Yuk Kenali ! Ada 5 Penyakit Yang Sering Dialami Si Kecil Saat Musim Pancaroba

paparan asap polusi, panas matahari, atau kena hujan. Lalu, bahaya dan penyakit apa yang sering menyerang Si Kecil?

Editor: Rosalina Woso
Shutterstock
ilustrasi anak demam 

Yuk Kenali ! Ada  5 Penyakit Yang Sering Dialami Si Kecil Saat Musim Pancaroba


POS-KUPANG.COM--Yuk Kenali ! Ada 5 Penyakit Yang Sering Dialami Si Kecil Saat Musim Pancaroba

Di musim pancaroba (musim peralihan), pertahanan tubuh Si Kecil harus diperhatikan agar tidak mudah jatuh sakit, baik akibat infeksi virus, bakteri, jamur bahkan allergen penyebab alergi.

Pancaroba sendiri ditandai dengan perubahan suhu dan kelembapan udara yang cukup ekstrem, kadang panas sekali-sekali dan tiba-tiba mulai terjadi hujan.

Karena perubahan yang drastis inilah tubuh Si Kecil harus menyesuaikannya, khususnya ketika melakukan banyak aktivitas outdoor, paparan asap polusi, panas matahari, atau kena hujan. Lalu, bahaya dan penyakit apa yang sering menyerang Si Kecil?

Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA)

Penyakit ISPA sering terjadi pada balita. Disebabkan oleh virus, kalau tidak segera ditangani secara cepat bakteri bisa menginfeksi, apalagi ketika daya tahan tubuh anak menurun di musim pancaroba sekarang ini.

Penyakit ini menimbulkan peradangan di saluran nafas dengan gejala demam ringan sampai demam tinggi, batuk kering yang kalau tidak ditangani dapat menyebabkan batuk berdahak kental, sakit tenggorokan sampai susah menelan, dan gejala sinusitis-pilek.

Influenza (penyakit flu)

Pada saat peralihan musim, virus dengan mudah menyebar karena kondisi udara yang lembab.

Beberapa gejala influenza adalah kelelahan dan badan pegal-pegal, demam tinggi sampai tubuh menggigil, sakit kepala, batuk (biasanya kering), radang tenggorokan, hidung tersumbat dan pilek, serta gejala-gejala pada perut seperti mual, muntah, atau diare.

Ilustrasi.
Demam Berdarah Dengue (DBD)

Nyamuk Aedes aegypti dapat menyebabkan penyakit menular DBD. Pada tahap awal, DBD mengakibatkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot dan sendi. 

Setelah fase demam, pasien DBD biasanya akan mengalami fase kritis, meski terlihat sudah bisa beraktivitas normal. Agar trombosit tidak turun drastis, tetap ikuti perawatan dan pengobatan yang dianjurkan dokter.

Infeksi Pencernaan dan Diare

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved