Indro Warkop Turut Berduka Atas Meninggalnya Ria Irawan: Pejuang Hebat, Sudah Selesai Sakitmu

Entertainer Indro Warkop Turut Berduka dan Sebut Ria Irawan Pejuang Hebat: Sudah Selesai Sakitmu

Editor: Agustinus Sape
Instagram/Kolase POS-KUPANG.COM
Indro Warkop turut berduka atas meninggalnya artis senior Ria Irawan (kiri). 

bahkan Ria sudah harus digotong ketika hendak naik dan turun dari mobil. 

"Keluar dari mobil, misalnya pergi ke mana mengeluarkan dari mobil tuh (di) gotong,” tuturnya.

Sebelum ke Bali, Ria memang sudah sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat pada bulan Desember 2019.

Ria Irawan menghembuskan nafas terakhir pada Senin (6/1/2020) di RSCM, Jakarta pusat karena kanker kelenjar getah bening.

Kini jenazahnya sudah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Senin siang.

Ria Irawan pertama kali didiagnosis dengan kanker endometrium atau kanker dinding rahim, sehingga menjalani operasi pengangkatan rahim pada 30 September 2014.

Saat operasi, dokter melakukan biopsi dan menemukan bahwa kanker Ria ternyata sudah menyebar ke kelenjar getah bening bagian panggul.

Ria pun menjalani kemoterapi dan pada tahun 2014, kanker getah bening yang diidapnya dinyatakan sembuh.
Dia bahkan aktif bermain film hingga 2019. Sayangnya, kabar buruk kembali menerpa Ria. Pada pertengahan 2019, Ria kembali sakit kanker.

Kali ini, penyakitnya bahkan sudah menjalar ke paru-paru hingga otak.

Riwayat perjalanan penyakit Ria mungkin membuat banyak orang bertanya-tanya.

Bagaimana kanker yang sudah dinyatakan sembuh bisa kambuh kembali, bahkan menyebar hingga ke mana-mana?

Adakah kanker yang sembuh? Untuk mendapatkan jawabannya, Kompas.com menghubungi dr. Denny Handoyo Kirana, Sp.Onk.Rad, seorang Dokter Onkologi Radiologi, pada Senin (6/1/2019).

Denny menjelaskan bahwa banyak orang sering salah kaprah menyebut kanker sembuh.

Padahal, istilah sembuh dari kanker kurang tepat, yang benar adalah terkontrol.

"Artinya, orang yang punya kanker tetap punya risiko untuk kambuh. Makanya orang kalau pernah kena kanker, dokternya pasti bilang, 'Kontrol lagi ya'. Ada yang tiga bulan, ada yang setahun sekali. Jadi kalau ada kekambuhan, bisa segera diobati dan tidak menjadi bahaya," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved