikan pada batas waktu, yakni tanggal 31 Desember 2019," jelasnya.
• Nakertrans TTS Minta Bos Piala Jaya Hadiri Proses Mediasi
Dia katakan, saat ini proyek pembangunan drainase dan trotoar dari dana APBN 2019 itu masuk dalam masa denda 90 hari kerja terhitung sejak 1 Januari 2020 hingga 31 Maret 2020, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan 243.
Namun, ia mendorong pihak PT. Usaha Karya Buana selaku pelaksana dengan konsultan pengawas dari PT. Diantama Rekanusa agar dalam bulan Januari ini bisa merampungkan proyek tersebut.
"Progresnya saat ini sudah 95%, jadi kita harap bisa selesai bulan ini. Untuk saluran drainasenya sudah 100%. Kita tinggal rampungkan yang lain." ungkapnya.
Terkait papan informasi mengenai proyek tersebut yang dipajang di dekat Taman Patung Kasih, sudah diganti, siang tadi, Kamis (23/1/2020).
Diberitakan sebelumnya, Pembangunan drainase dan trotoar di Jl. Piet A. Tallo, dari Bundaran Undana hingga ujung jembatan Liliba, Kota Kupang belum rampung, membuat warga sekitar dan pengendara merasa terganggu.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Senin (20/1/2020) di sejumlah titik di pinggir jalan dua jalur tersebut masih menumpuk material seperti batu dan pasir. Selain itu aktivitas kendaraan yang menurunkan material, juga exavator untuk menggali tanah seringkali menimbulkan kemacaten.
Sementara itu ada sejumlah fasilitas umum yang hanya berjarak beberapa meter dari galian, misalnya, ATM, Apotek, Hotel dan Rumah Makan.
"Ini sudah beberapa bulan kok belum selesai. Kami warga di sini terutama di pinggir jalan ini sangat terganggu, apalagi kami yang punya kios orang mau datang membeli susah, barang dan rumah kami juga kena debu," ungkap salah seorang warga.
Sejumlah pemilik kios di sepanjang jalan tersebut mengeluhkan hal yang sama. Mereka berharap agar proyek drainase dan trotoar tersebut cepat selesai agar aktivitas warga dan pengendara tidak lagi terganggu.
"Yah kita harap bisa secepatnya diselesaikan, kita pengendara tentunya terganggu. Bukannya tidak mendukung pembangunan, tapi perhatikan juga aktivitas warga. Lihat saja kendaraan pengangkut pasir lalu lalang, bisa membayakan," ungkap salah seorang pengendara sepeda motor. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)