Anda Wajib Tahu ! Gejala, Penyebab dan Penularan Hepatitis A

Tidak ada perawatan khusus yang bisa dilakukan, kecuali istirahat dan pengobatan untuk mengatasi mual, atau mencret sesuai kebutuhan.

Editor: Rosalina Woso
KOMPAS.com/Shutterstock
Ilustrasi 

Anda Wajib Tahu  !  Gejala, Penyebab dan Penularan Hepatitis A

POS-KUPANG.COM--Anda Wajib Tahu ! Gejala, Penyebab dan Penularan Hepatitis A

Kenali Gejala, Penyebab, dan Penularan Hepatitis A Penyakit yang Diidap 80 Siswa SMPN 20 Depok 

 Hepatitis A adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus hepatitis tipe A yang disebarkan dari tinja penderita yang biasanya menyebar melalui makanan dan minuman.

Penyakit Hepatitis A menjadi perbincangan saat ini.

Penyakit ini juga menjadi trending topik Google.

Kabar yang beredar, Hepatitis A dialami sejumlah siswa yang ada di SMPN 20 Depok.

Dilansir dari Wartakotalive, sejak Senin 11 November hingga 15 November 2019, kurang lebih ada 20 orangtua siswa yang melapor ke sekolah bahwa anak mereka terindikasi hepatitis A.

Kini, lebih dari 80 siswa SMPN 20 terdampak virus hepatitis A. S

Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Depok dan Puskesmas setempat datang dan mengambil darah 60 siswa untuk diuji lab.

Kepala Sekolah SMPN 20 Komar mengatakan, awal hepatitis terindikasi menjangkit pelajar SMPN 20 yakni saat upacara bendera Senin 11 November lalu.

Tidak seperti biasanya, waktu upacara pagi ada sebanyak 60 siswa sakit di saat yang bersamaan.

"Biasanya kalau sakit bersamaan begitu kan ngga lebih dari 5 orang, ini ada 60 orang sakit secara bersamaan.

"Waktu itu kita belum ada pikiran ke arah itu (hepatitis A)," ujar Komar kepada wartawan saat di konfirmasi, Selasa (19/11/2019).

Setelah upacara, pihaknya membawa 60 anak-anak yang sakit itu ke ruang kelas untuk dirawat.

Mereka mengaku sakit perut, namun idak ada anak yang mengaku mengalami gejala mual atau sebagainya.

"Jadi kami pikir mereka mungkin belum sarapan, jadi kami berikan makanan. Anak-anak membaik langsung masuk ke kelas masing-masing," ujarnya.

Pada Selasa 12 November, 60 pelajar yang sakit pada hari sebelumnya, beberapa tidak masuk kelas.

Tetapi Selasa itu Komar mengaku belum ada laporan terindikasi apapun.

Kemudian, Rabu 13 November, ada orangtua pelajar yang melaporkan ke sekolah bahwa anaknya terindikasi hepatitis A.

Mendapat informasi itu, Komar langsung melaporkan hal ini ke Puskesmas, tim Puskesmas turun mengobservasi ke sekolah.

"Trus hari Kamis nya 14 November tim puskesmas turun lagi ke sekolah untuk menginvestigasi sejauh mana perkembangannya. Termasuk memeriksa panca indra anak," kata Komar.

Di saat yang sama, pada hari Kamis 14 dan Jumat 15 November semakin bertambah orangtua yang datang melaporkan ke sekolah jika anak mereka terindikasi hepatitis A juga.

"Kurang lebih dari 60 pelajar yang sakit pada upacara Senin 11 November hingga Jumat 15 November sudah ada 20 lebih orangtua yang melapor ke sekolah bahwa anak mereka terindikasi hepatitis A," kata mantan Kepala Sekolah SMPN 3 Kota Depok ini.

Anehnya, pada upacara bendara Senin 18 November kemarin, kejadian sama terulang kembali bahkan saat ini lebih parah dari sebelumnya.

