Kakanwil Kemenag NTT Apresiasi Langkah Kepolisian Rekrut Anggota dari Sekolah Berbasis Agama
Kepolisian RI akan merekrut calon anggotanya dari sekolah sekolah berbasis Agama mulai tahun 2020 mendatang.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Kakanwil Kemenag NTT Apresiasi Langkah Kepolisian Rekrut Anggota dari Sekolah Berbasis Agama
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kakanwil Kementerian Agama NTT, Drs. Sarman Marselinus mengapresiasi langkah yang diambil Kepolisian RI yang akan merekrut calon anggota Polri dari para siswa yang berasal dari Sekolah Sekolah berbasis agama.
Menurut rencana, Kepolisian RI akan merekrut calon anggotanya dari sekolah sekolah berbasis Agama mulai tahun 2020 mendatang.
Hal itu dikatakan Sarman Marselinus di depan pimpinan Lembaga Agama Hindu Se-NTT, di Hotel Elmylia Kupang, Jumat (13/12/2019).
Demikian rilis berita yang dikirim Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag NTT, Bobby Babaputra, S. Fil, MM.
" Kami diundang untuk mengikuti rapat di Mabes Polri baru baru ini, disitu diutarakan maksud dan rencana Kepolisian RI untuk merekrut calon anggotanya dari siswa siswi tamatan Sekolah Sekolah berbasis Agama", kata Sarman Marselinus.
Sarman menjelaskan alasan perekrutan siswa tamatan Sekolah berbasis Agama dimaksudkan agar ke depan anggota polisi ketika bertugas nanti di tengah masyarakat dapat berperan sebagai penyuluh, pendakwa atau juru penerang agama.
Menurutnya tugas POLRI yakni menjaga keamanan negara tentu akan selalu memperhatikan berbagai aspek kehidupan termasuk bidang agama.
Sarman menambahkan dewasa ini sangat disadari adanya bahaya radikalisme yang tumbuh di tengah lingkungan masyarakat.
Menurutnya lingkungan dengan budaya yang intoleran sangat memungkinkan berkembangnya radikalisme karena itu perlu diawasi dan diatasi bersama .
" Peran tokoh dan pimpinan Lembaga menjadi sangat penting dalam memyuarakan dan menumbuhkan kesadaran umat untuk selalu hidup dalam suasana toleransi ", kata Kakanwil Sarman.
Dalam kesempatan itu, Sarman juga menyampaikan bahwa sesuai hasil survei yang dilakukan oleh Balitbang Kemenag RI, tahun 2019 , NTT menempati urutan kedua index kerukunan nasional. Dengan demikian artinya NTT tetap menjadi daerah dengan suasana kerukunan dan toleransi yang baik. Hal ini membanggakan dan perlu dijaga dan terus dirawat. NTT ada di peringkat kedua, Pertama itu Papua Barat dan posisi ketiga provinsi Bali.
Kakanwil mengajak semua masyarakat agar terus membangun budaya toleran. Kementerian Agama, jelasnya melalui fungsi agama dan fungsi pendidikan akan terus melakukan upaya upaya maksimal agar anggaran yang dikelola dapat secara signifikan meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Indonesia.
• Seks Bebas, Pernikahan Dini, dan Narkoba 3 Masalah Utama Remaja ? Simak Info
• Tim Riset Bengkel Appek Ungkap Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Masalah Kesehatan Remaja
" Meskipun anggaran kita tahun depan menurun, namun saya ajak agar memberi prioritas pada kegiatan kegiatan yang langsung bersentuhan dengan pembinaan kerukunan sehingga kualitas kehidupan umat kita tetap terjaga baik, "pungkas Kakanwil.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)