News

Diacungi Jempol, Hanya Butuh Waktu Satu Menit Brigpol Alfred Selamatkan Bayi yang Jatuh ke Laut

"Bayi itu diselamatkan Brigpol Aldi di Pelabuhan Biu Sabu Timur, tadi malam sekitar pukul 18.30 Wita," kata Kabid Humas Polda NTT

Penulis: Edy Hayong | Editor: Benny Dasman
POS-KUPANG.COM/Dok Polsek Sabu Timur
Kedua orangtua bayi dan anggota Polsek Sabu Timur, Brigpol Adi Dimu 

 Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Edy Hayong

POS KUPANG.COM, KUPANG - Aksi heroik dilakukan anggota Polsek Sabu Timur Polres Sabu Raijua, Brigpol Alfred Nikidemua Dimu. Pria yang akrab disapa Aldi Dimu ini berhasil menyelamatkan seorang bayi yang tercebur ke laut setelah lepas dari gendongan ibunya, Sabtu (4/1) pukul 18.30 Wita.

Korban teridentifikasi bernama Chalinda Davinia Tansatrisna, buah hati pasangan Kevin Tansatrisna (23) dan Anggel Selan (18). Orangtua bayi merupakan warga Jalan El Tari Desa Menia Kecamatan Sabu Barat.

Peristiwa itu terjadi di Pelabuhan Biu Sabu Timur, saat sang ibu hendak menyeberang turun dari Kapal Cepat Cantika 77.

"Bayi itu diselamatkan Brigpol Aldi di Pelabuhan Biu Sabu Timur, tadi malam sekitar pukul 18.30 Wita," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun ketika dikonfirmasi Minggu (5/1).

Kapolsek Sabu Timur, Iptu Muhamad Nawawu SH menjelaskan mengenai kronologi penyelamatan bayi yang jatuh dari gendongan ibunya di Pelabuhan Biu-Sabu Timur.

Pada Sabtu (4/1) sekitar pukul 18.30 Wita, Kapal Cepat Cantika 77 tiba dan sandar di Pelabuhan Biu-Sabu Timur. Di antara penumpang sebanyak 258 (sesuai manifest) yang turun, ada sepasang suami isteri yang membawa bayi berumur 9 bulan.

"Ketika kapal sandar, bayi dan ibunya hendak turun dari kapal. Arus cukup kencang sehingga ABK mengendorkan tali tambat untuk menghindari benturan badan kapal dengan dermaga, yang mengakibatkan jarak antara kapal dan dermaga sekitar 1,5 meter," terang Muhammad melalui press release yang diterima Pos Kupang, Minggu (5/1).

Ketika turun, lanjutnya, ibu bersama bayi yang dalam gendongannya hendak dibantu seorang ABK. ABK berusaha meraih tangan ibu bayi, sedangkan bayi digendong oleh ibunya menggunakan tangan kanan (dikepit), dan tangan yang sama juga memegang kantong berisi pampers.

"Saat itulah tangan ibu tertarik sehingga lepaslah bayi dalam kepitan tangan kanannya dan jatuh ke dalam laut. Melihat kejadian tersebut ABK yang hendak menolong ibu bayi segera melompat ke laut dan diikuti Kevin Tansatrisna, ayah bayi," ujar Muhammad.

"Karena arus cukup kencang dan ayah bayi tersebut masih kesulitan menolong anaknya, sehingga dengan spontan Brigpol Aldi Dimu melompat dan berusaha menolong ayah dan bayi tersebut," sambung Muhammad.

Menurut Muhamad, ayah beserta bayi berhasil diselamatkan. "Bayi 9 bulan bernama Chalinda Davinia Tansatrisna berhasil diselamatkan. Kemudian dibawah ke Puskesmas Bolou dan dilakukan pemeriksaan medis," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan dr Citra Seftiani, lanjut Muhammad, bayi tersebut dinyatakan dalam keadaan aman dan sehat tanpa gangguan. Namun dokter menyarankan apabila dalam dua atau tiga hari ke depan bayi mengalami batuk atau pilek agar segera dibawa ke rumah sakit. Dikhawatirkan air laut masuk dalam paru-paru bayi.

Brigpol Alfred mengatakan, semula ia mengira yang jatuh ke laut adalah barang bawaan penumpang. "Setelah tahu bahwa yang jatuh itu bayi, tidak sampai satu menit saya terjun langsung," kata Brigpol Alfred melalui pesan WhatsApp, Minggu malam.

Saat diselamatkan, lanjut Brigpol Alfred, bayi tersebut masih menangis. Ia lega bayi dapat terselamatkan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved