Lawar Sikka dan Ikan Bakar Bumbu Kuning Hantar Julian Bertahan di Panggung Master Chef Indonesia
Lawar Sikka dan ikan bakar bumbu kuning hantar Julian Diaz bertahan di Panggung Master Chef Indonesia
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Lawar Sikka dan ikan bakar bumbu kuning hantar Julian Diaz bertahan di Panggung Master Chef Indonesia
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Lawar, sayuran tradisonal asal Kabupaten Sikka berbahan daun ubi, daun pepaya, jantung pisang dan bunga pepaya racikan Emanuel Julian Diaz asal Maumere, Pulau Flores, mengantarnya bertahan di panggung kompetisi Master Chef Indonesia 2019.
Kepada wartawan, Jumat (27/12/2019) malam di Resto 78, Maumere, Julian Diaz, menyebut semua bahan sayuran lokal dibelanjakan di Pasar Alok, Kota Maumere.
• Warga Resah Balap Liar Pengendara Roda Dua di Aeramo, Ini Imbau Kapolsek Aesesa
Untuk menciptakan citarasa, Julian memberi penyedap bumbu sederhana bawang putih, bawang merah, terasi, halia dan minyak kelapa. Sayuran lokal disanding dengan ikan bakar bumbu kuning dan pisang kepok goreng.
Menurut Julian, sajian menu tradisional tak sekadar menampilkan menu berbeda dalam kompetisi master chef, namun memperkenalkan ke publik Indonesia.
"Ketika memastikan lolos kompetisi kota di Surabaya, niat saya mempromosikan makanan tradisional Sikka," kata Julian.
• Kenakan Selendang Sumba Timur Polana Dirjen Perhubungan Udara Pantau Nataru di Bandara El Tari
Menu tradisional disajikan Julian mendapat apresiasi tim yuri, Chef Juna, Chef Arnold, dan Chef Renata. Meski pisang kepok goreng mendapat tanggapan minus Chef Juna.
Lawar racikan Julian dipuji Master Chef terkenal Indonesia, Renata Moeloek. "Yang bikin enak di sini sebenarnya lawar-nya. Ada sweetnees natural dari kelapa yang bikin semuanya balance," puji Renatta Moeloek, dalam acara Master Chef Indonesia yang disiarkan salah satu televisi nasional, Sabtu (21/12/2019).
Julian, anak kedua dari pasangan Arnoldus Yansen Diaz dan Vonny Oktavia Saputra, telah berada di babak 28 besar.
Mencapai tangga puncak, Julian mengakui kompetisinya sangat ketat dan melibatkan banyak peserta top.
Ia mengaku tak berambisi, dia menyerahkannya kepada Tuhan. (laporan reporter pos-kupang.com, eginius mo'a).