Balita Ini Terlempar ke Tengah Jalan Raya Tepat di Samping Bus yang Melaju, Lihat Kondisinya

Mengerikan saat balita terlempar dari sebuah van dan kepalanya tepat berada di dekat ban sebuah bus yang bergerak.

Editor: Ferry Ndoen
Daily Mail
Mengerikan saat balita terlempar dari sebuah van dan kepalanya tepat berada di dekat ban sebuah bus yang bergerak. 

POS KUPANG.COM--Mengerikan saat balita terlempar dari sebuah van dan kepalanya tepat berada di dekat ban sebuah bus yang bergerak. 


SEBUAH saat yang mendebarkan yang cenderung mengerikan tersaji di depan mata saat seorang bocah balita terlempar ke jalan raya dan semua menutup mata pasrah.

Bocah itu tepat berada di samping sebuah bus yang tengah melaju kencang.

Sebagaimana diungkapkan Daily Mail, dikutip Warta Kota, sebuah saat yang mengerikan terjadi, balita tersebut jatuh dari sebuah kendaraan yang melaju.

Lihat Profil dan Nama 5 Anggota Dewan Pengawas KPK yang Dilantik Jokowi, Mantan Hakim MA hingga Eks

Hampir saja dia tertabrak bus di Cina.

Balita dan kemudian disusul seorang wanita terlihat jatuh dari sebuah kendaraan jenis van di Baoding di Provinsi Hebei, Cina.

Van bergerak, ketika lampu lalu lintas berubah hijau, sebelum pintu belakang kendaraan itu terbuka dan melemparkan sesosok bocah ke jalan raya.

INI Jimat Baru Persib Bandung Akhir Musim Liga 2019, Gawang Persib Tak Kebobolan, Besok Lawan PSM

Untungnya, bus di jalur kanan sempit itu mampu menghindari kecelakaan dengan melindas kepala bocah itu di jalan.

Laporan ditulis oleh Emily Webber untuk Mail Online.

Inilah saat seorang balita terjatuh yang membuat jantung berdegup kencang.

Tubuh balita itu hanya beberapa inci dari dilindas bus dan ditabrak bus yang bergerak, sesaat setelah balita itu jatuh dari van.

Rekaman dash-cam menunjukkan kendaraan mendekati lampu lalu lintas di jalan yang sibuk di kota Baoding di Provinsi Hebei, barat laut Cina.

Mengerikan saat balita terlempar dari sebuah van dan kepalanya tepat berada di dekat ban sebuah bus yang bergerak. (Daily Mail)
Mobil van mulai berakselerasi, ketika lampu berubah hijau, sebelum pintu belakang terbuka dan menjatuhkan balita disusul wanita yang diduga sebagai ibunya untuk menabrak jalan.

Rekaman dasboard cam menangkap, saat seorang anak jatuh dari bus di kota Baoding di Provinsi Hebei, barat laut Cina.

Beberapa detik setelah balita jatuh ke jalan, seorang wanita jatuh dari pintu bus yang sama setelahnya.

Sebuah bus di jalur kanan melewati dan dengan sempit menghindari wanita dan anak kecil yang terlihat berjongkok setelah mereka terlempar di jalan.

Ketika bus terus melaju, wanita itu cepat-cepat bangkit dan mengambil anak itu di lengannya.

Mengerikan saat balita terlempar dari sebuah van dan kepalanya tepat berada di dekat ban sebuah bus yang bergerak. (Daily Mail)
Mobil di jalur lain terlihat melambat untuk melihat apa yang terjadi di jalur mereka.

Untungnya, bus berhenti di jalan yang memungkinkan wanita itu berlari kembali ke tempat aman bersama balira itu.

Dilaporkan, tidak ada yang terluka dalam insiden itu.

Sebelum ini, diberitakan bahwa polisi berhasil menemukan ASA, balita usia tiga tahun korban penculikan di sebuah masjid di Kota Bekasi.

ASA ditemukan di masjid di Stasiun KA Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (14/4/2019).

Ia ditemukan bersama Anggraeni (55).

Anggraeni merupakan pelaku penculikan yang menculik korban dari masjid di dekat rumahnya di Bekasi.

Saat ini, ASA sudah diserahkan ke keluarga, sementara pelaku penculikan yakni Anggraeni warga Yogyakarta diamankan di Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebutkan bahwa tersangka melakukan aksinya dengan modus mengajak bermain korban dan membelikan korban jajanan.

"Setelah itu, dia langsung menggendong dan membawa kabur korban," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin.

Pengungkapan kasus penculikan anak 3 tahun yang dilaksanakan di Mapolda Metro Jaya. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)
Kejadian itu katanya terjadi pada Selasa 09 April 2019 sekira pukul 10.00 di Masjid Al Amin Bintara Jaya Bekasi.

"Pada saat korban sedang bermain di sekitaran TKP yang tidak jauh dari tempat tinggalnya kurang lebih sekitar 50 meter dari rumah korban," papar Argo.

Menurutnya lokasi tersebut memang biasa menjadi tempat bermain korban dan selain itu lokasi kejadian berdampingan dengan sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

"Tersangka sempat beberapa kali ke TKP, namun tidak ada yang curiga dengan 
aktifitas tersangka. Setelah melihat situasi kondisi di TKP, kemudian Tersangka melakukan aksinya untuk melakukan penculikan terhadap korban. Kejadian tersebut terekam kamera CCTV di TKP," kata Argo.

Adapun Tersangka katanya melakukan aksinya dengan cara mengajak bermain 
dan membelikan korban jajanan dan setelah itu menggendong dan membawa kabur korban.

"Korban diajak ke beberapa tempat diantaranya ke Mesjid dengan tujuan untuk meminta sumbangan," kata Argo.

Argo menjelaskan, motif pelaku menculik korban adalah karena faktor ekonomi atau memperalat korban untuk mengemis.

Pelaku membawa korban dengan tujuan untuk menimbulkan iba orang lain, sehingga mau memberinya uang.

Pelaku ini tinggal berpindah-pindah dan lebih sering dari masjid ke masjid.

Di sana menyapu atau bersih-bersih untuk mendapat uang dari jamaah.

"Dengan membawa anak yan diculiknya ini diharapkan ia mendapat uang lebih," papar Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (15/4/2019),

Menurut Argo, dalam sehari penghasilan Anggraeni dalam mengemis adalah sekitar Rp 20.000.

Karena perbuatannya kata Argo pelaku akan dijerat Pasal 328 KUHP, Pasal 330 KUHP tentang penculikan, serta UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara

Ia mengatakan, setelah adanya laporan dugaan tindak pidana penculikan, pihaknya membentuk tim khusus.

"Lalu, dilakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap tersangka bredasar rekamab CCTV. Tim juga sempat membuat sketsa wajah pelaku berdasar rekaman CCTV itu," katanya.

Selanjutnya Timsus melakukan penyisiran di lapak-lapak pengemis di daerah Bintaro, Ceger, Ciledug, Ciputat, Ulujami, dan Bekasi karena diduga pelaku adalah seorang perempuan paruh baya berusia 60 tahun yang berprofesi sebagai pengemis.

"Selain menyisir lapak-lapak pengemis timsus juga membagikan brosur-brosur dan stiker-stiker berisi sketsa wajah pelaku dan korban, di terminal bus, stasiun kereta dan di warung-warung," katanya.

Pelajar Buka Bisnis Kos Harian Ternyata Senior Ajak Adik Kelasnya Nginep di Kamar, Lihat Kejadian

Lalu kata dia pada hari Minggu tanggal 14 April 2019 sekira pukul 12.00, timsus mendapatkan informasi dari warga bahwa ada yang melihat pelaku dan anak yang di culik dengan ciri- ciri yang sama di brosur ada di Stasiun Kereta Api Pasar Senen.

Menteri Perhubungan Mutasi 592 Pejabat karena Banyak Laporan Negatif, Ini Penjelasannya

"Berdasarkan informasi tersebut Timsus kemudian bergerak menuju lokasi untuk melakukan penyisiran. Hingga akhirnya timsus menangkap pelaku di Masjid At-Taufiq Jalan Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat sekira pukul 16.00, Minggu (14/4/2019)," katanya.

Ia menjelaskan, barang bukti yang berhasil disita pihaknya dalam kasus ini adalah 1 baju anak warna pink yang dipakai korban, rekaman CCTV, satu kerudung warna hijau, satu baju warna biru dm satu tas selempang milik pelaku. *)

Pembunuh Mahasiswi Dikubur di Belakang Kos Berusaha Bunuh Diri di Hutan, Lihat Kronologi

Mengerikan saat balita terlempar dari sebuah van dan kepalanya tepat berada di dekat ban sebuah bus yang bergerak.
Mengerikan saat balita terlempar dari sebuah van dan kepalanya tepat berada di dekat ban sebuah bus yang bergerak. (Daily Mail)
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved