BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem di NTT Masih Berlangsung

engan anomali suhu laut di wilayah NTT - 1,5 Derajat Celsius hingga + 4,0 Derajat Celsius yang meningkatkan awan hujan dan angin kencang.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/OBY LEWANMERU
BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, S. Si, Karo Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Marius Jelamu dan Kepala Stasiun Meteorologi Maritim, Ota Thalo saat jumpa pers di Media Center Kantor Gubernur NTT, Senin (6/1/2020) 

BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem di NTT Masih Berlangsung

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengingatkan kepada masyarakat NTT bahwa cuaca ekstrem di NTT masih berlangsung hingga tujuh hari kedepan. Masyarakt diminta tetap waspada terhadap kondisi tersebut.

Hal ini disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, S.Si saat jumpa pers dengan wartawan di ruang Media Center, Kantor Gubernur NTT, Senin (6/1).

Menurut Agung, BMKG telah mengeluarkan informasi media tentang kondisi cuaca sejak tanggal 4 sampai tanggal 7 dan saat ini dilanjutkan hingga tanggal 12 Januari atau tujuh hari kedepan.

"Jadi kita perlu waspada hingga tanggal 12 Januari, karena saat ini posisi matahari masih berada di belahan bumi selatan sehingga terjadi angin Monsun Barat. Monsun Barat ini adalah angin yang bertiup saat matahari ada di belahan bumi selatan sehinga wilayah NTT mengalami hujan dengan durasi sedang, menengah sampai lebat," kata Agung.

Dijelaskan, pada kondisi cuaca ini, sejumlah wilayah NTT selalu berawan, siang menjelang sore ada hujan ringan disertai petir, bahkan angin pun sesekali terjadi.

"Sore hari bisa ada hujan dengan intensitas sedang. Sedangkan suhu udara berkisar 25-35 derajat Celsius kelembaban udara 65-90 persen.

Angin bertiup dari arah barat daya ke utara dengan 15-30 km per jam," katanya.

Dikatakan, daerah pertumbuhan awan akibat pertemuan angin dan belokan angin di Samudera Hindia dan Laut aArafuru, suhu permukaan laut berkisar 30-32 derajat Celsius , dengan anomali suhu laut di wilayah NTT - 1,5 Derajat Celsius hingga + 4,0 Derajat Celsius yang meningkatkan awan hujan dan angin kencang.

Sedangkan beberapa daerah yang perlu waspada, yakni Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ende, Sikka, Alor, Sabu Raijua, Rote Ndao, TTS, Sumba Timur dan Sumba Barat Daya.

"Masyarakat tetap diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan seperti,banjir, tanah longsor, genangan air, banjir bandang, pohon tumbang dan sambaran petir. Petir ini biasanya jika hujan lebat saat siang hari menjelang sore, ini sangat membahayakan jiwa manusia," ujarnya.

Sedangkan Kepala Stasius Meteorologi Maritim, Ota Thalo mengatakan, kondisi gelombang tinggi yang perlu diwaspadai yakni di perairan Selat Sape, Selat Sumba bagian barat dan timur, Laut Sawu, Perairaan Samuderah Hindia Sumba dan Sabu, Perairan Samudera Hindia selatan Kupang dan Rote serta perairan Laut Timur Selatan NTT.

"Kami sudah keluarkan peringatan dini gelombang tinggi ke sejumlah stakeholder, terutama kepada KSOP.
Kami desiminasi setiap hari atau ada kondisi ekstrem.

Untuk beberapa hari kedepan memang mulai kondusif, tapi masih juga perpotensi gelombang yang tinggi, sehingga diharapkan masyarakat bisa mewaspadai," katanya.

Rampas Motor Milik Kreditur, PT FIF Cabang Kupang Dipolisikan

Cerita Penahanan Penumpang Jessica yang Berujung Plt Dirut Garuda Indonesia Fuad Rizal Minta Maaf

Dia merincikan, gelombang tinggi yang berkisar 1,25 meter -2,5 meter terjadi di Selat Sape, Selat Ombai, Selat Alor, Selat Lamakera,Laut Sawu,Selat Sumba bagian timur dan perairan Utara Flores.

Sedangkan gelombang tinggi antara 2,5 meter hingga 4,0 meter berpeluang terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat , Laut Sawu bagian selatan dan perairan Kupang -Rote bagian utara dan selatan.
Sementara gelombang laut dengan ketinggian 4 meter hingga 6 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Selatan Sumba dan Sabu dan Samudera Hindia Selatan Kupang dan Rote.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved