Persib Depak Dua Pemain Legenda, Bobotoh Protes, Ini Penjelasan Manajemen Maung Bandung

Tim Persib Bandung depak dua pemain legenda, bobotoh protes, ini penjelasan Manajemen Maung Bandung

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono. 

Tim Persib Bandung depak dua pemain legenda, bobotoh protes, ini penjelasan Manajemen Maung Bandung

POS-KUPANG.COM | BANDUNG - Dalam dua musim terakhir, Persib Bandung melakukan langkah berani dengan mendepak dua pemain senior yang sudah dianggap sebagai legenda tim.

Pada akhir musim 2018, klub berjulukan Maung Bandung itu mendepak Atep dan Tony Sucipto, yang sudah lebih dari lima musim memperkuat Persib.

Terdepaknya Atep dan Tony sempat mendapatkan protes dari bobotoh. Terlebih pencoretan Atep, yang dalam beberapa tahun terakhir muncul sebagai ikon tim Persib. Atep membela Persib dari musim 2008 hingga 2018.

Teken Perpres, Presiden Jokowi Buat Pos Baru Wakil Kepala Kantor Staf Presiden

Selama satu dekade karier Atep bersama klub berjulukan Maung Bandung itu, empat gelar juara berhasil disumbangkan pemain asal Cianjur itu.

Pemain Persib Bandung Ezechiel N Douassel (kiri) adu kuat di udara dengan Febri Hariyadi saat mengikuti latihan di Stadion Sport Jabar, Arcamanik, Bandung, Kamis (25/7/2019). Menjelang menghadapi Bali United, pemain hanya menjalani latihan ringan.
Pemain Persib Bandung Ezechiel N Douassel (kiri) adu kuat di udara dengan Febri Hariyadi saat mengikuti latihan di Stadion Sport Jabar, Arcamanik, Bandung, Kamis (25/7/2019). Menjelang menghadapi Bali United, pemain hanya menjalani latihan ringan. ((Tribun Jabar/Deni Denaswara))

Setelah Atep, giliran Hariono yang kemudian terdepak dari skuad Persib. Hariono dipastikan tercoret dari skuad Persib di musim 2020.

Gelandang 34 tahun itu harus mengakhiri 11 tahun kariernya bersama Persib karena kontraknya tak lagi diperpanjang untuk musim depan.

Anda Ingin Saksikan Gerhana Matahari 2019 Siang Ini? Lihat Rincian Catatan Waktu di Berbagai Daerah

Sama halnya dengan Atep, pencoretan Hariono pun membuat kebanyakan bobotoh protes. Akan tetapi, keputusan sudah dibuat, dan Hariono pun harus mengikuti jejak Atep untuk meninggalkan Persib.

Mencoret dua pemain yang sudah dicap sebagai legenda klub, dalam dua musim terakhir, menyebabkan Persib terkena dampak opini miring publik.

Tidak sedikit yang menyebut Persib sebagai tim yang tega membuang pemain yang sudah dianggap sebagai legenda atau ikon klub.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, angkat bicara mengenai hal tersebut.

Menurut Teddy, status legenda Persib tetap melekat dalam diri Atep maupun Hariono, meski kini sudah tidak lagi berseragam Persib. Teddy menyampaikan, situasi seperti itu lumrah terjadi dalam dunia sepak bola profesional.

Bahkan, di Eropa, banyak pemain yang sudah menjadi legenda di klub, justru tidak mengakhiri kariernya di klub yang membesarkan namanya itu.

Misalnya, Raul Gonzalez Blanco. Raul adalah ikon Real Madrid karena dia merupakan pemain binaan Madrid dan namanya pun besar setelah membela Madrid.

Raul adalah legenda klub dan pernah menyandang julukan sebagai Pangeran Bernabeu karena kontribusinya yang besar bagi klub berjulukan Los Merengues itu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved