Siswi dan Siswi SD Canossa Kupang Bertandang Ke Kantor Harian POS KUPANG.

berita oleh wartawan dimulai pukul 06.00, para wartawan sudah melakukan aktivitas peliputan atau paling kurang harus sudah kirim berita.

Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/VINSEN HULER
Siswa-siswi kelas IV, V, VI SDK Canossa Kupang bertandang ke kantor harian Pos Kupang, Rabu, (18/12/2019 

Siswi -Siswi SD Canossa Kupang Bertandang Ke Kantor Harian POS KUPANG.

POS KUPANG.COM| KUPANG--Siswi -Siswi SD Canossa Kupang Bertandang Ke Kantor Harian POS KUPANG, Rabu, (18/12/2019)

Kunjungan dalam rangka menutup kegiatan akhir Semester genap para Siswa-siswi kelas IV, V, VI
SDK Canossa Kupang.

Sebanyak 90 siswa-siswi SDK Canossa kelas IV, V, VI, mereka didampingi para guru. Para siswa ini ingin mengetahui tentang proses cetaknya koran Harian Umum Pos Kupang.

Kedatangan para siswa ini, disambut oleh Redaktur Pelaksana Pos Kupang. Hilarius F Jahang dan Redaktur Online, Alfred Dama.

Mereka serius mendengar dan memperhatikan penjelasan yang disampaikan Ferry Jahang terkait proses cetaknya koran Harian Umum Pos Kupang.

Menurut Fery, koran Pos Kupangg terbagi atas dua bagian yakni koran cetak online.

Bagi Fery Jahang, untuk pembaca Online POS KUPANG, ada daya dan semangat literasi yang ditunjukan oleh para pembaca POS KUPANG.

Apabila dikalkulasikan, ujar Fery,  dalam hitungan detik, ada 600 ribu orang per detik. Tetapi juga, ada kemungkinan untuk bertambah pembacanya setiap detik.

Sedangkan, koran cetak POS Kupang merupakan berita yang di sadur, diseleksi, dipertajam dan terbit pada besok hari.

Fery menambahkan, berkat kemajuan teknologi POS KUPANG juga mampu dicetak melalui jarak jauh yakni di Maumere dan Ruteng.

Sementara itu, Redaktur POS KUPANG, Alfred Dama dalam pemaparannya menjelaskan tentang mekanisme dan proses menulis berita sampai pada akhirnya dicetak dan didistribusikan ke pembaca.

Bagi Alfed, untuk menulis berita, tidak bisa serta merta langsung jadi melainkan ada prosesnya hingga akhirnya menjadi koran.

Dikatakan Alfed, dalam mengimput berita oleh  wartawan dimulai pukul 06.00, para wartawan sudah melakukan aktivitas peliputan atau paling kurang harus sudah kirim berita.

Baginya, agar berita lebih terarah, para wartawan menunggu perintah dari redaktur melalui jejaring WhatsApp disertai group mekanisme diskusi via online.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved