SDN Batuplat 2 Termasuk Sekolah Inklusif, Simak Liputannya

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Batuplat 2 termasuk salah satu sekolah inklusif di Kota Kupang. Meski saat ini masih minim pembimbing.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Ketua Komite SDN Batuplat 2, Frans Folamauk didampingi Kepala SDN Batuplat 2, Wala T. Dju saat rapat di sekolah itu, Kamis (9/1/2020) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM/KUPANG - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Batuplat 2 termasuk salah satu sekolah inklusif di Kota Kupang. Meski saat ini masih minim pembimbing.

Hal ini disampaikan Kepala SSN Batuplat 2, Wala T. Dju, S. Pd, saat rapat pembagian laporan hasil pembelajaran /rapor di sekolah setempat, Kamis (9/2/2020).

Menurut Wala, SDN Batuplat 2 adalah sekolah inklusif di Kota Kupang.
"Sekolah ini bisa mendidik anak berkebutuhan khusus secara reguler bersama dengan anak lainnya," kata Wala.

Dia menjelaskan, dengan status sebagai sekolah inklusif, tentu harus didukung pula oleh pembimbing.
Namun demikian, proses belajar mengajar tetap berjalan secara normal, meski ada kendala terkait pembimbing atau guru.

Lebih lanjut dikatakan, sekolah tersebut pada tahun pelajaran 2019/2020 baru menggunakan aplikasi rapor Kurikulum 2013 (K13).

Arema FC Beraroma Persib Bandung di Liga 1 2020 Lihat Daftar Pemain Maung Bandung yang Bergabung

Dikatakan, dalam K13 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku.

"Karena itu,kami mohon para orang tua agar membantu anak -anak saat belajar di rumah. K 13 ini kebanyakan tugas-tugas mandiri yang harus dikerjakan oleh siswa," katanya.

Wala juga mengingatkan para orang tua agar memperhatikan jam belajar anak di rumah.
"Saat jam belajar, orang tua matikan televisi, hindari bermain handphone. O uprang juga harus temani anak belajar," ujarnya.

Ketua Komite SDN Batuplat 2, Frans Folamauk mengatakan,
saat ini Pemkot Kupang sudah menginstruksikan sekolah agar tidak menerima anak pindah sekolah di dalam Kota Kupang jika anak bermasalah .

"Tidak perkenankan anak SD dan SMP membawa kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat ke sekolah. Tidak boleh juga membawa handphone," kata Folamauk.

Dia juga mengatakan, sekolah harus bebas dari pemalakan dan jika ditemukan ada anak yang melakukan pemalakanz maka diproses dan dikeluarkan.

Dia juga mengingatkan agar di musim hujan seperti ini perlu mewaspadai munculnya berbagai wabah penyakit, sehingga orang tua dan siswa maupun guru harus memperhatikan kebersihan lingkungan.
"Ada program Kupang hijau, tanam air ,yakni tanam pohon perlu kita semua dukung," ujarnya.

Ketua Komite SDN Batuplat 2, Frans Folamauk didampingi Kepala SDN Batuplat 2, Wala T. Dju saat rapat di sekolah itu, Kamis (9/1/2020)
Ketua Komite SDN Batuplat 2, Frans Folamauk didampingi Kepala SDN Batuplat 2, Wala T. Dju saat rapat di sekolah itu, Kamis (9/1/2020) (POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved