8 Icon Baru Kota Kupang Jadi Lokasi wisata Malam, Bundaran PU Paling Favorit, Ina Boi Primadona
8 Icon Baru Kota Kupang Jadi Lokasi wisata Malam, Bundaran PU Paling Favorit, Ina Boi Primadona
Jefri mengatakan Taman Patung Sonbai merupakan icon yang menampilkan seorang pahlawan kebanggan masyarakat NTT dari suku Timor, sebelumnya terlihat tidak terurus selama bertahun-tahun.
"Monumen peringatan kepahlawanan kebanggan masyarakat harus ditata dan ditempatkan pada posisi yang sebenarnya, agar filosofi perjuangan Sonbai tidak asing bagi generasi muda kita," terangnya.

Taman Tagepe letaknya di Jalan Sam Ratulangi. Tagepe singkatan dari Taman Generasi Penerus. Dari namanya, ini diperuntukan bagi anak-anak, remaja, anak sekolah dan mahasiswa. Taman ini dijadikan tempat bermain, berdiskusi dan mencari ide.
Mengenai Taman Ina Bo'i, Jefri menjelaskan bahwa sebelumnya tidak terurus dengan baik. Kondisi Patung Ina Bo'i sudah mulai rusak karena tidak tahan terhadap cuaca. "Kita sudah kaji dengan baik termasuk bentuk Sasando, jadi itu kita buat persis sesuai dengan Sasando alat musik dari Rote, bentuknya dan macam-macam," jelas Jefri.
Suami Hilda Manafe ini mengatakan, monumen prestisius menunjukan bahwa alat musik khas Rote yang sudah mendunia tersebut menjadi kebanggaan masyarakat Kota Kupang.
Menurutnya, Taman Ina Bo'i dibangun untuk memperindah alun-alun kota yang merupakan konsep lama sejak kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Daniel Adoe dan Daniel Hurek.
"Penataan RTH Taman Ina Bo'i sebenarnya sudah out of date, tetapi kita terikat karena (desainnya) sudah dibayar (pemerintahan) sebelumnya sehingga kita melanjutkan pengerjaannya agar tidak terjadi kerugian negara. Kami menatanya dengan menambah pohon-pohon sekelilingnya dan juga penerangan/lampu-lampu hiasnya," ujarnya.
Gelontor Rp 12 Miliar
Pemkot Kupang menggelontorkan anggaran Rp 12 miliar lebih untuk merevitalisasi enam taman. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Taman Kota Kupang, Jeane PG Hadjon, ST MM menyebut revitalisasi Taman Ina Bo'i menelan biaya terbesar, yaitu Rp 4,9 miliar.
"Pembangunan Taman Ina Bo'i menelan biaya paling besar, Rp 4,9 miliar. Karena di taman ini ada pembuatan Patung Ina Bo'i berbahan dasar Kuningan yang menelan biaya hingga Rp 900 juta. Patung ini dikerjakan oleh seniman asal Yogyakarta, Amboro Lireng yang sudah malang melintang di dunia seni rupa," terang Jeane saat ditemui di Kantor Dinas PUPR Kota Kupang, Sabtu (11/1).

Ia menjelaskan, ada tiga komponen Patung Ina Bo'i yakni, patung Sasando berukuran besar dengan tinggi 6 meter, satu patung Sasando berukuran kecil dengan tinggi 2 meter dan patung perempuan tinggi tiga meter yang sedang duduk bermain Sasando kecil.
Menurut Jeane, awalnya Patung Ina Bo'i direncanakan dibuat dari fiber, namun karena pertimbangan ketahanan terhadap cuaca maka diputuskan bahan dasarnya dari kuningan.
Selain patung Ina Bo'i, dibangun enam patung wanita, tiga dari suku Rote dan tiganya lagi perempuan yang sedang menari dari suku Sabu.
Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas PUPR Kota Kupang ini merinci, Taman Sonbai menghabiskan anggaran Rp 2,4 miliar, Taman Tagepe Rp 2,1 miliar, Taman Adipura dan Taman Patung Kasih Rp 1,1 miliar dan untuk Alun-alun Kota dialokasikan anggaran senilai Rp 1,97 miliar. Total anggaran untuk enam taman mencapai Rp 12 miliar lebih.
Jeane mengungkapkan, revitalisasi taman melibatkan arsitek Luiz O Wilson, alumni Fakultas Teknik Unwira Kupang tahun 1995. "Luiz Wilson bisa menerjemahkan apa yang diinginkan oleh Pak Jefri. Taman-taman itu mau jadinya seperti apa, dia bisa mengerti dan menerjemahkan dengan baik," ujarnya.