Perempuan Ini Ngeri Lihat 300 Burung Mati Jatuh dari Langit, Ini Kronologinya, Tanda Zaman?

Dalam sebuah rekaman yang horor, 300 burung secara misterius jatuh dari langit, membuat mereka berserakan di sebuah jalan di Wales Utara.

Editor: Ferry Ndoen
BPM Media / North Wales Live
300 burung mati 

Lebih dari 11.000 unggas telah mati dan jatuh dari langit setelah hujan es mendatangkan malapetaka ke seluruh negara bagian Montana, AS, awal pekan ini.

Ahli biologi margasatwa yang bekerja di bagian timur negara itu mengumpulkan “bebek mati dan burung pantai dengan sayap patah, tengkorak hancur, kerusakan internal, dan cedera lainnya secara konsisten karena trauma benda tumpul.

Lebih dari 11.000 Burung Berjatuhan dari Langit, Bangkai Busuknya Dikhawatirkan Dapat Sebar Penyakit (IFL Science)
Gambar yang diposting oleh agensi menunjukkan garis pantai di sepanjang Area Pengelolaan Satwa Liar Danau Besar yang dipenuhi dengan berbagai spesies burung.

Sementara pejabat kehidupan liar melaporkan ribuan unggas air dan burung lahan basah yang terluka di dalam dan sekitar danau.

Dilansir IFLScience, Sabtu (17/8/2019), hampir sepertiga burung kemungkinan besar terbunuh atau terluka selama badai akhir musim panas, yang anginnya mencapai hingga 112 kilometer per jam.

Ahli biologi margasatwa FWP Justin Paugh mengatakan bahwa dari burung yang hidup diamati di danau, 5 persennya merupakan bebek dan hingga 40 persen pelikan dan burung kormoran.

Mereka juga menunjukkan tanda-tanda cidera dan gangguan gerak seperti sayap patah.

Area Pengelolaan Satwa Liar Danau Besar adalah area lahan basah dan danau musiman yang menyediakan area bersarang bagi puluhan spesies burung pantai dan unggas yang bermigrasi.

Termasuk bebek, angsa, burung kormoran, pelikan, dan burung camar.

Nasib Striker Maung Bandung Kevin Van Kippersluis Selesai, Ini Dua Pemain Pengganti

Secara keseluruhan, Paugh melaporkan bahwa hingga 13.000 unggas air dan burung pantai terkena dampak kematian hujan es.

Dari mereka yang masih hidup, sejumlah burung tidak mungkin selamat dari cedera.

Sejumlah besar bangkai busuk membuat pejabat satwa liar khawatir tentang potensi penyebaran penyakit.

Hal itu juga dikhawatirkan akan menghancurkan populasi burung lokal.

Botulisme burung, misalnya, adalah racun serius yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan perilaku yang tidak biasa yang secara historis bertanggung jawab atas kematian burung secara luas.

"Pada catatan positif," kata ahli biologi margasatwa dalam sebuah catatan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved