Pemda TTS Bentuk Tim Khusus Guna Razia Makanan Ekspayer
Bupati TTS, Egusem Piether Tahun menyebut kasus keracunan sudah sangat meresahkan masyarakat Kabupaten TTS.
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Pemda TTS Bentuk Tim Khusus Guna Razia Makanan Ekspayer
POS-KUPANG.COM| SOE -- Bupati TTS, Egusem Piether Tahun menyebut kasus keracunan sudah sangat meresahkan masyarakat Kabupaten TTS. Sepanjang tahun 2019, sedikitnya ada enam kasus keracunan makanan yang melanda bumi Cendana.
Oleh sebab itu, Bupati Tahun telah memerintahkan Sekda TTS, Marthen Selan untuk segera membentuk tim khusus guna melakukan razia terhadap makanan yang ekspayer. Tim yang beranggotakan, Dinkes, Diskoperindag dan Satpol PP ini ditargetkan akan beroperasi pada pekan ini.
"Tadi saya sudah minta pak sekda segera bentuk tim lalu kita lakukan razia dengan sasaran makanan yang sudah ekspayer," ungkap Bupati Tahun kepada pos kupang.com, Senin (9/12/2019) di kantor bupati TTS.
Target operasi ini lanjut Bupati Tahun, meliputi kios, toko dan juga pasar. Selain melakukan razia di kota Soe, Bupati Tahun juga menargetkan operasi yang sama juga akan dilakukan hingga ke pelosok pedesaan.
"Kita tidak hanya razia di kota, tetapi juga akan sampai ke desa," ujarnya.
Selain melakukan razia makanan ekspayer, Bupati Tahun juga menginstruksikan untuk membentuk tim oeprasi pasar menjelang Natal dan Tahun baru guna menjaga harga stabilitas harga sembako.
"Kita juga bentuk satu tim lainnya untuk kita jaga stabilitas harga sembako menjelang Natal dan tahun baru," pungkasnya.
Diberikan pos kupang.com sebelumnya, Sepanjang tahun 2019, Januari hingga 7 Desember, Kabupaten TTS dilanda enam kasus keracunan pangan massal. Dari enam kasus tersebut, tercatat 310 warga TTS menjadi korban keracunan.
Dua kasus keracunan makanan di antaranya bahkan sampai menelan korban jiwa.
• TERBONGKAR! Suami Iis Dahlia Jadi Pilot yang Selundupkan Harley Milik Dirut Garuda, Ini Pengakuannya
• TERBONGKAR! Suami Iis Dahlia Jadi Pilot yang Selundupkan Harley Milik Dirut Garuda, Ini Pengakuannya
Sebanyak empat orang tercatat meninggal akibat keracunan massal. Dimana, tiga korban meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Kualin dan satu korban meninggal saat menjalani pengobatan di Puskesmas Panite. (Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota)