Keracunan Bangkai Kambing
BREAKING NEWS: Usai Makan Bangkai Kambing, 11 Korban Keracunan Dilarikan ke Puskesmas Panite
orban sudah dijinkan pulang usai diobservasi. Sedangkan empat korban lainnya, masih dirawat di Puskesmas Panite dengan jarum infus
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
BREAKING NEWS: Lagi 11 Korban Keracunan, 7 Sudah Diijinkan Pulang, 4 Masih Infus Diinfus
POS-KUPANG. COM|SOE - Dari 11 korban keracunan makanan yang dirawat di Puskesmas Panite pada Kamis (26/12/2019), 7 korban sudah dijinkan pulang usai diobservasi.
Sedangkan empat korban lainnya, masih dirawat di Puskesmas Panite dengan jarum infus yang masih melekat di pergelangan tangan korban.
Ke empat korban yang masih dirawat yaitu, Kaka, nama Pasien yg masih dirawat yaitu, Melki Noelaka (9), Yanto Selan (13), Yoksan Tlonaen (33) dan Maria Tlonaen (9).
Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu kepada pos kupang.com, Jumat (27/12/2019) pagi melalui sambungan telepon mengatakan, 7 korban yang sempat dilarikan ke Puskesmas Panite sudah diijinkan pulang pada Jumat pagi. Sedangkan empat korban lainnya masih dirawat karena kondisi fisiknya masih lemah.
" Semua total yang keracunanan ada 11 orang, tapi 7 sudah pulang dan sisa empat yang masih dirawat di Puskesmas Panite," ungkap Jhon.
• Hengkang dari Persib Bandung, Tiga Mantan Maung Bandung Ini Bakal ke Arema FC, Reunian Singo Edan?
• Lihat Betrand Peto Menyapa Fans Wanita, Tingkah Remaja Ini Bikin Ruben Onsu Tertawa : Dia Malu Loh !
Ia menyesalkan terjadinya kasus keracunan tersebut. Pasalnya, para korban diketahui mengkonsumsi bangkai kambing yang mati akibat terserang penyakit.
Selain itu, dua hari sebelum kambing tersebut mati, diketahui kambing tersebut telah disuntikkan obat.
" Saya sangat menyesalkan kejadian ini. Kenapa para korban korban makan bangkai kambing. Apa lagi, kambing tersebut diketahui sebelumnya sudah disuntikan obat oleh korban," ujarnya.
Pasca kejadian tersebut, Camat Amanuban Selatan langsung bergerak dengan menyebarkan himbauan kepada masyarakat melalui pemerintah desa dan juga pihak gereja. Masyarakat dihimbau untuk tidak mengkonsumsi bangkai hewan dan daging hewan yang sebelumnya disuntik obat karena penyakit. Pasalnya hal itu akan membahayakan tubuh manusia apa bila dikonsumsi.
" Kalau hewan mati akibat penyakit sebaiknya dikubur dan jangan dikonsumsi. Kalau hewan yang sebelumnya disuntik obat minimal sebulan setelah disuntik baru bisa dikonsumsi," imbaunya.
Diberikan sebelumnya, Gara-gara memakan bangkai kambing yang mati akibat terserang penyakit, dua kepala keluarga di Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS mengalami keracunan makanan.
Sebanyak 11 orang dari dua keluarga tersebut dilarikan ke Puskesmas Panite, Kamis (26/12/2019) untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Desa Oebelo, Eustakhius Leonard kepada pos kupang.com, Jumat (27/12/2019) mengatakan, kejadian kasus keracunan bermula ketika tiga ekor kambing milik korban diserang penyakit.
Melihat kambingnya sakit, Yakob Neolaka, salah satu korban keracunan menyuntikan obat pada kambingnya pada tanggal 23 Desember.
• 9 Perilaku Ibu Hamil Yang Wajib Dihindari Agar Tidak Mempengaruhi Bayinya
• Penyanyi Rizky Febian Gendong Anak Lina dari Suami Barunya, Ini Foto Bayi Lina Eks Sule, Imut Banget
Namun, bukannya sembuh, dua ekor kambingnya justru mati. (Laporan Reporter Pos Kupang. Com, Dion Kota)