Masyarakat Translok di Malaka Bersyukur Atas Bantuan Perumahan

pemerintah bagi masyarakat translok tersebut dinilai cukup komplit karena kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/TENI JENAHAS
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar dalam sambutannya saat kunjungan kerja ke Kabupaten Malaka, Minggu (15/12/2019). 

 Masyarakat Translok di Malaka Bersyukur Atas Bantuan Perumahan

POS-KUPANG.COM| BETUN----Masyarakat di Kabupaten Malaka yang mendiami kawasan transmigrasi lokal (translok) di Kapitan Meo, Kecamatan Laenmanen dan translok Uluklubuk, Desa Woe, Kecamatan Wewiku merasa bersyukur atas bantuan yang mereka terima dari pemerintah.

Bantuan dimaksud antara lain, perumahan, jalan raya, listrik, sarana air air bersih dan lahan pertanian. Bantuan yang diberikan pemerintah bagi masyarakat translok tersebut dinilai cukup komplit karena kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.

Hal itu dikatakan warga penerima bantuan di translok Kapitan Meo, Simon Ulu kepada wartawan usai menerima kunci rumah yang diserahkan secara simbolis oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar di Malaka, Minggu (15/12/2019).

Selain Simon Ulu, dua warga Translok Kapitan Meo yang menerima kunci rumah adalah Maria Fatima Telik dan Wilfrida Manek

Sebagai warga translok, Simon merasa senang dan bersyukur karena pemerintah sudah memberikan bantuan bagi mereka berupa perumahan layak huni, jalan raya, sarana air bersih, listrik dan lahan pertanian. Bantuan ini dinilai cukup komplit karena sudah memenuhi kebutuhan dasar mereka sebagai warga Translok.

Mewakili warga Translok Kapitan Meo, Simon menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo, Gubernur NTT, Bupati Malaka yang telah memperhatikan nasib mereka.

Hal senada disampaikan Warga Translok Uluklubuk, Desa Weoe, Agustinus Bria kepada Pos Kupang.Com saat ditemui di kedimanannya, Minggu (15/12/2019).

Menurut Agustinus, ia merasa bersyukur karena telah mendapat bantuan dari pemerintah berupa perumahan, listrik, jalan dan sarana air bersih.

Agustinus yang juga Kepala UPT Non PNS mengatakan, perumahan di translok Uluklubuk mulai dibangun tahun 2013. Ada 200 rumah yang dibangun saat itu untuk masyarakat. Tahun 2018 dibangun lagi 25 unit rumah dan ia mendapat satu unit rumah.

Konstruksi rumah adalah tembok ukuran 6x6 meter, atap seng dilengkapi kamar mandi dan WC. Selain rumah, warga juga mendapat penerangan listrik tenaga suria dan sumur bor.

Agustinus dan warga lainnya merasa sangat bersyukur karena mereka mendapat bantuan rumah layak huni. Sebelum menerima bantuan itu, kondisi rumah warga di translok Uluklubuk cukup memprihatinkan.

Selain kondisi rumah, warga saat itu masih kesulitan mendapatkan air minum, penerangan dan akses transportasi. Namun lewat bantuan dari pemerintah, kini mereka sudah mendapatkan sarana air bersih berupa sumur bor, penerangan dan akses jalan sudah membaik.

Rakor Lintas Sektor Komda Lansia Diharapkan Perhatikan Para Usia Lanjut, Simak YUK

Siswi dan Siswi SD Canossa Kupang Bertandang Ke Kantor Harian POS KUPANG.

Agustinus mengharapkan, bantuan perumahan bisa direalisasikan lagi tahun 2020 untuk 25 rumah. Pasalnya, masih ada warga translok yang sangat membutuhkan bantuan rumah dan kebutuhan dasar lainnya. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas/Adv).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved