65 Paket Pekerjaan Lingkup BWS NT 2 Dilakukan Pelelangan Dini, Begini Penjelasan Agus Sosiawan

Tahun anggaran 2020, 65 paket pekerjaan lingkup Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II) akan dilakukan pelelangan dini. Pelelang

Editor: Ferry Ndoen
Pos Kupang.com/Ferry Ndoen
Ir. Agus Sosiawan, ME, Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II 

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Ferry Ndoen

POS KUPANG.COM, KUPANG--  Tahun anggaran 2020, 65 paket pekerjaan lingkup Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II)  akan dilakukan pelelangan dini. Pelelangan dini akan dilaksanakan Balai Pengadaan Jasa Konstruksi PUPR.

Hal ini dikemukakan Kepala BWS NT II, Ir. Agus Sosiawan, ME, saat diwawancarai wartawan Pos Kupang.com, di Kantornya di Kupang, Rabu (8/1/2020).

Agus Sosiawan mengakui, sebelumnya tugas lingkup BWS NT II sangat banyak. Mulai dari merencanakan, melelangkan, melaksanakan, mengevaluasi. Namun saat ini, sesuai amanat perundangan yang ada maka salah satu tugas, yakni untuk pengadaan atau melelangkan jasa konstruksi dilakukan oleh lembaga tersendiri.

"Sehingga nantinya fokus kita hanya pada tugas pelaksanaan di lapangan. Dan khusus untuk pelelangan atau pengadaan jasa konstruksi oleh lembaga tersendiri. Kita lebih fokus pada pelaksanaan pekerjaan dan mempertanggungjawabkan pekerjaan di lapangan, juga mempersiapkan perencanaan pekerjaan pada tahun yang akan datang. Dengan adanya lembaga pengadaan jas konstruksi tentu sudah cukup meringankan pekerjaan kita di balai," jelas Agus.

Agus mengakui 65 paket pelelangan dini lingkup BWS NT II dilakukan karena pekerjaan ini membutuhkan waktu  yang cukup dari sekitar 100 - paket yang akan dilelang pada tahun anggaran 2020. "Sedangkan untuk  pekerjaan OP bisa menyusul karena tidak membutuhkan waktu pekerjaan yang lama," tambahnya

Tentang pekerjaan tahun anggaran 2019 yang baru selesai dikerjakan, Agus Sosiawan mengakui realisasi sekitar 91, 93 persen.  Dia mengakui ada sedikit kendala pada pekerjaan multi years, khususnya pada pekerjaan Bendungan Napun Gete di Sikka.

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Terjaring OTT KPK Selasa Malam, 6 Orang Dibawa ke Jakarta

" Ini karena persoalan penyelesaian lahan yang sedikit tertunda sehingga pekerjaan pengambilan material menjadi terkendala karena ada penutupan oleh masyarakat sehingga pekerjaan tidak bisa dilakukan percepatan dan tidak bisa maksimal di lapangan. Total keseluruhan realisasi hanya 81 persen untuk  Bendungan Napun Gete. Karena itu, pada tahun 2020 akan dilanjutkan sekitar 19 persen. Kendala penyelesaian lahan karena prosesnya ada kaitan dengan pihak lain sehingga nanti pada bulan Januari ini bisa diselesaikan oleh LMAN atau lembaga manajamen aset negara yang memiliki wewenagan untuk penyelesaian/pembayaran aset negara," jelasnya.

GENDANG PERANG Dimulai, Lihat Perbandingan Kekuatan Militer Iran dan Amerika Serikat

Tentang Pembangunan Bendungan Welikis di Belu, Agus Sosiawan mengakui untuk  fasility studinya sudah dilakukan dan tahun anggaran 2020 dilanjutkan detail desain, lalu diikuti dengan amdal.

Flavio Beck dan Wander Luiz, 2 Pemain Brasil Bidikan Maung Bandung, Lihat Pengakuan Bos Persib

"Bendungan Welikis nantinya untuk mendukung air baku bagi masyarakat di Kabupaten Belu dengan kapasitas sekitar 12 juta kubik untuk menopang kebutuhan air bersih bagi masyarakat di sekitar Kota Atambua. Namun kapasitas pada perut waduk, semuanya tergantung detail desainnya," pungkasnya *)

Ir. Agus Sosiawan, ME, Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II
Ir. Agus Sosiawan, ME, Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (Pos Kupang.com/Ferry Ndoen)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved