Prakiraan cuaca
Kepala BMKG: Waspada! Fenomena Udara Dingin dari Laut Cina Selatan, Cek Waktu dan Dampaknya!
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan akan terjadi fenomena alam akan 'singgahnya'udara dingin dari laut China Selatan, Begini dampaknya
Kepala BMKG: Waspada! Fenomena Udara Dingin dari Laut Cina Selatan, Cek Waktu dan Dampaknya!
Dwikorita Karnawati menjelaskan, fenomena Cold surge ini merupakan aliran udara dingin yang berasal dari Daratan Asia kemudian menjalar memasuki wilayah Indonesia bagian Barat.
Kemudian, tambah dia, fenomena ini biasa terjadi saat Asia memasuki musim dingin, yakni di wilayah Cina atau dataran Tibet serta Hong Kong.
• Jokowi Mendadak ke Waduk Pluit Tanpa Menteri Basuki & Anies Baswedan, Ini Temuan Presiden
"Ini pengaruh dari perbedaan tekanan udara yang ada di Cina atau Tibet dengan Hong Kong. Bayangkan ada di Cina, Tibet, Hong Kong, pengaruhnya sampai Jabotabek," jelas Dwikorita.
Lebih lanjut Dwikorita menjelaskan Sumatra Barat akan mengalami intensitas hujan yang cukup tinggi karena menjadi gerbang masuk dari fenomena ini pada 5 Januari mendatang.
"Arak-arakan aliran udara basah, berjalan di sepanjang equator, ini kurang lebih diprakirakan tanggal 5 masuk melalui Sumatra Barat, pantai barat Sumatra," kata Dwikorita.
Ia kemudian menambahkan, cold surge ini nantinya akan bermuara di Samudra Pasifik. Namun akan ada beberapa wilayah di Indonesia yang terkena perlintasan fenomena ini.
• Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Indonesia,Sabtu 4 Januari 2020: Waspada,Tiga Wilayah Ini Hujan Petir
Nyaris seluruh wilayah di Sumatra akan merasakan dampak yang dibawa oleh cold surge.
Oleh karena itu, Dwikorita pun berharap agar semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat dapat memahami secara baik prakiraan yang disampaikannya.
"Tujuannya itu maunya ke Samudra Pasifik, intinya ke Pasifik. Tetapi jalurnya melewati Kepulauan Indonesia, masuknya lewat Sumatra bagian Barat, menuju ke Kalimantan, nyenggol ke Jawa, Bangka Belitung, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung. Sehingga mohon ini diperhatikan prakiraannya," papar Dwikorita.
• Tiga Daerah di NTT Berpotensi Terjadi Hujan Disertai Pertir Hari Ini. Yuk Simak Penjelasan BMKG
Ia pun menekankan akan ada peningkatan intensitas curah hujan selama 5 hingga 10 Januari ini, "Jadi pada tanggal tersebut, 5 sampai 10 curah hujan intensitasnya diperkirakan meningkat lagi,".
Biasanya, kata dia, intensitas curah hujan mulai meningkat menjelang malam hingga dini hari.
Sementara pada pagi hingga menjelang siang, cuaca masih tergolong aman, "Tapi kalau sudah menjelang gelap itu biasanya intensitasnya meningkat,".
Dalam paparannya terkait prakiraan tersebut, wilayah lainnya di pulau Jawa selain Jabodetabek juga berpotensi dilintasi cold surge.
"Nah jadi untuk wilayah (lintasan) tadi Sumatra Barat, Sumatra Selatan Lampung kemudian sampai Jabotabek dan Jawa. Ini Jawa ya, tidak hanya Jabotabek, jadi DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur itu juga potensi," papar Dwikorita.
• INFO BMKG: Waspada! Potensi Hujan Lebat 2-7 Januari di Jabodetabek, Puncaknya Februari-Maret 2020
Selanjutnya, setelah tanggal 11 hingga 15 Januari, diprakirakan pergerakannya masuk ke Kalimantan Barat, "Ini terus bergerak ke arah Timur melewati bagian Selatan lalu ke Kalimantan bagian Timur, akhirnya mampir di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara,".
