Liga 1 2019

Persib Bandung Berada di Jalur Kemenangan, Bukan Salah Pelatih, Butuh Makan Konate atau Renan Silva

Persib Bandung dinilai sudah salah langkah sejak awal sehingga gagal bersaing untuk menjadi juara Liga 1 2019.

Editor: Ferry Ndoen
kolase Tribun Jabar
Persib Bandung tanpa 3 PemaAndalan, Robert boyong 18 Penggawa Lawan Borneo FC 

POS KUPANG.COM--G ‑ Persib Bandung dinilai sudah salah langkah sejak awal sehingga gagal bersaing untuk menjadi juara Liga 1 2019.

Kesalahan itu adalah pergantian pelatih Persib Bandung dari Miljan Radovic ke Robert Alberts.

"Kita enggak bisa menyalahkan Robert, ini rentetan dari awal. Dari mulai pemilihan Radovic, pemilihan pemain, manajemen segala macam. Ini rentetan dari itu," ujar pengamat sepak bola nasional Supriyono kepada Tribun melalui sambungan telepon, Jumat (13/12/2019).

Pemain Persib Bandung Berlatih Kembali vs Badak Lampung FC, Ini Pemain yang Absen

Maka, Supriyono tak menganggap Robert Alberts yang sepenuhnya disalahkan menyusul permainan Persib Bandung tak konsisten di jalur kemenangan.

Menurutnya, mantan pelatih PSM Makassar itu tak bisa berbuat banyak karena pemain di skuatnya merupakan pilihan pelatih lain.

Supriyono (BOLASPORT.COM)
"Pelatih, kan, tidak bisa cepat dalam mendapatkan sebuah taktikal yang tepat. Dia juga perlu adaptasi karena masih mencari‑cari karena jelas dia tidak memilih pemainnya. Itu yang membuat fluktuaktif, tidak konsisten," katanya.

Dia pun mengkritik manajemen Persib Bandung yang memilih Miljan Radovic untuk menjadi pelatih pengganti Mario Gomez.

Padahal, Miljan Radovic tak memiliki track record sebagai pelatih yang menangani tim besar seperti Persib Bandung.

"Saya pernah bilang, waktu dia pemain, kan, dia keren. Jangankan Radovic, Maradona juga keren waktu pemain tapi kan enggak semua mantan pemain itu keren jadi pelatih," ucapnya.

Miljan Radovic berfoto bersama jajaran direksi PT Persib Bandung Bermartabat. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)
Supriyono berharap, manajemen lebih serius lagi dalam membangun tim untuk menghadapi musim depan. Termasuk memberi kewenangan kepada Robert Alberts dalam memilih pemain yang sesuai dengan skemanya.

Apalagi, Robert sudah terbukti memiliki kemampuan mumpuni. Dia pernah mengantarkan Arema Indonesia juara.

"Kemudian sampai sekarang performa PSM dengan pemain muda keren. Kan, itu pembangunan basic yang dilakukan Robert," ucapnya.

Dia pun menganggap pelatih asal Belanda itu layak tetap menangani Maung Bandung musim depan.

"Alasannya dia sudah paham benar sepak bola Indonesia dengan track record membawa Arema juara kemudian PSM dia bentuk dengan begitu kuatnya," ujar Supriyono.

Supriyono menyarankan agar Persib Bandung merekrut pemain yang lebih kreatif dan mampu memberikan kontribusi secara permainan di Liga 1 2020.

"Balikin lagi (Makan) Konate atau beli Renan Silva. Mereka tidak hanya punya kemampuan bola‑bola set piece tapi punya kontribusi untuk tim juga," katanya.

Kevin van Kippersluis dalam laga Persib Bandung melawan PSS Sleman, pada pekan ke 17 Liga 1 2019, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (30/8/2019) malam. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)
Mengenai Kevin van Kippersluis, Supriyono mengakui performanya tak sesuai ekspektasi. "Dia tidak begitu spesial. Dia cuma punya bola‑bola set piece," ujar mantan pemain tim nasional ini.

Namun, dia mengkritik Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar,  yang mengharapkan pelatih tidak memakai Kevin van Kippersluis lagi untuk musim depan.

"Sebenarnya enggak boleh dong manajemen mengatakan itu. Yang berhak menentukan itu pelatih. Ini sudah salah lagi nantinya," ujar Supriyono.

Kata dia, Robert Alberts selaku pelatih yang memiliki kewenangan untuk merekrut atau melepas pemain. Sebab, pelatih yang paling tau performa pemain.

Robert pun, lanjutnya, merupakan orang yang tahu kebutuhan dan kekurangan tim.

"Jadi evaluasi di akhir musim ini, kemudian pelatih melihat statistiknya, kontribusinya, dan performanya. Baru dia akan laporkan, oh si A dipertahankan, si B dicoret, si C enam bulan (kontraknya), si D setahun. Seharusnya seperti itu," ucap Supriyono. (*)

Bobotoh Minta Jonathan Bauman dan Ciro Alves

Meski kompetisi Liga 1 2019 belum usai, bobotoh suporter setia Persib Bandung sudah ancang-ancang meminta manajemen memperkuat tim.

Salah satu yang disorot adalah pemain asing.

Seperti diketahui, musim ini Persib Bandung memiliki empat pemain asing.

Mereka adalah Ezechiel Ndouasel, Omid Nazari, Nick Kuipers dan Kevin van Kippersluis.

Dari keempat nama itu, hanya Nick Kuipers yang memiliki kontrak jangka panjang.

Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, ditempel ketat oleh bek Persib Bandung, Nick Kuipers, dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (28/10/2019).   (MEDIA PERSIJA)
Tiga pemain asing lainnya akan habis kontraknya, akhir bulan depan.

Bobotoh menilai dari tiga pemain asing tersebut, yang masih layak memperkuat Persib Bandung di Liga 1 2020 adalah Omid Nazari.

Yang lain layak tendang, termasuk Ezechiel Ndouasel yang musim ini sudah menyumbang 9 gol, lebih sedikit dari musim lalu yang 17 gol.

Kevin van Kippersluis yang paling banyak mendapat kritik.

Berposisi sebagai gelandang serang-penyerang, Kevin van Kippersluis memang tak memperlihatkan ketajamannya.

Dia hanya bisa mencetak 2 gol dari 14 main serta menyumbang 1 assist.

Kevin van Kippersluis di laga PSS Sleman vs Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (7/12/2019). (ferdyan adhy nugraha/tribun jabar)
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar bahkan gerah sebelum akhirnya tak tahan berbicara di depan awak media.

Umuh bahkan menegaskan tak akan memperpanjang kontrak Kevin van Kippersluis.

Tak hanya Umuh, mantan pemain Persib, Gilang Angga juga mengkritik performa pemain Belanda itu.

"Feeling goalnya kurang sekali. Banyak peluang yang tidak bisa dimaksimalkan menjadi gol, dan itu terjadi bukan di pertandingan ini saja, sebelumnya juga kurang maksimal," katanya setelah Persib menahan PSS Sleman 0-0.

Melihat situasi itu, bobotoh melontarkan harapan.

Rata-rata berharap Kevin van Kippersluis, dan Ezechiel Ndouasel diganti untuk musim depan.

"si eze th alus kualitas na mah, ngan emosional pisan, sering ngarugikeun tim," kata @suherman_tatang1974

Nama lama, Jonathan Bauman muncul ke permukaan bersama penyerang sayap PS Tira Persikabo, Ciro Alves.

Seperti disuarakan bobotoh di Apa Kata Bobotoh.

"Ambil 2-2nya we," tulis @ceceptaupikyr25 di akun instagram Tribun Jabar.

"Balikeun ka lembur na..balikeun deui s bouman ka persib," tambah @aangjuniard8.

Selain Jonatan Bauman dan Ciro Alves, nama lain yang muncul adalah Fernando Rodriguez, striker jangkung yang pernah memperkuat Mitra Kukar.

Musim 2018, Fernando Rodriguez mencetak 15 gol untuk Mitra Kukar meski gagal menyelamatkan tim itu dari zona degradasi.

Kalau menurut kamu, siapa pemain asing yang layak digaet Persib Bandung musim depan?

Musim Ini Terseok, Gara-gara Apa?

Persib Bandung terseok-seok di Liga 1 2019.

Menyisakan dua pertandingan, Persib Bandung terpaku di urutan 7 klasemen.

Posisi 7 ini berarti belum memenuhi target lima besar yang dicanangkan manajemen.

Target lima besar ini merupakan target revisi karena awalnya manajemen menargetkan Persib Bandung juara Liga 1 2019.

Terseok-seoknya Persib Bandung musim ini tak lepas dari pergantian pelatih sesaat sebelum kompetisi dimulai.

Seperti diketahui, selama pramusim, Persib Bandung dilatih Miljan Radovic.

Namun menjelang liga bergulir, Miljan Radovic dipecat dan diganti Robert Rene Alberts.

Mepetnya waktu pergantian dengan penutupan pendaftaran pemain membuat Robert Alberts harus memaksimalkan pemain-pemain yang ada.

Saat kompetisi sudah dimulai, Robert Alberts bahkan pernah mengeluh kalau pemain asingnya yang datang tanpa diseleksi adalah kesalahan.

Di awal musim, Persib menambah dua asing untuk menemani Ezechiel Ndouasel dan Bojan Malisic yakni Rene Mihelic dan Artur Gevorkyan.

Praktis selama putaran 1, Robert Alberts menggunakan pemain-pemain pilihan Miljan Radovic.

Membuka kompetisi dengan kemenangan telak 3-1 atas Persipura Jayapura, performa Persib Bandung kemudian menurun.

Pemain Arema FC Makan Konate berekspresi usai mencetak gol ke gawang Semen Padang pada pertandingan Liga 1 2019, Senin (28/10/2019).
Pemain Arema FC Makan Konate berekspresi usai mencetak gol ke gawang Semen Padang pada pertandingan Liga 1 2019, Senin (28/10/2019). (Instagram/aremafcofficial)

Enam laga mereka jalani tanpa meraih satupun kemenangan.

Bangkit dengan menekuk Kalteng Putra 2-0 dan menundukkan PSIS Semarang 1-0, Persib lagi-lagi menjalani periode buruk, 6 pertandingan tanpa menang.

Kedatangan pemain-pemain pilihan Robert Alberts di putaran kedua membuat performa Persib membaik.

Di putaran kedua, Persib Bandung mendatangkan Kevin van Kippersluis, Nick Kuipers dan Omid Nazari.

Ketiganya menggantikan trio asing Bojan Malisic, Rene Mihelic dan Artur Gevorkyan.

Dari tiga pemain asing baru, kontribusi Nick Kuipers dan Omid Nazari yang sangat terasa.

Nick Kuipers mampu menggantikan peran Bojan Malisic.

Sedangkan Omid Nazari, pemain Filipina ini sukses memperkuat lini tengah Persib Bandung, bahu-membahu dengan Abdul Aziz yang belakangan jadi langganan starter.

Kini, Persib Bandung nangkring di urutan 7 klasemen dengan menyisakan dua pertandingan.

Dengan dua laga sisa itu digelar di kandang, misi menjangkau posisi 5 klasemen masih bisa diraih.

Dua laga terakhir Persib itu yakni menjamu Badak Lampung, 16 Desember dan menjamu PSM Makassar 22 Desember.(*)

Frets Butuan dikawal Arthur da Rocha dan Alfin Tuasalamony dalam laga Persib Bandung vs Arema FC di lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Selasa (12/11/2019).


Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Persib Bandung Selamat dari Degradasi Sudah Prestasi, Ini Bukan Tahunnya Persib, APA KATA BOBOTOH, https://jabar.tribunnews.com/2019/12/10/persib-bandung-selamat-dari-degradasi-sudah-prestasi-ini-bukan-tahunnya-persib-apa-kata-bobotoh?page=all.
Penulis: Ravianto
Editor: Ravianto dikawal Arthur da Rocha dan Alfin Tuasalamony dalam laga Persib Bandung vs Arema FC di lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Selasa (12/11/2019).
Frets Butuan dikawal Arthur da Rocha dan Alfin Tuasalamony dalam laga Persib Bandung vs Arema FC di lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Selasa (12/11/2019). Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Persib Bandung Selamat dari Degradasi Sudah Prestasi, Ini Bukan Tahunnya Persib, APA KATA BOBOTOH, https://jabar.tribunnews.com/2019/12/10/persib-bandung-selamat-dari-degradasi-sudah-prestasi-ini-bukan-tahunnya-persib-apa-kata-bobotoh?page=all. Penulis: Ravianto Editor: Ravianto dikawal Arthur da Rocha dan Alfin Tuasalamony dalam laga Persib Bandung vs Arema FC di lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Selasa (12/11/2019). (Tribunews.com)
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved