Hasil Otopsi Kematian Lina mantan Sule, Polisi Lakukan Ini, Benarkah Mulut Ibunda Rizky Berbusa?

hasil otopsi kematian lina mantan istri Sule diumumkan 2 Minggu lagi, Benarkah Mulut Ibunda Rizky Febian ini Berbusa saat pingsan?

Editor: Bebet I Hidayat
(Instagram Sule/Rizky Febian)
Sule dan mantan istrinya, Lina dan anak-anaknya 

POS-KUPANG.COM -- hasil otopsi kematian lina mantan istri Sule diumumkan 2 Minggu lagi, Benarkah Mulut Ibunda Rizky Febian ini Berbusa saat pingsan?

Ya otopsi terhadap jenazah almarhumah Lina Jubaedah, mantan istri Sule, di pemakaman di Jalan Sekelimus Utara I Bandung, Kamis (9/1/2020), sudah selesai dilaksanakan.

Gelar otopsi yang dimulai pukul 10.00 WIB itu melibatkan tim dokter forensik dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Polrestabes Bandung, dan Polda Jabar.

"Kami dari Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung sudah melakukan otopsi di tubuh bagian luar dan dalam. Namun, belum bisa disimpulkan," ujar AKBP Robert Tanjung dari RS Sartika Asih, di sekitar pemakaman.

Seusai otopsi, polisi yang melibatkan Puslabfor Mabes Polri bakal mengambil sampel dan memeriksa apakah ada racun atau zat yang mengandung racun di dalam tubuh jenazah Lina.

"‎Belum bisa disimpulkan karena harus ada pemeriksaan toksikologi atau pemeriksaan racun di dalam tubuhnya ke Puslabfor Mabes Polri. Hasil dari Puslabfor diserahkan ke penyidik, nanti penyidik yang memutuskan," kata Robert.

Pemeriksaan racun, kata dia, tidak didasarkan pada faktor tertentu yang melatarbelakangi kematian Lina pada Sabtu (4/1/2020).

"Dalam otopsi prosedurnya seperti itu," ujar Robert.

Pada kesempatan itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga menambahkan, hasil otopsi akan diselidiki dokter forensik.

"Otopsi tadi dilakukan pada tubuh luar dan dalam. Tentu hasil otopsi akan dianalisa tim dokter forensik, kemudian membuat kesimpulan akhir," kata Saptono.

Saat ini, panitia dan pihak keluarga tengah menyiapkan pemindahan jenazah Lina ke TPU Nagrog di Ujung Berung, Jawa Barat.

Diumumkan 2 Minggu Lagi 

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Saptono Erlangga mengatakan hasil otopsi Lina Jubaedah akan diumumkan dua minggu ke depan.

Pada Kamis (9/1/2020), jenazah Lina Jubaedah telah diangkat dari liang lahat untuk diotopsi.

Pengangkatan jenazah pun dilakukan langsung oleh pihak polrestabes Bandung, Jawa Barat. 

“(Hasil otopsi) paling lama dua minggu (hasil otopsi),” kata Saptono Erlangga melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (9/1/2020).

Proses otopsi itu dihadiri oleh keluarga mendiang Lina Jubaedah, seperti anak-anak dan suaminya, Teddy.

 Rizky Febian hadir, suaminya (Lina) Teddy juga hadir,” tulis Saptono.

Sebelumnya diberitakan otopsi tersebut dilakukan merujuk pada hasil pengembangan laporan Rizky Febian pada beberapa waktu lalu.

Laporan itu dilayangkan oleh Rizky Febian atas dugaan kejanggalan atas meninggalnya Lina Zubaedah.

Polisi Tanyakan Kondisi Lina saat Pingsan

Kemarin, Rabu (8/1/2020), polisi sudah menindaklanjuti laporan itu dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Lina di Jalan Neptunus Tengah, Kelurahan Sekejati Kecamatan Buahbatu Kota Bandung.

Dalam olah TKP selama dua jam itu, polisi mengamankan CPU komputer dan decoder rekaman CCTV di rumah Lina.

Setelah rumahnya sempat digeledah dan diperiksa polisi, Teddy blak-blakan soal deret pertanyaan dari polisi.

Di antara deret pertanyaan terkait kejanggalan kematian Lina, ada pertanyaan yang sempat membuat Teddy kaget.

Seperti diketahui, Teddy sempat didatangi tim kepolisian dari Polrestabes Bandung, Rabu (8/1/2020).

Hal tersebut buntut dari laporan Rizky Febian soal kejanggalan kematian Lina, mantan istri Sule yang dilaporkan pada Senin (6/1/2020).

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan, Rizky Febian menilai kematian ibunya tidak wajar karena terdapat luka lebam di tubuh jenazah.

Meski begitu, tidak ada pihak terlapor pada kasus tersebut, termasuk Teddy.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJabar, olah TKP di rumah Teddy yang beralamatkan di Jalan Neptunus Tengah, ini dilakukan selama 2 jam sejak pukul 11.00 hingga 13.20 WIB.

Polisi pun membawa beberapa alat yang bisa dijadikan barang bukti.

Alat-alat tersebut diantaranya CPU komputer, satu DVR rekaman CCTV dan satu koper.

"Iya rekaman CCTV, dekoder yang dibawa," ujar seorang anggota polisi.

Seperti diketahui, rumah Teddy dan Lina ini dilengkapi empat CCTV yang terpasang di dalam halaman rumah.

Tak hanya itu, polisi juga menyita ponsel milik Lina untuk diperiksa lebih lanjut.

"Kalau itu sih palingan handphone-nya Bunda Lina buat dicek semuanya," kata Teddy.

Ketika rumahnya digeledah, Teddy mengaku tak keberatan.

Meskipun di tengah-tengah pemeriksaan dan penggeledahan, bayi Lina ini sempat menangis histeris.

"Kalau saya sih enggak terganggu kan karena itu proses polisi saya harus bantu juga," kata Teddy saat dihubungi, Rabu sore.

"Itu kan prosedurnya polisi, saya enggak banyak tanya sih, polisi sih bilang biar temu titik terang," sambungnya.

Setelah itu, Teddy mengaku polisi sempat memberikan beberapa pertanyaan kepadanya terkait kejadian sebelum dan beberapa saat setelah kematian Lina.

"Ya, ditanya semua soal Lina ( meninggal dunia) kemarin," ujar Teddy Pardiyana saat dihubungi, Rabu sore.

Diketahui, Lina mantan istri Sule ini meninggal dunia pada Sabtu (4/1/2020).

Diakui Teddy, Lina ini sempat pingsan sesaat setelah pingsan ba'da Salat Subuh dan setelah menyusui bayinya pada pukul 04.30 WIB

Mantan istri Sule lantas sempat dilarikan ke rumah sakit.

Namun sayang di perjalanan, Lina sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter

Kata Teddy menurut keterangan dari dokter, Lina meninggal dunia karena penyakit asam lambung.

"Hasilnya, kalau dari dokter, penyakit asam lambung. Karena bunda sendiri ngakuin dari pola makan sebelumnya itu kurang sehat," ujar Teddy, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Cumi Cumi, Kamis (9/1/2020).

Teddy pun lantas mengungkapkan jawaban dari pertanyaan polisi terkait alasannya memandikan jenazah Lina di rumahnya.

Menurut Teddy, hal tersebut agar bisa mengetahui mengetahui kondisi tubuh sang istri.

Bahkan diakui Teddy, jika masih ada yang bertanya perihal lebam di tubuh Lina maka bisa ditanyakan kepada orang-orang yang memandikan jenazah mantan istri Sule.

Sehingga bisa dengan jelas apakah ada bekas-bekas KDRT atau tidak

"Kalau soal lebam, pas kemarin bunda meninggal ini, saya sempat konfirmasi. Ini mau dimandiin di RS Al Islam atau di rumah.

Kalau di rumah sakit Al Islam itu dimandiin langsung dibungkus. Yang mandiin juga warga sini banyak jadi bisa melihat ada lebam atau tidak, KDRT atau enggaknya," papar Teddy

Maka dari itu, polisi pun mencecar Teddy terkait kronologi kejadian saat Lina meninggal dunia.

"Ya, ditanya semua soal Lina kemarin. Sebelum meninggal tidur di mana? Terus shalat di mana? Gitu saja sih. Obat-obatan, kejadiannya bagaimana, saya sudah serahin semua ke polisi," tutur Teddy.

Di antara pertanyaan tersebut, Teddy pun sempat ditanya soal kondisi Lina saat pingsan.

Yakni apakah Lina ini keluar busa begitu pingsan.

"Polisi juga tadi nanyain apa ada busa dari mulut, atau ada efek apa-apa gitu," bongkar Teddy.

Mendengar pertanyaan tersebu, Teddy mengaku sempat kaget.

Namun dirinya menjawab bahwa sang istri, Lina sama sekali tak mengeluarkan busa saat pingsan lalu meninggal dunia.

"Ya saya bilangin itu tidak ada efek busa dari mulut, tahunya pingsan aja," tandas Teddy (*)

(Kompas.com/Tribun Bogor)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sempat Diperiksa Polisi, Teddy Kaget Ditanya soal KDRT dan Busa Keluar dari Mulut Lina saat Pingsan, https://bogor.tribunnews.com/2020/01/09/sempat-diperiksa-polisi-teddy-kaget-ditanya-soal-kdrt-dan-busa-keluar-dari-mulut-lina-saat-pingsan?page=all.
Penulis: Uyun
Editor: Vivi Febrianti

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved