Forkoma PMKRI TTU Gelar Natal dan Tahun Baru Bersama

Forkoma PMKRI Kabupaten TTU dibentuk sangat politis karena bertepatan dengan pemilu tahun 2014.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/THOMAS MBENU NULANGI
Suasana misa natal dan tahun bersama Forkoma PMKRI Kabupaten TTU di rumah alumni, Agustinus Siki, Jumat (10/1/2020). 

Forkoma PMKRI TTU Gelar Natal dan Tahun Baru Bersama

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menggelar kegiatan natal dan tahun baru bersama. Kegiatan tersebut dilaksanakan di rumah salah seorang alumni, Agustinus Siki di Km 8, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Jumat (10/1/2020).

Kegiatan natal dan tahun baru bersama yang mengusung tema "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik" tersebut diawali dengan misa bersama yang dipimpin langsung oleh Pater Paulus Wain, SVD.

Usai misa bersama, dalam sambutannya, Ketua Forkoma PMKRI Kabupaten TTU, Felix Bere Nahak mengungkapkan bahwa Forkoma PMKRI Kabupaten TTU dibentuk sangat politis karena bertepatan dengan pemilu tahun 2014. Meski sangat politis, tujuan dari pembentukan tersebut sangat mulia.

Menurutnya, pembentukan Forkoma PMKRI dilakukan untuk menghimpun semua alumi dan senior PMKRI yang ada di wilayah Kabupaten TTU supaya turut berjuang bersama dalam segala bentuk pembangunan di daerah tersebut.

"Karena kami ingin membuktikan bahwa kalau berjuang sendiri-sendiri pasti susah. Tetapi kalau berjuang bersama-sama pasti terwujud. Dan dengan semangat itu, kami menggagas diskusi dan bertemu dengan banyak orang," ungkapnya.

Diakuinya, Forkoma PMKRI Kabupaten TTU memiliki berbagai potensi seperti kemampuan, karakter, dan integritas yang telah didapat saat menempah diri di PMKRI. Oleh karena itu, menjadi tugas semua senior dan alumni supaya memanfaatkan potensi tersebut untuk berbuat hal baik kepada semua orang.

Jadi Garam dan Terang

Sementara itu, Pater Paulus Wain, SVD dalam kotbahnya mengatakan, semua senior dan alumni PMKRI Kabupaten TTU harus bisa menjadi garam dan terang bagi sesama, dalam bidang pengabdiannya baik itu di bidang pemerintahan, politik, maupun dibidang bisnis.

"Apakah kita licik seperti ular tapi tulus seperti merpati?. Artinya kita bekerja, kita harus membawa nuansa kekristenan. Karena kita bekerja untuk kemuliaan Tuhan bukan untuk mencari nama baik yang pada akhirnya kita lupa diri," ungkapnya.

Lebih lanjut Pater Paulus menegaskan, untuk dapat memuliakan Tuhan, segenap Forkoma PMKRI Kabupaten TTU harus dapat membuka diri atas bimbingan roh Kudus. Sebab apa yang dikehendaki oleh manusia, tidak serta merta diizinkan oleh roh Kudus.

"Maka kepekaan kita untuk mendengar bisikan roh Kudus itu perlu dipertajam. Dan itu hanya mungkin hati dan nurani kita bersih. Kalau tidak, maka akan menjadi sulit," terang Pater Paulus seraya mengakhiri kortbahnya.

Artis Cantik iniMasuk Islam Jadi Mantu Anak Mantan Presiden Kini Hidup Mewah dengan Konglomerat

Paranormal Ungkap Teddy Gunakan Pelet untuk ini, Mantan Istri Ungkap Suami Lina Riual Klenik

Terpantau, usai melaksanakan misa bersama, kegiatan dilanjutkan dengan acara makan bersama dan acara tukar kado bagi anak-anak dari senior dan alumni PMKRI Kabupaten TTU. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved