DBD Renggut Nyawa Dua Anak

Pasien DBD Anak Membludak di RSUD Maumere

Serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) kembali merajalela sejak awal bulan Januari 2019 sampai saat ini

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/EUGINIUS MO'A
Spesialis anak RSUD dr.TC.Hillers Maumere, dr.Mario Nara, Sp.A, melakukan pemeriksaan anak-anak menderita DBD di RS tersebut, Selasa (21/1/2020). 

Pasien DBD Anak Membludak di  RSUD   Maumere

POS-KUPANG.COM|MAUMERE-- Serangan  penyakit  demam berdarah  dengue   (DBD)   kembali merajalela   sejak  awal   bulan Januari  2020 sampai saat ini  di  Kabupaten  Sikka, Pulau Flores.

Ruang  perawatan anak    RSUD  dr.TC.Hillers  Maumere,   Selasa  (21/1/2020) tidak  mampu menampung pasien anak, sehingga  harus  dipindahkan ke ruangan  pasien perawatan  kaum dewasa.

Spesialis  anak RSUD  dr.TC.Hillers Maumere, dr.Mario Nara, Sp.A,  mengakui   peningkatan penderita  DBD  pada  bulan  Januari 2020.   Sampai  hari ke-21,   sudah  151  pasien   DBD di  rawat di RS tersebut.

“Kondisi  hari ini  ada  41  pasien  anak-anak dan orang dewasa  DBD  yang sedang dirawat di  RSUD. Kapasitas  ruang anak juga  terbatas, sehingga  kami  terpaksa titip pasien anak  ke ruang  lain,”  jelas Mario, kepada  wartawan di   RSUD Maumere, Selasa  siang di  RSUD Maumere.

Mario  menyebut 27 anak  menderita  DBD , juga dititipkan  di ruang bedah (5)   orang,  tujuh orang di  ruang penyakit  dalam  pria dan empat anak dirawat pada ruang  penyakit  dalam  perempuan.

“Kapasitas ruang anak sudah penuh, sehingga kami titip di ruangan yang lain,” imbuh Mario.

Mario membenarkan  dua  anak penderita  DBD meninggal.  Seorang  balita meninggal Senin  (6/1/2020) dan  seorang anak meninggal Selasa (21/1/2020)  sekitar  pukul 02.00 dini hari.

Penyebab   kematian pasien anak,  Yohanes Yuliano Putra Bang  (2,7), jelas  Mario,   menderita  shok.  Pembuluh  darahnya bocor  ditambah dengan perdarahan di dalam pencernaan.

Terkait Laporan Dugaan Penganiayaan, Ketua PMKRI Kupang Berikan Keterangan di Polda NTT

Presiden RI Joko Widodo Kunjungi Labuan Bajo, PLN Amankan Pasokan Listrik

“Shok karena  pembuluhan  darahnya bocor ditambah dengan pendarahan di  dalam pencernaan Gejalahnya  dia muntah  darah dan  buang air besar  juga darah,” jelas Mario.  (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius Mo’a)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved