Pandangan & Rekomendasi PKTA NTT Terhadap Kasus Kekerasan Anak & Perempuan di NTT
Aliansi Penghapusan Kekerasan Terhadap anak NTT (Aliansi PKTA NTT memberikan beberapa pandangan diantaranya :
Pandangan & Rekomendasi PKTA NTT Terhadap Kasus Kekerasan Anak & Perempuan di NTT
POS KUPANG|KUPANG Hampir setiap komunitas di dunia memiliki praktek dan kepercayaan dan tradisional tertentu, beberapa diantaranya menjunjung harkat dan martabat manusia, sementara itu masih terdapat praktek kekerasan terhadap permpuan dan anak yang harus dipertahankan atas nama tradisi, agama dan adat yang berbahaya bagi kelompok tertentu seperti perempuan dan anak. Tak terkecuali di NTT
Atas dasar keprihatinan ini, Aliansi Penghapusan Kekerasan Anak (PKTA) NTT bersama beberapa media mengadakan pertemuan pada Rabu, (18/12/2019) untuk meninjau hal ini dari berbagai aspek. Beberapa kasus yang mencuat akhir-akhir ini di beberapa wilayah di Sumba sangat memprihatinkan, meresahkan masyarakat dan mengusik rasa kemanusiaan terhadap martabat perempuan dan anak.
Walaupun kasus-kasus tersebut telah ditangani oleh aparat penegak hukumm, tetapi akar masalahnya masih belum tertangani secara holistic, untuk hal tersebut diatas, atas kejadian yang terjadi di Sumba dengan tradisi Yappa Maradda/ Yapa Mawini maka Aliansi Penghapusan Kekerasan Terhadap anak NTT (Aliansi PKTA NTT memberikan pandangannya.
Menurut Watty Bagang dari Rumah Perempuan selaku Koordinator Divisi Advokasi dan Pendampingan Korban memberikan masukan untuk mengambil peran dalam memberi perlindungan korban secara maksimal termasuk hak anak.
Dirinya juga mengajak teman-teman dari tingkat nasional ketika bicara soal regulasi dan budaya, menurutnya dari tingkat nasional pasti memiliki pemikiran-pemikiran hebat terhadap budaya- budaya yang ada.
“kemudian teman-teman dari lembaga agama juga terlibat sehingga pesan-pesan dari mimbar dapat disuarakan agar adat dan budaya seperti ini dapat direvitalisasi sehingga ada budaya-budaya yang lebih mengistimewakan nilai-nilai perempuan dan laki-laki dan menempatkan mereka pada posisi yang setara.” Jelasnya
Pandangan Aliansi PKTA NTT juga bahwa hakekat tradisi Yappa Maradda/ Yappa Mawini pada dasarnya merupakan tradisi yang baik dan luhur di mana merupakan penghargaan terhadap perempuan dan keluarga laki-laki yang sudah menyelesaikan proses pembelisan.
Tetapi sangat disayangkan dalam prakteknya terjadi penyimpangan terhadap hakekat Yappa Maradda/ Yappa Mawini, yaitu terjadi pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan oleh oknum laki-laki. Dan ini terpola dan dipelihara sebagai kebiasaan.
Sehingga pemerintah dan stakeholder terkait perlu melakukan kajian mendalam terkait praktek tradisi yang berkaitan dengan anak dan perempuan NTT, karena beberapa diantaranya justru berangkat dari nilai tradisi yang menjunjung perempuan dan anak.
“Ada budaya-budaya yang ketika melibatkan anak, menjadi boomerang bagi anak. sehingga perlu ada mekanisme khusus yang memberi perlindungan kepada anak ketika anak dilibatkan dalam proses kebudayaan tersebut.”
Menurut Ningsih Lema sebagai Ketua UPP Perempuan dari Sinode GMIT, terkait pandangan Aliansi PKTA terkait pentingnya membangun kesadaran public di semua sector masyarakat tentang praktik-praktik berbahaya melalui informasi, pendidikan formal dan informal dan program penjangkauan dan mendorong relasi yang lebih ramah dan tanpa praktek diskriminasi berbasis gender dengan membangun keterlibatan para pihak :
Antara lain, pemerintah, stakeholder dan gereja memegang peran penting pada edukasi ini sehingga perlu adanya ketegasan dalam pemberian informasi dan sanksi bagi pelanggar.
“ketika memberi nama bahwa ini adalah budaya, itu atas kepentingan siapa? Itu biasanya orang yang punya kepemilikan hak suara dalam percakapan adat, dan kepemilikan barang-barang dalam percakapan adat. Sehingga tadi kita sepakat bahwa revitalisasi budaya itu penting, tetapi melibatkan mereka yang selama ini ada ada dalam kekuasaan pengambilan keputusan budaya, tetapi ada juga dalam penguasaan asset. Kalau mereka tegas, maka hukum dapat berjalan.”
Aliansi Penghapusan Kekerasan Terhadap anak NTT (Aliansi PKTA NTT memberikan beberapa pandangan diantaranya :