Susi Bantah Prabowo, Pamer Data Ekspor Lobster RI Meningkat Sejak 2016
Susi Bantah Prabowo, Pamer Data Ekspor Lobster RI Meningkat Sejak 2016 Susi Bantah Prabowo, Pamer Data Ekspor Lobster RI Meningkat Sejak 2016
"Grafik ekspor lobster Indonesia dari tahun ke tahun. Pelarangan ekspor perdagangan bibit lobster dimulai tahun 2015," ujar Susi.
Susi juga meragukan apakah rencana revisi larangan ekspor benih lobster merupakan keinginan nelayan. "Apakah benar yakin untuk ekspor benih lobster ? Apakah aspirasi seluruh masyarakat nelayan yang benar nelayan sudah di dengar?" kata Susi.
Versi Edhy Prabowo
Data yang ditampilkan Susi ini seolah untuk menampik pernyataan Edhy Prabowo yang beranggapan persentase hidup bayi lobster di Indonesia sangat kecil yang hanya 1 persen.
"Agar jangan sampai lingkungan rusak dan lobsternya habis, misal 5 persen atau 2,5 persen benih lobster dikembalikan ke laut, tinggal dihitung. Kalau menurut kajian kan yang hidup dari semua lobter itu hanya 1 persen saja enggak sampai, kalau masuk 2,5 atau 5 persen kan saya pikir bagus," ujar Edhy.
Dalam kesempatan lain, Edhy juga menyamakan kesiapan pembesaran lobster di Indonesia dengan infrastruktur nikel. "Kalau nanya saya, saya maunya dibudidayakan di Indonesia. Tapi infrastrukturnya sesiap apa.
Kalau diekspor itu dengan catatan kita tidak bisa besarkan sendiri," ungkap Edhy.
Kebijakan larangan ekspor nikel di Indonesia, baru bisa dilakukan setelah infrastruktur dalam negeri sudah siap. Hal inilah yang ingin diduplikasikan Edhy pada lobster.
"Kan banyak komoditas lain yang dilakukan seperti itu, kayak nikel. Kan dilakukan seperti itu, awalnya boleh diekspor tapi pengusaha harus bikin refinery. Ini (kebijakan ekspor benih lobster) juga sama seperti itu, tapi masih dalam taraf kajian," ucap Edhy. Baca berikutnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantah Edhy, Susi Pamer Data Ekspor Lobster RI Meningkat Sejak 2016", https://money.kompas.com/read/2019/12/18/185200226/bantah-edhy-susi-pamer-data-ekspor-lobster-ri-meningkat-sejak-2016?page=all#page2.
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan