Dewan Setuju TNI AD Hadirkan Batalyon ARMED di Kabupaten Kupang
Rencana TNI AD dalam menghadirkan Batalyon ARMED di wilayah Kabupaten Kupang, sudah waktunya dibangun
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | OELAMASI - Rencana TNI AD dalam menghadirkan Batalyon ARMED di wilayah Kabupaten Kupang, sudah waktunya dibangun.
Hal ini penting karena wilayah NTT khususnya Kabupaten Kupang berbatasan dengan dua negara yakni Timor Leste dan Australia. Untuk itu perlu perkuat pertahanan negara dalam mengantisipasi gangguan dari luar.
Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Anton Natun menyampaikan hal ini kepada Pos Kupang.Com, Jumat (27/12/2019).
• Bupati Sumba Barat Daya Minta Aparat Keamanan Dua Minggu Awasi Pedagang di Pasar Rada Mata
Politisi Partai Hanura ini menegaskan, keberadaan Batalyon ARMED ini tentu sudah melalui kajian yang cukup panjang oleh TNI AD. Apalagi daerah ini berada di antara dua negara dan dimana-mana yang namanya daerah perbatasan, kekuatan pertahanan harus diantisipasi sedini mungkin.
"Kita jangan melihat kondisi saat ini. Bacaannya harus jauh kedepan karena perkembangan di dua negara itu seperti apa pasti sudah dikaji secara mendalam. Tidak mungkin TNI AD mau tempatkan ARMED kalau tidak ada prediksi situasi kedepan," ujar Anton.
• Inche Sayuna: DPRD NTT Sambut Positif Rencana Pembentukan Kodam di NTT
Anggota dewan yang terkenal blak-blakan dalam berbicara ini menegaskan, TNI saat ini jangan dilihat seperti zaman sebelumnya. TNI saat ini sudah mereformasi diri dan sangat dekat dengan rakyat. Hal ini terbukti di perbatasan, kerjasama antara warga dengan TNI begitu harmonis.
"Jadi menurut saya, di NTT bukan cuma dihadirkan ARMED tapi juga perlu dihadirkan Kodam. Di perbatasan Kalimantan dan Papua bisa kita lihat bagaimana pertahanan dan keamanan begitu ditingkatkan. Kita di Timor juga saya kira pertahanan keamanan harus ditingkatkan," tambah Anton. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)