Satgas Yonif R 142/KJ Asah Ketrampilan Warga Perbatasan Kabupaten Belu

Diharapkan masyarakat bisa lebih serius dan tekun untuk mengembangkan ketrampilan yang sudah dibagikan personil satgas.

Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/TENI JENAHAS
Personel Pos Asulait Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ melatih anak-anak Kabupaten Belu cara membuat kincir air, Jumat (20/2/2019). 

Satgas Yonif R 142/KJ Asah Ketrampilan Warga Perbatasan Kabupaten Belu

POS-KUPANG COM| ATAMBUA--Personel Pos Asulait Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ mengasah kemampuan dan ketrampilan anak-anak sekolah di perbatasan teptanya, di Dusun Asulait Desa Sarabau, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi NTT.

TNI mengasah kemampuan anak dengan cara melatih pembuatan kincir air. Personil satgas merancang kincir air dari bahan bambu. Pembuatan kincir air ini disaksikan anak-anak usia sekolah dan sesekali mereka terlibat aktif membantu personil membuat kincir air.

Tampak anak-anak serius melihat dan mengamati cara membuat kincir air yang dilakukan personi Pos Asulait.
Pembuatan kincir air dari bambu ini tergolong mudah karena peralatan yang digunakan antara lain, bambu, paku, palu, kawat, tang, gerjaji dan bor listrik.

Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur, Letkol (Inf) Ikhsanudin, S.Sos.,M.M kepada Pos Kupang.Com, Sabtu (21/12/2019) mengatakan, pembuatan kincir air ini berawal dari ide kreatif personil Pos Asulait. Personil Pos ingin mengasah kemampuan dan ketrampilan anak-anak perbatasan untuk membuat karya-karya seni yang bernilai ekonomis.

Dari pemikiran itu, personil pos merancang sebuah karya seni berupa kincir air dari bahan bambu yang memiliki nilai jual. Kegiatan ini dipimpin Praka Anton bersama tiga orang personel Pos Asulait lainnya.

Menurut Dansatgas, wilayah Asulait memiliki banyak pohon bambu. Selama ini masyarakat belum memanfaatkan bambu menjadi karya seni yang bernilai ekonomis tinggi.

Kondisi ini yang memotivasi personil Pos Asulait untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada anak-anak sekolah agar mereka bisa membuat aneka karya seni dari bambu.

Personil Pos Asulait mengajarkan anak-anak untuk membuat karya seni yang sederhana agar mereka cepat menangkap dan mampu membuatnya. Jika sudah mahir, ke depan mereka bisa membuat karya seni yang lebih banyak lagi sehingga bisa dijual untuk mendapatkan uang.

Dansatgas mengatakan, kegiatan yang dilakukan personil Pos Asulait merupakan wujud kepedulian dari TNI dalam bidang ekonomi kreatif. Diharapkan masyarakat bisa lebih serius dan tekun untuk mengembangkan ketrampilan yang sudah dibagikan personil satgas.

"Kami berharap, dengan kegiatan-kegiatan seperti ini dapat memotivasi peningkatan perekonomian warga masyarakat, sehingga keberadaan kami selaku Satgas Yonif R 142/KJ ditengah-tengah mereka dapat dirasakan manfaatnya secara langsung," harap Dansatgas.

Marito (16) seorang anak yang ikut dalam kegiatan tersebut mengaku senang karena ia dan teman-temannya mendapatkan ilmu baru dari TNI.

"Kami sangat senang sudah diajarkan cara membuat kincir air dari bambu oleh bapak TNI. Cara buat gampang saja", ungkat Marito.

Jangan Panik ! Saat Ular Masuk Rumah, Usir Dengan Cara Berikut

Istri yang Menginjak Kemaluan Suami Hingga Pingsan Resmi Ditahan, Begini Pengakuannya

Sementara Sertu Eko Susilo mengatakan, personil Pos Asulait terus memberikan latihan kepada masyarakat tentang cara membuat karya seni. Karena di masa sekarang, hasil karya seni bisa menjadi sumber pendapatan ekonomi rumah tangga. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas).

Sumber: Nova
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved