Kakak Adik ini Tewas Berangkulan saat Longsor di Depok, Begini Kondisinya
Satu keluarga terdiri dari nenek dan dua cucu di Jalan Al Barokah, Cinere, Depok, Jawa Barat meninggal dunia setelah rumah yang ditempati tertimbun lo
POS KUPANG.COM-- Satu keluarga terdiri dari nenek dan dua cucu di Jalan Al Barokah, Cinere, Depok, Jawa Barat meninggal dunia setelah rumah yang ditempati tertimbun longsor pascahujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (31/12) hingga Rabu (1/1) pagi.
Jasad kedua cucu yang merupakan kakak beradik ditemukan dalam posisi berangkulan di antara reruntuhan bangunan dan tumpukan tanah.
Kedua korban kakak beradik itu adalah Amelia (27) dan N (8).
• Mahasiswi Tewas Tanpa Busana, Pembunuh Ternyata Perempuan Teman Sendiri, Kronologinya
Sementara, sang nenek adalah Rumsinah (68).
Kakak beradik itu adalah anak dari Ade Istaqori.
Tetangga korban, Adi, menceritakan, peristiwa longsor akibat hujan deras itu terjadi sekira pukul 04.30 WIB.
Saat hujan masih mengguyur tempat tinggalnya, tiba-tiba terdengar suara gemuruh seperti benda jatuh dari belakang rumahnya.
Tak lama kemudian, dia mendengar suara teriakan minta tolong seorang perempuan dari rumah Rumsinah.
Sontak ia terkejut dan berusaha keluar rumah.
Adi pun menduga jika teriakan yang didengarnya merupakan suara Amelia, satu dari tiga korban meninggal dunia akibat longsor.
"Kayaknya itu suaranya Amelia, saya sangat ingat suaranya kesakitan begitu," terangnya.
Proses evakuasi baru dapat dilakukan pada pagi hari setelah warga bersama petugas pemadam kebakaran berdatangan ke lokasi kejadian.
Adi mengaku ikut membantu proses evakuasi korban.
Ia tak kuasa saat melihat jenazah Amelia dan adiknya, N, ditemukan dalam posisi berangkulan dan masih terjebak di antara reruntuhan puing bangunan dan longsoran tanah.
"Posisi kayak berangkulan gitu. Saya pas lihat langsung istighfar, enggak tega," ucap Adi di lokasi kejadian.
Proses evakuasi jenazah Amelia berlangsung lama, yakni sekitar 11 jam.
Korban Amelia baru bisa dikeluarkan pada pukul 15.00 WIB.
Selain di Cinere Depok, korban jiwa akibat banjir dan longsor juga terjadi di wilayah DKI Jakarta dan Bogor Jawa Barat.
• Banjir dan Longsor di Jabodetabek, 9 Orang Tewas, 4 Diantaranya Akibat ini
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir ada sembilan orang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Namun, jumlah itu bersifat sementara karena ada beberapa korban jiwa yang belum terdata.
Untuk wilayah Kabupaten Bogor, BNPB setempat melansir ada tujuh orang dinyatakan tewas dan seorang warga dinyatakan masih hilang akibat banjir, longsor, kebakaran dan pohon tumbang pascahujan deras.
Sebagian besar korban meninggal akibat banjir.
"Korban jiwa, tadi Danramil Jasinga melaporkan di daerah sini (Jasinga) ada tiga (korban meninggal). Kemudian yang terdata sama kita (BPBD) ada empat korban meninggal, berarti (total) sudah tujuh, ditambah satu masih hilang," ujar Kepala BPBD Kabupaten Bogor Yani Hasan.
Bupati Lebak Banten Iti Octavia Jayabaya menyebut ada tiga warganya meninggal akibat banjir bandang pasca-meluapnya Sungai Ciberang. Selain itu, dua warga lainnya masih dalam pencarian tim penyelamat.
"Korban jiwa di (kecamatan) Lebak Gedong, jelas hilang hanyut 2, tiga sudah ditemukan mayatnya," kata Iti.
Iti menjelaskan, meluapnya Sungai Ciberang mengakibatkan banjir bandang di 5 kecamatan, yaitu Cipanas, Lebak Gedong, Curug Bitung, Maja, dan Sajira. (*)