Ada lebih dari 60 pelajar yang sakit saat sedang upacara pagi.

"Sudah banyak yang ngga masuk karena sakit, ditambah ada lebih dari 60 pelajar yang sakit juga, jadi banyak barisan yang kosong jadinya," tuturnya.

Akhirnya, Senin 18 November sekitar pukul 09:00 WIB Dinas Kesehatan Kota Depok dan Puskesman setempat mendatangi SMPN 20 dan mengambil darah 60 lebih pelajar yang sakit saat upacara pagi tadi.

"Hingga pukul 14:00 WIB, Dinkes Depok selesai mengambil darah para pelajar yang sakit tadi dan juga mengambil sampel jajanan dari dalam kantin sekolah," papar Komar.

Jadi, kata Komar, darah yang diambil untuk di uji lab fokus ke 60 lebih anak yang sakit saat upacara Senin (18/11/2019) pagi saja.

Sampai saat ini, Komar belum menerima hasil uji lab darah pelajar yang diambil oleh Dinkes Kota Depok.

Pihak Dinkes, kata Komar, akan menginformasikan hasil test darah pelajar dan hasil uji lab makanan yang diambil sampelnya dari sekolah.

"Jadi kami sekolah belum menerima informasi secara langsung dari Dinkes tentang hasil yang di periksa kemarin," ujarnya.

Komar, berharap Pemerintah Kota Depok segera mengambil tindakan segera untuk mengidentifikasi wabah ini apakah hanya terjadi di SMPN 20 saja atau tidak.

Karena, lanjut Komar, 700 siswa SMPN 20 berasal dari berbagai wilayah di Kota Depok.

"Siswa kami kan tinggalnya tersebar di Kota Depok. Belum tentu juga virus ini berasal dari sini makanya pemerintah perlu mengambil langkah lebih jauh," kata Komar.

Terpisah, Direktur Utama RSUD Sawangan Kota Depok Drg Asloeah Madjri mengakui ada 5 pasien remaja positif terjangkit virus hepatitis A yang sedang dirawat di RSUD Depok.

Sedangkan Pasien Hepatitis yang sudah dilakukan penanganan di UGD per tanggal 1 November 2019 sampai dengan saat ini berjumlah 15 Pasien.

"Betul ada 5 pasien hepatitis A yang sedang kami rawat. Cuman darimana-darimananya pasien ini, kami belum bisa pastikan," ujar Drg Asloeh saat dihubungu wartawan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita, hingga berita ini diturunkan, enggan berkomentar terkait wabah ini.

Sebagai informasi, menurut World Health Organization (WHO), virus hepatitis A ditularkan melalui sistem fekal-oral, yaitu ketika orang yang tidak terinfeksi menelan makanan atau air yang telah terkontaminasi dengan kotoran orang yang terinfeksi virus hepatitis A.

Dalam keluarga misalnya, virus tersebut dapat tertular ketika tangan kotor orang yang terinfeksi virus hepatitis A, menyiapkan makanan untuk anggota keluarga lainnya, tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

Wabah yang ditularkan melalui air, meskipun jarang, biasanya dikaitkan dengan air yang terkontaminasi limbah atau tidak diolah dengan baik.

Virus ini juga dapat ditularkan melalui kontak fisik dekat, dengan orang yang tertular, meskipun kontak biasa dengan orang-orang lainnya, tidak akan berefek besar pada kita yang sehat.

Apakah Hepatitis A?

Kenali Gejala, Penyebab, dan Penularan Hepatitis A Penyakit yang Diidap 80 Siswa SMPN 20 Depok (Istimewa)
Dilansir dari wikipedia, Hepatitis A adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus hepatitis tipe A yang disebarkan dari tinja penderita yang biasanya menyebar melalui makanan dan minuman.

Beberapa kasus hanya menampakkan sedikit gejala atau tanpa gejala terutama bagi yang berusia muda.

Waktu antara dan gejala, antara 2-6 minggu.

Gejalanya biasanya berakhir dalam 8 minggu dan meliputi: mual (nausea), muntah-muntah, mencret, kulit kuning (terutama bagian putih dari mata), demam, dan nyeri abdomen.

Sekitar 10–15% dari penderita akan kambuh kembali dalam 6 bulan setelah infeksi pertama.

Penyakit hepatitis A yang fatal jarang terjadi, tetapi mungkin terjadi pada lansia.

Penyebab

Biasanya penyakit ini disebarkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh kotoran penderita hepatitis A.

Kerang yang tidak dimasak dengan matang, biasanya menjadi sumber infeksi penyakit ini.

Dapat juga menyebar melalui kontak erat dengan penderita.

Setelah terkena hepatitis A satu kali, maka orang tersebut akan kebal seumur hidupnya terhadap penyakit ini.

Diagnosa membutuhkan tes darah, karena gejalanya seringkali sama dengan penyakit lainnya.

Pengobatan

Vaksin hepatitis A efektif untuk pencegahan.

Beberapa negara merekomendasikan vaksinasi untuk anak-anak dan pada yang beresiko tinggi dan belum pernah divaksin sebelumnya.

Vaksinasi tampaknya efektif untuk seumur hidup.

Usaha pencegahan lainnya adalah mencuci tangan dan memasak makanan dengan matang.

Tidak ada perawatan khusus yang bisa dilakukan, kecuali istirahat dan pengobatan untuk mengatasi mual, atau mencret sesuai kebutuhan.

Infeksi biasanya sembuh dengan sempurna dan tanpa penyakit hati berkelanjutan.

Penanganan kegagalan hati yang akut, jika terjadi, bisa dilakukan transplantasi hati.

Epidemiologi

Didunia terjadi sekitar 1,5 juta penderita hepatitis A dengan gejala setiap tahunnya dengan perkiraan sekitar 10 juta yang terinfeksi setiap tahunnya.

Umumnya terjadi di bagian dunia dengan sanitasi yang buruk dan tidak cukup air bersih.

Di negara berkembang sekitar 90% anak-anak pada umur sepuluh tahun pernah terinfeksi dan akan kebal pada saat dewasa kelak.

Kadang-kadang terjadi wabah di negara berkembang yang agak maju, ketika anak-anak belum terkena infeksi hepatitis A sebelumnya, tetapi juga tidak divaksinasi, demikian juga kebanyakan yang lainnya.

Di tahun 2010, Hepatitis A akut menyebabkan 102,000 kematian.

World Hepatitis Day terjadi tiap tahun pada tanggal 28 Juli untuk mengingatkan akan virus hepatitis.

Masa inkubasi

Penularan virus hepatitis A melalui fecal oral, yaitu virus yang ditemukan pada tinja.

Virus ini juga mudah menular melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi, juga terkadang melalui hubungan seks dengan penderita.

Gejala hepatitis A biasanya tidak muncul sampai Anda memiliki virus selama beberapa minggu.

Hepatitis A sangat terkait dengan pola hidup bersih.

Dalam banyak kasus, infeksi Hepatitis A tidak pernah berkembang hingga separah Hepatitis B atau C, sehingga tidak akan menyebabkan kanker hati.

Meski demikian, Hepatitis A tetap harus diobati dengan baik karena mengurangi produktivitas bagi yang harus dirawat di rumah sakit.

Waktu terekspos sampai kena penyakit kira-kira 2 sampai 6 minggu.

Penderita akan mengalami gejala-gejala seperti demam, lemah, letih, dan lesu, pada beberapa kasus, seringkali terjadi muntah-muntah yang terus menerus sehingga menyebabkan seluruh badan terasa lemas.

Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dan lainnya.

Hepatitis A dapat dibagi menjadi 3 stadium:

Pendahuluan (prodromal) dengan gejala letih, lesu, demam, kehilangan selera makan dan mual;

Stadium dengan gejala kuning (stadium ikterik); dan

Cara Penularannya

Beberapa waktu lalu, puluhan pelajar menderita penyakit hepatitis A di Kota Depok.

Bagaimana para siswa itu tertular penyakit hepatitis A. Bagaimana cara penularan hepatitis A kepada anak-anak tersebut.

Bagaimana tips mencegah penularan hepatitis A itu terhadap siswa sekolah dan orang lainnya? Siapa yang berisiko tertular hepatitis A?

Sebelum menjawab semua pertanyaan itu, kita harus mengetahui tentang penyakit apa hepatitis A itu.

Mengutip dari laman Healthline.com, hepatitis mengacu pada peradangan hati yang disebabkan oleh paparan racun, penyalahgunaan alkohol, penyakit kekebalan tubuh, atau infeksi.

Virus menyebabkan sebagian besar kasus hepatitis.

Sedangkan hepatitis A adalah jenis hepatitis yang dihasilkan dari infeksi oleh virus hepatitis A (HAV). HAV adalah jenis hepatitis akut (jangka pendek) yang biasanya tidak memerlukan pengobatan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 1,4 juta kasus hepatitis A terjadi di seluruh dunia setiap tahun.

Bentuk hepatitis yang sangat menular ini dapat menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi.

Penyakit ini umumnya tidak serius dan biasanya tidak menimbulkan efek jangka panjang. Infeksi hepatitis A biasanya hilang dengan sendirinya.

Gejala hepatitis A

Anak-anak di bawah usia 6 tahun biasanya tidak menunjukkan gejala ketika mereka tertular virus.

Anak-anak lebih besar, remaja, dan orang dewasa biasanya mengalami gejala-gejala ringan antara lain:

-Flu (demam, kelelahan, sakit tubuh)

-Sakit perut

-Urine gelap

-Kehilangan selera makan

-Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan

-Penyakit kuning (kulit atau mata menguning)

Gejala biasanya muncul 15 hingga 50 hari setelah Anda tertular virus.

Penyebab hepatitis A dan cara penularan

Orang-orang terinfeksi hepatitis A, tertular dari virus lewat makanan atau cairan yang terkontaminasi dengan kotoran yang mengandung virus.

Setelah ditularkan, virus menyebar melalui aliran darah ke hati, sehingga menyebabkan peradangan dan pembengkakan.

Selain penularan dari makan makanan atau air minum yang mengandung virus, lantas virus menyebar ke orang lain yang dekat dengan orang yang terinfeksi.

Seseorang yang menderita hepatitis A dapat dengan mudah menularkan penyakit kepada orang lain yang tinggal di rumah yang sama.

Cara penularan hepatitis A:

-Makan makanan yang disiapkan oleh seseorang dengan virus hepatitis A

-Makan makanan yang disiapkan tidak higienis, tidak mencuci tangan sebelum makan

-Makan kerang mentah yang terkontaminasi limbah

-Tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks dengan seseorang yang memiliki virus hepatitis A

-Minum air yang tercemar

-Bersentuhan dengan feses yang terinfeksi hepatitis A

Jika Anda tertular virus, Anda akan tertular dua minggu sebelum gejala muncul. Masa penularan akan berakhir sekitar satu minggu setelah gejala muncul.

Siapa yang berisiko terkena hepatitis A?

Hepatitis A biasanya menyebar dari orang ke orang, membuatnya sangat menular. Namun, faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko tertularnya, termasuk:

-Tinggal di (atau menghabiskan waktu yang lama di) daerah hepatitis A sedang terjadi, termasuk sebagian besar * Negara dengan standar sanitasi rendah atau kekurangan air bersih

-Menyuntikkan atau menggunakan obat-obatan terlarang

-Tinggal di rumah yang sama dengan seseorang yang positif hepatitis A

-Melakukan aktivitas seksual dengan seseorang yang positif hepatitis A
menjadi HIV-positif

WHO melaporkan bahwa lebih dari 90 persen anak-anak yang tinggal di negara-negara yang standar sanitasi rendah akan mengalami infeksi hepatitis A pada usia 10 tahun.

Diagnosis hepatitis A

Setelah Anda berkonsultasi tentang gejala penyakit dengan dokter Anda, maka akan dilakukan tes darah untuk memeriksa keberadaan infeksi virus atau bakteri.

Tes darah akan mengungkapkan ada atau tidaknya virus hepatitis A.

Beberapa orang hanya memiliki beberapa gejala dan tidak ada tanda-tanda penyakit kuning.

Tanpa tanda-tanda penyakit kuning yang terlihat, sulit untuk mendiagnosis segala bentuk hepatitis melalui pemeriksaan fisik.

Ketika gejalanya minimal, hepatitis A dapat tetap tidak terdiagnosis. Komplikasi karena kurangnya diagnosis jarang terjadi.

Komplikasi dari hepatitis A

Dalam kasus yang sangat jarang, hepatitis A dapat menyebabkan gagal hati akut.

Komplikasi itu paling umum terjadi pada orang lebih tua dan orang-orang yang sudah memiliki penyakit hati kronis.

Jika terjadi, maka Anda akan dirawat di rumah sakit. Bahkan dalam kasus gagal hati, pemulihan penuh kemungkinan terjadi. Sangat jarang diperlukan transplantasi hati.

Perawatan hepatitis A

Tidak ada pengobatan formal untuk hepatitis A.

Infeksi virus jangka pendek akan hilang dengan sendirinya, pengobatan biasanya difokuskan pada pengurangan gejala.

Setelah beberapa minggu istirahat, gejala hepatitis A biasanya mulai membaik. Untuk meringankan gejala Anda, Anda harus menghindari alkohol, menjaga pola makan sehat, dan minum banyak air.

Istirahat penuh akan membuat tubuh Anda pulih dari hepatitis A dalam hitungan minggu atau beberapa bulan.
Biasanya, tidak ada konsekuensi jangka panjang negatif dari memiliki virus.

Setelah tertular hepatitis A, tubuh Anda membangun kekebalan terhadap penyakit. Sistem kekebalan sehat akan mencegah berkembangnya penyakit jika Anda terpapar virus lagi.

Honor dan Tunjangan PNS/PNS Dihilangkan, Begini Penjelasannya Sistem Baru Penggajian dan Jumlah Gaji

Maung Bandung Wajib Menang Demi 5 Besar, Ini Prediksi Susunan Pemain Borneo FC vs Persib di Liga 1

Cara mencegah hepatitis A

Hindari orang yang sudah tertular hepatitis A dan vaksin tubuh Anda dengan vaksin hepatitis A. Vaksin ini diberikan dalam serangkaian dua suntikan, terpisah 6 hingga 12 bulan.

-Jika Anda bepergian ke negara tempat penularan hepatitis A, vaksinasi dilakukan dua minggu sebelum bepergian.

-Biasanya dibutuhkan dua minggu setelah suntikan pertama bagi tubuh Anda untuk mulai membangun kekebalan terhadap hepatitis A.

-Jika Anda tidak bepergian selama setidaknya satu tahun, yang terbaik adalah mendapatkan kedua suntikan sebelum bepergian.

Untuk membatasi penularan hepatitis A:

-Cuci tangan Anda dengan sabun dan air hangat sebelum makan atau minum, dan setelah menggunakan kamar kecil

-Minum air kemasan daripada air lokal di negara berkembang, atau di negara di mana ada risiko tinggi tertular hepatitis A

-Makan di tempat bersih dan higienis

-Hindari makan buah dan sayuran mentah atau dikupas di daerah dengan sanitasi rendah atau standar higienis.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kenali Gejala, Penyebab, dan Penularan Hepatitis A Penyakit yang Diidap 80 Siswa SMPN 20 Depok, https://makassar.tribunnews.com/2019/11/21/kenali-gejala-penyebab-dan-penularan-hepatitis-a-penyakit-yang-diidap-80-siswa-smpn-20-depok?page=all.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved