Uskup Petrus Turang Berkat Gereja Stasi St. Fransiskus Xaverius Naimata Kupang
apresiasi dan terima kasih atas kerja sama umat setempat atas pembagunan dan pemberkataan Gereja tersebut.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Uskup Petrus Turang Berkat Gereja Stasi St. Fransiskus Xaverius Naimata Kupang, Gubernur Viktor Bakal Beri Sumbangan
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Mgr. Petrus Turang uskup Keuskupan Agung Kupang memberkati Gereja Stasi. St. Fransiskus Xaverius Naimata, Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui, Kota Kupang, Sabtu (14/12/2019).
Rangkaian pemberkatan Gereja ini dilakukan dalam perayaan Misa yang dimulai sekitar pukul 09.00 Wita, diawali penyambutan Uskup oleh umat setempat dengan seremoni upacara adat Natoni, di jalan masuk menuju Gereja.
Ratusan umat hadir mulai dari anak-anak hingga orangtua, hadir pula sejumlah tokoh lintas agama. Sejam perayaan dimulai umat sudah berkumpul menyiapkan diri mengikuti rangkaian pemberkatan dan Misa.
Dalam khotbahnya, Uskup Turang katakan, berdirinya Gereja Stasi St. Fransiskus Xaverius Naimata Kupang merupakan karya Allah.
Ia mengapresiasi kerja sama, persaudaraan dan solidaritas umat setempat sehingga hari ini Gereja St. Fransiskus Xaverius hari ini bisa diberkati.
Oleh karena itu Uskup Turang mendorong agar umat tetap mempertahankan rasa persaudaraan dan bersama-sama bertekun dalam ziarah iman.
"Saya meminta kerja sama umat di sini tetap dipertahankan, tidak hanya internal umat Katolik tetapi juga dengan pemerintah setempat dan juga umat lintas agama," katanya.
Usai perayaan Misa dilanjutkan dengan acara syukuran yang dilaksanakan di halaman Gereja. Dalam kesempatan itu, Dominikus Ancis selalu Ketua Panitia menceritakan bagaimana jalannya pembangunan Gereja tersebut.
Dia katakan Gereja tersebut dibangun di atas sebidang tanah yang dihibahkan lima keluarga warga setempat.
"Kami berterima kasih kepada mereka yang sudah menghibahkan tanah ini dan pada kesempatan ini oleh yang mulia Bapa Uskup, kita memberi memberi penghargaan kepada mereka," katanya.
Dominikus mengisahkan, Gereja Stasi St. Fransiskus Xaverius Naimata Kupang mulai dibangun pada tahun November 2012 yang ditandai dengan pemugaraan bangunan Gereja lama yang lebih kecil, yang berdiri sejak tahun 1962.
Dominikus menyebut hingga saat ini umat Stasi St. Fransiskus Xaverius Naimata terbagi dalam 6 Komunitas Umat Basis (KUB). Dalam 6 KUB tersebut menyebar 365 Kepala Keluarga (kk) dan 1750 jiwa.
Sumber dana pembagunan Gereja St. Fransiskus Xaverius Naimata Kupang 90 % dari umat setempat dipinjam dari koperasi, sisanya dari donatur dan berbagai aksi penggalangan dana.
"Sumber dana terbesar memang dari umat sendiri, itu kami pinjam di Koperasi dan akan selesai dicicil pada tahun 2024 nanti," ungkapnya.
Dominikus katakan, keberanian, persaudaraan, dan ketekunanlah yang membuat umat Naimata mampu bertumbuh hingga saat ini dan menyelesaikan pembagunan Gereja Stasi St. Fransiskus Xaverius Naimata Kupang, kendati harus menghadapi kendala dari segi dana.
Barthol Badar, Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat (Karo Kesra), mewakili Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama umat setempat atas pembagunan dan pemberkataan Gereja tersebut.
Dikatakan, kehadiran Gereja memberikan kontribusi positif tidak hanya bagi umat Katolik tetapi juga bagi masyarakat umum. Gereja tidak hanya membangun iman umat di masa depan tetapi juga iman umat dan kerukunan dalam hidup sehari-hari.
Selain itu lanjutnya Pemerintah tidak hanya berkewajiban membangun ekonomi umat tetapi juga membangun karakter anak bangsa dan karakter bangsa dibangun di atas fondasi kehidupan keagamaan yang baik.
Menurutnya, Gubernur Viktor Laiskodat akan memberikan bantuan atau sumbangan kepada umat setempat terkait dengan keberlanjutan pembangunan Gereja Stasi St. Fransiskus Xaverius Naimata Kupang.
• Born to Shine - Aston Kupang Bersih-Bersih Gereja
• TRIBUN WIKKI : Ada Sentuhan Rasa Nusantara dan Internasional di Swiss-Bristo Cafe
Dia katakan Gubernur Viktor seyognya hadir dalam misa pemberkatan gereja tersebut, namun karena ada berbagai agenda yang tidak bisa ditinggalkan, maka dirinya hadir mewakili Pemerintah Provinsi NTT.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)