Bupati Don Instruksikan PPL Kenali Persoalan yang Dihadapi Petani

agar Dinas Pertanian dan PPL bisa mengenal secara komperhensif terkait persoalan yang dihadapi oleh semua petani.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do saat bersama petani di areal persawahan KM I Kanan Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Selasa (10/12/2019). 

Bupati Don Instruksikan PPL Kenali Persoalan yang Dihadapi Petani

POS-KUPANG.COM | MBAY --Bupati Nagekeo, Johan Don Bosco Do, melakukan monitoring pelaksanaan pengolahan tanah (bajak) serentak di areal persawahan KM 1 Kanan yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Nagekeo.

Pada kesempat itu, Bupati Don memberikan intruksi kepada Dinas Pertanian dan Pegawai Penyuluh Lapangan (PPL) agar selalu ada bersama masyarakat pada setiap tahapan proses yang dikerjakan.

Bupati Don menginginkan agar Dinas Pertanian dan PPL bisa mengenal secara komperhensif terkait persoalan yang dihadapi oleh semua petani.

Bila perlu melakukan kajian atau mengidentifikasi potensi masalah. Segera mencari solusi yang tepat.

"Jadi kalian harus mampu mengenali setiap persoalan yang dihadapi masyarakat sedini mungkin, lalu segera mencari jalan keluar. Bila perlu identifikasi potensi masalah, biar masyarakat dapat bekerja dengan baik tanpa hambatan," ujar Bupati Don, Selasa (10/12/2019).

Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian dan Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Nagekeo, Hironimus Paga, menjelaskan, pelaksanaan olah lahan (bajak) serentak merupakan tahap awal dari rencana Pemerintah Nagekeo dalam menerapkan program pola tanam dan gilir tanam serentak.

"Jadi kami sudah mengerahkan belasan alsintan milik pemerintah maupun masyarakat untuk menggempur areal persawahan ini, sehingga target kita akhir Januari 2020 sudah bisa ditanami padi serentak," ujar Hiro.

Hiro juga menjelaskan sukses tidaknya program tanam serentak yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Nagekeo, terletak pula pada debit air yang dipasok ke petak sawah petani.

Emosional, Sidang Perkara Gua Bitauni Diwarnai Isak Tangis

Gigitan Lintah Masuk Lewat Anus Bocah Nyaris Kehabisan Darah, Kondisi Terakhir

"Kita juga berharap bahwa dalam waktu dekat kita sudah bisa menikmati air hujan," harap Hiro.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved