Anda Sering Mengantuk Setelah Selesai Makan ? Mungkin Ini Penyebabnya
Berbagai makanan juga menyebabkan perubahan aktivitas otak dengan mempengaruhi satu atau lebih bahan kimia di otak.
Karena tindakan konstan oleh insulin pada sel-sel tubuh untuk menurunkan kadar glukosa darah kronis tinggi, sel-sel kita mengembangkan resistensi terhadap aksi insulin.
Resistensi insulin ini benar-benar berita buruk bagi tubuh, sejak saat itu menjadi sangat sulit untuk mengelola kadar glukosa darah.
Dan tingkat energi juga akan mulai berkurang, karena insulin tidak dapat lagi merangsang glukosa untuk masuk ke dalam sel.
Pada saat itulah kita akan menerima serangan rasa kantuk ryang tak tertahankan.
Karena kadar gula darah kita yang tinggi setelah makan makanan bertepung dan ketidakmampuan insulin untuk memasukkannya ke dalam sel kita karena resistensi insulin, tubuh mulai mengubah glukosa menjadi lemak untuk disimpan.
Proses konversi ini sangat membebani cadangan energi tubuh dan menghasilkan kantuk setelah makan yang dialami hampir setiap orang.
2. Aktivitas Otak

Berbagai makanan juga menyebabkan perubahan aktivitas otak dengan mempengaruhi satu atau lebih bahan kimia di otak.
Karbohidrat, misalnya, memberi tubuh kita prekursor yang diperlukan untuk sintesis neurotransmitter serotonin, yang menenangkan kita.
Oleh karena itu masuk akal bahwa makan makanan kaya berkarbohidrat akan menghasilkan kelebihan serotonin.
Hal itulah yang menyebabkan kita menjadi terlalu tenang dan santai, juga dikenal sebagai "tertidur".
Beralihlah ke makanan berprotein tinggi, seperti daging, ikan, keju, telur, dan lain-lain.
Makanan tersebut mengandung asam amino triptofan, yang digunakan oleh tubuh kita sebagai prekursor lain untuk serotonin.
Sekali lagi, efek menenangkan yang dihasilkan mungkin terlalu banyak dan rasa kantuk akan segera menyerang.
Bahan kimia lain yang berkontribusi terhadap timbulnya rasa kantuk adalah hormon melatonin.
Peran utama hormon ini dalam tubuh kita adalah untuk secara langsung menghasilkan tidur.