Warga Diminta untuk Potong Pohon Besar yang Ada Disekitar Rumah
Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Nagekeo Marsel Mau, meminta kepada masyarakat Nagekeo agar selalu waspada.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso

Warga Diminta untuk Potong Pohon Besar yang Ada Disekitar Rumah
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Memasuki musim hujan, warga diminta untuk selalu waspada. Apalagi hujan lebat disertai angin kencang.
Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Nagekeo Marsel Mau, meminta kepada masyarakat Nagekeo agar selalu waspada.
Musim saat ini cuaca esktrem sedang melanda NTT. Warga diminta agar pohon didekat rumah sebaiknya dipotong jangan sampai tumbang saat ditiup angin kencang.
"Diharapkan agar tanaman yang tinggi disekitar rumah sebaiknya di potong saja," ujar Marsel, kepada POS-KUPANG.COM di Mbay, Selasa (7/1/2020).
Marsel meminta bagi desa yang sudah ada pengurus Desa tangguh agar proaktif dalam memberikan sosialisasi kepada msyarakat agar waspada pada musim penghujan seperti saat ini.
Marsel juga menyebutkan beberapa hari lalu sebuah pohon Kelapa tumbang dan menimpah sebuah rumah warga di RT 10 Dusun Malabata Desa Pagomogo Kecamatan Nangaroro.
Dirinya menyebutkan pohon tumbang karena hujan disertai angin yang cukup kencang, sehingga pohon Kelapa tumbang menimpah rumah warga.
Akibatnya rumah tersebut mengalami rusak ringan. Sejumlah atap seng rusak. Warga setempat bergotong royong membersihkan material yang rusak dan memotong pohon Kelapa.
"Warga sudah bereskan. Ada 6 lembar seng baru sudah dipasang. Itu karena hujan angin," ujar Marsel.
Rumah Warga Ditimpah Pohon Kelapa
Sebelumnya, hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Desa Pagomogo dan sekitarnya, Sabtu (4/1/2019) malam.
Akibat hujan disertai angin kencang tersebut rumah milik warga di Desa Pagomogo Kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo ditimpah sebuah pohon Kelapa dan rumah tersebut mengalami rusak ringan. Sebagian atap rumah hancur.
Rumah itu adalah milik Bernadus Aha dan diketahui tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kepala Desa Pagomogo, Adrianus Aha, membenarkan, kejadian tersebut. Dirinya menyebutkan tak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan warga bergotong royong membantu memperbaiki rumah tersebut.