Perang Amerika Serikat vs Iran

Donald Trump: Amerika Serikat Punya Militer Paling Kuat dan Lengkap di Dunia! Tanggapi Balasan Iran

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump berkomentar di akun Twitter-nya, menanggapi serangan Iran di dua lokasi

Editor: Ferry Ndoen
KOMPAS.com/AFP / SAUL LOEB
Presiden AS Donald Trump saat mengunjungi perbatasan selatan di California yang berseberangan dengan Meksiko, Jumat (5/4/2019). 

Perjanjian nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015 yang digagas di era Presiden AS Barack Obama, menetapkan Iran harus membatasi pengayaan uranium hingga 3,67 persen.

Angka itu jauh dari keperluan mengembangkan senjata nuklir sebesar 90 persen.

Timbal baliknya, negara Barat akan mencabut serangkaian sanksi terhadap Teheran.

Selain AS, negara yang menandatangani kesepakatan nuklir JCPOA adalah Inggris, Prancis, Jerman, Cina, Rusia, dan Uni Eropa.

Namun, di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, AS menarik diri secara sepihak dari perjanjian nuklir itu pada Mei 2018, dan kembali menerapkan sanksi atas Iran. (CC)

Ilustrasi rudal balistik atau rudal antar benua dengan jarak terbatas.
Ilustrasi rudal balistik atau rudal antar benua dengan jarak terbatas. (hinkstock /Kompas.com)

Sumber: Pos Kupang
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved