Ada Bercak Darah di Kasur dan Bantal, KRONOLOGI Mahasiswi UIN Alauddin Makassar Ditemukan Tewas

Kronologi mahasiswi UIN Alauddin Makassar, Asmaul Husna (21) ditemukan tewas di dalam kamar terungkap dari kesaksian saudar

Editor: Ferry Ndoen
tribun Timur/Sanovra JR
KRONOLOGI Mahasiswi UIN Alauddin Makassar Ditemukan Tewas, Ada Bercak Darah di Kasur dan Bantal 

POS KUPANG.COM-- R - Kronologi mahasiswi UIN Alauddin Makassar, Asmaul Husna (21) ditemukan tewas di dalam kamar terungkap dari kesaksian saudaranya.

Mahasiswi semester tujuh itu meninggal dalam kondisi telentang dan wajah tertutup bantal. Dia masih mengenakan pakaian lengkap.

Hanya saja, kasur dan bantal yang ada di dekatnya terdapat bercak darah. Diduga, mahasiswi itu dibunuh.

Tim Bajul Ijo Persebaya Surabaya Komplet, Aji Santoso Optimis Kalahkan Persija Jakarta, Info

Peristiwa itu pun mengegerkan penghuni rumah dan para tetangga.

Selama ini,  Asmaul Husna tinggal di rumah pamannya sekaligus ketua KPU Pangkep, Burhan.

Rumah itu berada di Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar.

Asmaul Husna tinggal di sana enam bulan terakhir bersama dua sepupunya.

Sepupunya, Satriani menemukan tubuh Asmaul Husna yang sudah tidak bernyawa pada pukul 12.00 siang.

"Datang tadi siang, saya buka pintu kamarnya sudah begitu (telentang)," ujarnya.

Jenazah mahasiswi asal Kabupaten Soppeng itu pun dibawa Tim Dokpol Polda Sulsel ke RS Bhayangkara.

Pacar ditangkap

Diduga, Asmaul Husna dbunuh oleh pacarnya sendiri, RK (20).

Pemain Persib Bandung Berlatih Kembali vs Badak Lampung FC, Ini Pemain yang Absen

RK yang tinggal di perumahan Pesona Prima Griya itupun ditangkap anggota Polrestabes Makassar, Sabtu (14/12/2019) sore.

"Pelaku berinisial RK mahasiswa semester 7 Fakultas Ekonomi UIN," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko.

Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Asmaul Husna.

Rekan Asmaul Hunah yang ditemui di sekitar lokasi kematian mahasiswi asal Soppeng itu mengungkapkan, RK yang disapa Ridho merupakan pacar korban.

Tersisa Dua Laga, Bobotoh Minta Pelatih Persib Bandung Bikin Kejutan, Ini Strategi Maung Bandung

"Info yang saya dapat, Ridho mahasiswa Perbankan Syariah, sudah diambil polisi. Setahuku pacaran memang," ujarnya yang enggan menyebut nama.

Mahasiswi di Bengkulu disetubuhi dan dibunuh penjaga kos

Baru-baru ini terungkap kasus persetubuhan dan pembunuhan terhadap seorang mahasiswi di Bengkulu.

Penjaga indekos, PI terduga pembunuh mahasiswi Bengkulu, Wina Mardiani (20) masih diburu aparat kepolisian.

Polisi mengungkap ada dugaan, mahasiswi disetubuhi PI sebelum dibunuh. Setelah melakukan pembunuhan, motor milik korban dibawa lari lalu digadaikan kepada temannya.

Dugaan kuat persetubuhan, pembunuhan dan pencurian sepeda motor tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna.

Indramawan menyampaikan fakta tersebut setelah menginterogasi TK, istri PI.

TK mengakui suaminya telah membunuh Wina.

Kena DBD Anak Kepala Puskesmas Alak Meninggal Dunia, Dinkes Minta Warga Waspada

Sehingga, ada tiga kasus kejahatan yang dilakukan PI terhadap Wina Mardiani.

Menurut Indramawan, kejahatan yang pertama kali diketahui adalah pembunuhan. Kedua, persetubuhan. Ketiga perampokan sepeda motor.

Setelah membunuh, PI membawa lari sepeda motor Wina. Sepeda motor tersebut lalu digadaikan ke temannya, WL. Kini, WL telah ditetapkan sebagai tersangka penadahan.

"Dalam kejadian ini ada banyak ya, ada pembunuhan, ada dugaan persetubuhan juga dan ada curanmor juga," ujarnya, dilansir dari Antara.

Hasil otopsi jenazah Wina menunjukkan, mahasiswi itu dibunuh dengan cara dicekik dengan tali.

"Hasil otopsi yang bisa disampaikan yaitu korban dijerat di bagian lehernya sehingga tulang lidahnya itu patah," katanya.

Sakit hati

Indramawan mengungkapkan, PI menghabisi Wina Mardiani diduga lantaran dendam dan sakit hati.

Menurut Indramawan, sebelum dinyatakan hilang, PI sempat menyenggol motor Wina yang terparkir di depan kamar indekos.

PI kesal karena korban selalu menuntutnya memperbaiki sepeda motor yang rusak.

"Sampai pada saat kejadian itu korban belum mendapat kepastian dari terduga pelaku atau istrinya untuk memperbaiki motor," katanya.

Polisi menyebut, tidak menutup kemungkinan pelaku membunuh korban karena jengkel korban terus menagih pelaku memperbaiki motornya.

Motor dirampok

Setelah melarikan diri, PI menghubungi WL untuk menggadaikan motor Wina seharga Rp 1 juta.

WL pun memberi uang Rp 1 juta pada PI dengan jaminan sepeda motor milik korban.

Polisi membekuk WL dua hari setelah jenazah Wina Mardiani ditemukan. WL pun ditetapkan sebagai tersangka.

Atas perannya sebagai penadah motor korban, WL terancam dijerat Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih memburu PI.

Buru pelaku

Mengutip Antara, Polres Bengkulu bekerjasama dengan Polda Bengkulu membentuk tim khusus untuk memburu PI.

Polisi juga memantau jalur-jalur pintu keluar dari Provinsi Bengkulu.

"Saat ini kita fokus memburu pelaku utama.

Tim khusus kita gabungan dengan Polda.

Kita selalu monitor setiap hari untuk mengetahui hasil pencarian pelaku," katanya.

Polisi juga menahan TK, istri PI untuk dimintai keterangan.

Dikubur di belakang kos

Sebelumnya, jasad mahasiswi cantik ditemukan membusuk terkubur tanah yang berlokasi di belakang indekosnya, Minggu (8/12/2019).

Mahasiswi tersebut adalah Wina Mardiani (20) yang kini masih tercatat sebagai mahasiswi semester lima Fakultas Ekonomi, Universitas Bengkulu.

Belum diketahui pasti penyebab Wina Mardiani tewas, namun sejumlah hal janggal turut ditemukan di tubuh mahasiswi cantik tersebut.

Selain itu, penjaga kos juga bersikap janggal karena tiba-tiba menghilang saat kasus ini ditangani pihak berwajib.

1. Kronologi Penemuan, Terungkap Berkat Sandal

Diketahui, Wina Mardiani sebelumnya dikabarkan menghilang selama tiga hari hingga membuat keluarganya khawatir.

Pihak keluarga yang tidak dapat menghubungi mahasiswi semester lima Universitas Bengkulu tersebut lantas melakukan pencarian.

Pencarian pun dilakukan di belakang kos tempatnya tinggal di Jalan Beringing, Kecamatan Muarabangkahulu, Kota Bengkulu.

Pihak keluarga pun menemui titik terang saat menemukan sandal korban berada di lokasi tersebut.

Sementara itu, dari informasi yang berhasil didapatkan, lokasi belakang kos korban berupa rawa-rawa.

Pihak keluarga lantas menemukan bekas galian yang saat itu ditutupi oleh pelepah sawit.

Benar saja, saat digali, ditemukan jasad Wina Mardiani dalam kondisi mengenaskan dan sudah mengeluarkan aroma busuk.

2. Kondisi saat Ditemukan Janggal

Belum diketahui pasti apa penyebab mahasiswi cantik tersebut tewas dalam kondisi mengenaskan.

Namun, saat ditemukan kondisinya terbilang janggal.

Ia ditemukan dengan pakaian lengkap, meski kancing baju dan celananya dalam kondisi terbuka.

Selain itu, kepala korban ditemukan tertutup karung dengan kondisi kaki terikat.

3. Kejanggalan Lainnya, Penjaga Kos Justru Menghilang

Saat pencarian terhadap jasad Wina Mardiani, tidak tampak sosok penjaga kos tempatnya tinggal.

Diketahui, tempat kos Wina Mardiani tersebut dijaga oleh sepasang suami istri yang tinggal di bawah.

Namun keduanya mendadak hilang saat pencarian keberadaan Wina Mardiani dilakukan.

Menurut penuturan Sinta Alena, tetangga kos korban, istri penjaga kos tersebut tiba-tiba pulang kampung sekitar puku 16.00, satu jam sebelum jenazah Wina ditemukan.

Ia beralasan ibunya tengah kritis di rumah sakit

Sementara suaminya, sudah menghilang lebih dulu sejak, Sabtu (7/12/2019).

"Penjaga kosan itu tinggal dibawah. Mereka suami istri dan punya anak satu. 

"Penjaga kosan itu tinggal dibawah. Mereka suami istri dan punya anak satu. Saat kejadian mereka tidak ada lagi." tuturnya.

"Istri penjaga kosan saat orang sibuk mencari Wina dibawah sekitar jam 4 sore tadi dia pergi dan nitip kunci sama yang nunggu kamar ujung. Katanya dia mau pulang kampung karena orang tuanya kritis di rumah sakit. Kalau suaminya terakhir terlihat kemarin," jelas Sinta.

 4. Diduga Sudah Dikubur Tiga Hari

Kapolsek Muara Bangkahulu, Kompol Jauhari menuturkan, pihaknya belum bisa memastikan orang-orang yang diduga terlibat pada kematian korban.

Ia memperkirakan bahwa korban sudah dikubur oleh pelaku selama 3 hari.

"Melihat kondisi saat ditemukan, kami perkirakan bahwa korban ini sudah dikubur kurang lebih 3 hari lamanya," ungkap Jauhari.

Pihaknya sedang melakukan pengembangan dan mengumpulkan bukti-bukti untuk menemukan pelaku pembunuhan korban.

"Akan terus kami dalami dan kumpulkan bukti-bukti dulu," tutup dia.

Polisi telah meminta keterangan sejumlah tetanga kosan korban.

Lebih lanjut, pihak kepolisian turut memeriksa lima penghuni kos terkait kasus ini.

 5. Polisi Geledah Kamar Penjaga Kos dan Amankan Barang Bukti

Diketahui, sejak jasadnya ditemukan terkubur di area indekos, Minggu (8/12/2019), polisi telah menggeledah kamar penjaga indekos Pondokan Reza untuk diselidiki terkait kasus tewasnya Wina.

Data terhimpun, benda-benda yang disita Polisi dari lokasi kejadian diantaranya dua bilah senjata tajam, dua celana dan beberapa helai kain.

Sebelumnya, polisi juga telah menyita cangkul dan sendal milik korban.

Selain menyita barang bukti, polisi juga sempat membawa lima penghuni kos untuk digali keterangannya dalam kasus tersebut.

KRONOLOGI Mahasiswi UIN Alauddin Makassar Ditemukan Tewas, Ada Bercak Darah di Kasur dan Bantal
KRONOLOGI Mahasiswi UIN Alauddin Makassar Ditemukan Tewas, Ada Bercak Darah di Kasur dan Bantal (tribun Timur/Sanovra JR)
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved