Donald Trump Dimakzulkan DPR Amerika, Ini Dugaan Kesalahan dan Awal Mula Niat Pecat Presiden
Donald Trump Dimakzulkan DPR Amerika, Ini Dugaan Kesalahan dan Awal Mula Niat Pecat Presiden
Donald Trump Dimakzulkan DPR Amerika, Ini Dugaan Kesalahan dan Awal Mula Niat Pecat Presiden
POS KUPANG.COM -- Nasib Donald Trump yang menjabat Presiden Amerika sepertinya tidak akan lama lagi.
Orang nomor 1 Amerika Serikat itu resmi dimakzulkan oleh DPR AS melalui dua pasal, Rabu (18/12/2019) malam waktu setempat.
Dia Donald Trum kini tinggal menunggu keputusan Senat Amerika yang akan menggelar sidang untuk menentukan nasib ayah Ivanka Trump tersebut
Trump dituduh menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan kongres.
Hal tersebut terkait dengan permintaan Trump terhadap pemerintah Ukraina untuk menyelidiki calon lawannya Joe Biden dalam Pilpres AS 2020.
Trump juga diduga secara sengaja menahan bantuan militer AS kepada Ukraina jika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak menyelidiki Biden.
Donald Trump merupakan Presiden ketiga dalam sejarah Amerika Serikat yang dimakzulkan oleh DPR AS
Lalu, bagaimana awal mula pemakzulan Donald Trump ?
• Cantiknya Istri Menteri Pariwisata Gista Putri , Tampil Menawan Pakai Seragam Orange Dharma Wanita
• Janda Muda Cantik Remas Alat Vital Remaja dan Gigit Bahu hingga Lolos dari Upaya Perkosa Tetangga
• Ayah Kandung Betrand Peto, Ferdy Peto Minta Haters StopBerpikir Negatif, Ruben Onsu Tak Beri Ampun
• TERUNGKAP Hubungan Asmara Ahok dan Puput Nastiti Devi Karena Hal ini, Mantan Polwan Berih Berkah
1. 24 September
2019 Pemakzulan dimulai saat Ketua Dewan Perwakilan AS Nancy Pelosi resmi membuka penyelidikan formal terhadap Presiden Donald Trump.
Dikutip dari Kompas.com, 25 September 2019, langkah tersebut diambil setelah Trump dianggap melanggar konstitusi dengan mencari bantuan dari Ukraina untuk menghalangi saingannya dari Partai Demokrat, Joe Biden.
"Tindakan Presiden Trump mengungkap fakta yang tidak terhormat tentang pengkhianatan presiden atas sumpah jabatannya dan terhadap keamanan nasional serta integritas pemilu kita," katanya.
2. 25 September 2019
Sehari setelah itu, Gedung Putih merilis transkrip panggilan telepon antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.