Pengakuan Yuni Shara, Kakak Krisdayanti: Aku Gak Tahu Rasanya Orgasme!
Hal tersebut setelah Yuni Shara menjadi bintang tamu pada acara 'Close The Door Corbuzier Podcast' yang dipandu oleh Deddy Corbuzier di YouTube chanel
POS-KUPANG.COM - Pengakuan Yuni Shara, Kakak Krisdayanti: Aku Gak Tahu Rasanya Orgasme!
Nama artis dan penyanyi Yuni Shara mendadak menjadi perbincangan panas di media sosial, Kamis (19/12/2019).
Hal tersebut setelah Yuni Shara menjadi bintang tamu pada acara 'Close The Door Corbuzier Podcast' yang dipandu oleh Deddy Corbuzier di YouTube chanel miliknya.
Pada acara tersebut, Yuni Shara menceritakan pada Deddy Corbuzier tentang masa kelam kehidupan rumah tangganya dahulu.
Ada pun sexual life menjadi diskusi Yuni Shara dengan Deddy Corbuzier.
Hal menarik lainnya adalah di acara yang dipandu oleh Deddy Corbuzier itu, Yuni Shara mengungkap bahwa ia pernah menikah dengan seorang pria bernama Raymond Manthey.
• Ini Nasib yang Dialami Anak Perempuan Jackie Chan, Aktor Laga Hongkong, Sungguh Menyedihkan!

Ya, sebelum menikah dengan Henry Siahaan di tahun 2002, Yuni Shara pernah menikah dengan Raymond Manthey.
Kala itu, Yuni Shara masih berumur 21 tahun.
Pada perbincangan tersebut, di studio, Deddy Corbuzier bertanya pada Yuni Shara soal sexual life.
"Lu bisa secantik ini, bisa se-enerjik ini, artinya sexual life-nya teratur dan ada?" tanya Deddy Corbuzier.
Mendengar Deddy Corbuzier membuka pembicaraan dengan menanyakan soal sexual life selama menikah, Yuni Shara pun langsung menjawabnya.

"Tidak, sexual life gue enggak teratur, maksudnya gini, orang kalau teratur itu, ada yang lakukan tiap hari, ada yang lakukan oh setiap seminggu harus segini, nah kalau aku pas kepengennya aja gitu," kata Yuni Shara.
Tahu Yuni Shara sudah menjanda selama 11 tahun, Deddy Corbuzier pun langsung menanyakan soal masihkah ada hasrat Yuni Shara untuk menikah di usianya yang sudah tidak lagi muda tersebut.
"Belum ada kepikiran nikah?," tanya Deddy Corbuzier.
Kemudian, Yuni Shara pun menjawab pertanyaan Deddy Corbuzier.
"Enggak, karena aku ngebayangin ribetnya harus aware keluarga dan lain-lain," kata Yuni Shara.
Selain itu, kata Yuni Shara, ia mengaku belum menikah lagi lantaran belum mengantongi izin dari anaknya.
Tak hanya itu, pada kesempatan berbincang-bincang dengan Deddy Corbuzier, Yuni Shara menyebut bahwa saat ini, seksual (berhubungan badan) tidak penting baginya.
"Ya, seksual itu nggak penting. Aku jelasin dulu ya, dari aku nikah pertama aku sudah di-KDRT setiap hari, oke. Karena itu aku masih muda, itu sangat membekas. Jadi aku nggak terlalu kepengen waktu itu, jadi itu sangat membekas. Jadi mungkin kalau misalnya aku berhubungan badan, aku melayani, iya," ujar Yuni.
"Serius, ini aku ngomong sama kamu karna aku mau mencoba orang bahwa ini biasa lah, di hidup tuh biasa, ada ini ada itu, enggak usah tabu-tabu gitu,"
Mendengar jawaban Yuni Shara yang menyebut seksual tak penting banginya saat ini, Deddy Corbuzier tampak agak kaget.
Meski pernah mengalami KDRT yang dilakukan oleh suami pertama, tidak membuat Yuni Shara menolak ajakan suami pertamanya itu untuk berhubungan badan kala itu.
Hanya saja, kata Yuni Shara, ia tidak pernah bisa menikmati saat berhubungan badan dengan sang suami.
Kemudian Deddy Corbuzier pun bertanya soal apa maksudnya tidak menikmati.
"Karena KDRT, elu jadi trauma sama sentuhan? Nggak bisa menikmati sentuhan?" ujar Deddy.
Dengan tegas, Yuni Shara menjawab bahwa ia hanya berpura-pura menikmati saat berhubungan dengan suaminya kala itu.
Hal mengejutkan lainnya adalah, selama menikah, Yuni Shara mengaku belum pernah merasakan orgasme.
"Sangat enggak dong (menikmati). Pura-pura (menikmati). Aku nggak tahu rasanya orgasme. Dulu. Terus berhubungan, itu susahnya setengah mati (untuk mendapatkan orgasme). Setelah itu, aku melayani iya," ujar Yuni Shara.
Selain itu, Yuni Shara menilai bahwa statusnya sebagai perempuan Jawa yang mungkin membuatnya tetap melayani suaminya kala itu.
Meski mengalami KDRT, Yuni Shara tetap mau berhubungan badan dengan sang suami.
"(Mantan suami) berusaha semuanya (memuaskan), problemnya di saya. Udah ke dokter, dianterin temenku. Pas udah dicek darah dan lain sebagainya, (saya) gampang ilfeel, ini harus ini, cepet ini, harus pake ini, banyak banget," terang Yuni.
"Temenku langsung bengong, dia bilang 'aduh awakmu yo' gitu. 'Kenapa? Muka gue kayak doyan seks kan?', gue bilang gitu," kata Yuni Shara. (*)
Tanda Orgasme
Memalsukan orgasme bukan kejahatan. Kadang-kadang perempuan melakukan ini agar pasangannya tidak merasa bersalah, atau karena ia ingin menyudahi permainan yang membosankan di ranjang.
Ada juga kasus yang disebut anorgasmia, dimana seseorang tidak bisa atau sulit orgasme.
Sebagai laki-laki, reaksi Anda mungkin kesal, kecewa, atau merasa “tidak mampu” menunaikan tugas itu. Tentu Anda tidak rela bila pasangan melakukan itu. Tapi tahukah Anda, apakah dia benar-benar sampai puncak, atau hanya berpura-pura?
Berikut tanda-tanda perempuan yang memalsukan orgasme menurut penulis soal hubungan seks, Sophie Saint Thomas:
Dia mencapainya setelah diminta
Beberapa pria begitu ingin pasangannya mencapai orgasme, sehingga berulang-ulang bertanya, “Sudah belum?”. Pertanyaan itu bagi beberapa perempuan merupakan desakan untuk segera sampai.
Bukannya membuat mereka makin dekat dengan puncak, bisa-bisa hal itu justru menurunkan gairahnya. Dan bila itu yang terjadi, jangan-jangan ia memalsukan orgasme agar permainan cepat selesai. Jadi, jangan paksakan pasangan Anda untuk segera orgasme, biarlah dia menikmati perjalanannya.
Mencapai tanpa pemanasan
Orgasme sebenarnya bisa saja terjadi dalam seks kilat tanpa pemanasan. Tapi ini adalah kasus istimewa dimana keduanya benar-benar bergairah karena lama tidak bertemu misalnya. Pada kebanyakan hubungan seks, perempuan memerlukan fore play untuk membuat organnya siap.
Jadi jangan ragu untuk bermesraan sebelumnya. Pahamilah bahwa seks bukan semata-mata melakukan penetrasi, namun merupakan rangkaian perjalanan panjang. Penetrasi hanyalah bagian dari perjalanan itu.
Tak ada pemulihan setelahnya
Menurut study, setelah mencapai orgasme, perempuan biasanya akan mengalami fase pemulihan, di mana dia diam tidak berkata-kata atau bergerak selama beberapa saat. Kecepatan bernafasnya juga berbeda. Dan ia menjadi sensitif dan lebih mesra.

Tidak ada kontraksi
Ia tiba-tiba ingin permainan yang berbeda
Seseorang biasanya memiliki pola atau cara untuk lebih cepat mencapai orgasme. Ada yang lebih suka posisi A, yang lain memilih posisi B. Bila ia kemudian meminta Anda untuk mengganti ritual bercinta atau bermesraan, mungkin sebelumnya dia tidak terpuaskan.
Ini saatnya untuk mendengarkan keinginan pasangan agar ia bisa mencapai orgasme sebenarnya.
Berbeda dengan biasanya
Perempuan memalsukan orgasme untuk berbagai alasan. Pada umumnya, pasangan yang baru menikah menginginkan hubungan seks yang baik, namun secara emosional dia belum terlibat atau belum berani menyampaikan apa yang dia inginkan.
Maka agar pasangannya tidak kecewa, ia memalsukannya.
Namun bila Anda telah berhubungan cukup lama dan mengenal pasangan Anda, maka Anda akan hapal bagaimana pola dan reaksinya saat mencapai orgasme.
Nah bila suatu saat reaksi itu berbeda, mungkin yang terjadi bukan seperti harapan Anda.
Tentu perilaku masing-masing perempuan berbeda. Tanda-tanda di atas belum tentu sama persis dengan kejadian sebenarnya karena seks bukanlah ilmu eksakta yang segalanya harus pasti.
Hal yang paling penting dilakukan pria adalah mengenali dan memahami apa keinginan pasangannya agar mendapatkan kehidupan cinta yang indah. (*)