Pelanggaran Kapal Ikan Asing Makin Marak, TNI Siap Tempur di Natuna, Simak Pangkogabwilhan

Pelanggaran Kapal ikan asing makin marak, TNI siap tempur di Natuna, simak Pangkogabwilhan

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.COM/HADI MAULANA
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono melaksanakan pengendalian operasi siaga tempur terkait dengan adanya pelanggaraan di wilayah perairan laut Natuna Utara, Natuna, Kepulauan Riau. 

Pelanggaran Kapal ikan asing makin marak, TNI siap tempur di Natuna, simak Pangkogabwilhan

POS-KUPANG.COM - Maraknya pelanggaran Kapal Ikan Asing ( KIA) yang masuk di wilayah perairan Natuna, Kepulauan Riau menjadi perhatian serius pemerintah.

Menyikapi kondisi itu, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan ( Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono mengaku telah menyiapkan operasi siaga tempur di wilayah Natuna Utara.

Ingat Kasus Suami Temukan Potongan Mayat Istri Disimpan di Kulkas? Ini Kronologi Kejadiannya

Hal itu dilakukan untuk pengendalian wilayah laut, khususnya di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) laut Natuna Utara.

"Operasi ini merupakan salah satu dari 18 operasi yang akan dilaksanakan Kogabwilhan I di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/1/2020).

Dalam persiapan operasi siaga tempur di wilayah Natuna itu, pihaknya telah menyiapkan 600 personel TNI dan sejumlah alutsista.

Atap Tiga Rumah Warga Satar Padut Lamba Leda Manggarai Timur Diterbangkan Angin Sejauh 50 Meter

Seperti tiga KRI, satu pesawat intai dan satu pesawat Boeing TNI AU. "Ada tambahan lain dan masih dalam perjalanan menuju Natuna, yakni dua KRI," terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, KIA yang melakukan pencurian ikan di perairan Natuna merupakan ancaman serius, karena menyangkut persoalan kedaulatan NKRI.

Karena itu, TNI tidak akan tinggal diam dalam menyikapi persoalan tersebut. Operasi siaga tempur akan dilakukan secara menyeluruh baik laut, udara, dan darat.

"Dan itu perbuatan yang sangat mengancam kedaulatan Indonesia. Untuk itu, TNI wajib melakukan penindakan hukum terhadap pelanggar asing yang telah memasuki wilayah dan kegiatan ilegal berupa penangkapan ikan tanpa izin di Indonesia," kata Yudo, Sabtu (4/1/2020).

Namun demikian, operasi siaga tempur yang dilakukan di wilayah perbatasan itu tetap akan mematuhi aturan hukum yang berlaku. Baik hukum internasional, maupun nasional.

Sebelumnya, Ketua Nelayan Kabupaten Natuna, Herman mengaku seringkali melihat kapal asing menerobos perairan Natuna. Kapal ikan asing yang sering melakukan pelanggaran itu rerata berasal dari Vietnam dan China.

Dari pengamatannya, kapal asing itu masuk melalui titik koordinat 108 hingga 109.

"Rata-rata KIA asal Vietnam dan China, masuknya ke sana (titik koordinat 108 hingga 109 atau sebelah utara hingga timur pulau Laut)," kata Herman kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (31/12/2019). (Kompas.com/
Hadi Maulana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jaga Kedaulatan Wilayah, TNI Siaga Tempur di Natuna",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved