Kena DBD Anak Kepala Puskesmas Alak Meninggal Dunia, Dinkes Minta Warga Waspada
Dinas Kesehatan Kota Kupang, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Sri Wahyuningsih mengimbau agar warga
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dinas Kesehatan Kota Kupang, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Sri Wahyuningsih mengimbau agar warga Kota Kupang waspada terhadap Deman Berdarah Dangue (DBD).
Hal itu disampaikan Sri Wahyuningsih saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Sabtu (14/12/2019) malam.
Menurutnya, belum lama ini sudah ada satu korban jiwa akibat DBD, yakni anak dari Kepala Puskesmas Alak, Kota Kupang.
• Pramugari Air Asia Jadi Putri Indonesia Provinsi NTT 2020 : Jalan Tuhan Bagi Saya
Dia katakan pihak Dinas Kesehatan Kota Kupang terakhir pada 8 November 2019 telah mengeluarkan imbauan kepada Puskesmas di Kota Kupang agar waspada DBD.
• Pelatih Borneo FC Luizinho Passo Gabung ke Persib Maung Bandung, Lihat Akun Instagramnya
"Yah sekali lagi kami mengimbau agar kita sama-sama waspada terhadap DBD, hal yang bisa kita lakukan yakni memberantas sarang nyamuk dan kalau ada tanda-tanda DBD segera diperiksa ke rumah sakit atau puskesmas," ungkapnya.
Dijelaskannya, gejala umum seseorang terserang DBD yakni mengalami panas tanpa disertai gejala lain dan muncul binti merah.
"Jadi kalau lihat ada anggota keluarga yang begini atau kita sendiri mengalaminya segera dibawa ke rumah sakit atau puskesmas, jangan anggap remeh, kita harus diperiksa," ungkapnya.
