Tak Hanya Kantor Bupati Sumba Tengah, Angin Kencang Juga Terbangkan Atap Enam Rumah Warga
Tak kanya Kantor Bupati Sumba Tengah, angin kencang juga terbangkan atap enam rumah warga
Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola

Tak kanya Kantor Bupati Sumba Tengah, angin kencang juga terbangkan atap enam rumah warga
POS-KUPANG.COM |WAIBAKUL - Kepala.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Tengah, Umbu Karay Rajamuda mengatakan, hujan deras dan angin kencang yang melanda Kabupaten Sumba Tengah, Jumat (6/12/2019) siang tidak hanya merubuhkan atap gedung kantor bupati Kabupaten Sumba Tengah tetapi juga.merusak dan menerbangkan tujuh atap rumah milik warga dibeberapa daerah di wilayah Sumba Tengah.
Tujuh atap rumah milik warga Sumba Tengah yang diterbangkan angin kencang, Jumat (6/12/2019) adalah tiga rumah di Kecamatan Mamboro yakni di Desa Susu Wendewa, Oleh Ate dan Weeluri , satu rumah warga di SP1 (translok) Kecamatan Katikutana Selatan, 3 rumah di Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat yakni di Desa Wairasa, Umbu Langang dan Umbu Jodu.
• Ini Kronologi Kejadian Pembunuhan Gabriel Sina di Kebun Polosono, Sikka
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumba Tengah, Umbu Karay Rajamuda menyampaikan hal itu di kantor bupati Sumba Tengah, Sabtu (7/12/2019).
Menurutnya, data tersebut belum.final karena masih ada staf yang bertugas mendata di lapangan. Terhadap tujuh korban kerusakan atap rumah itu, pihaknya segera menurukan bantuan beruapa seng dan paku serta bantuan lainya agar warga bisa membuat hunian sementara. Harapan, Senin.(9/12:2019) bantuan tersebut diserahkan kepada warga korban bencana alam itu.
• Keluarga Tak Yakin EJ Sendirian Habisi Gabriel Sina di Kebun Polosono Sikka
sementara itu Bupati Kabupaten Sumba Tengah, Drs.Paulus SK Limu di rumah jabatannya, Sabtu (7/12/2019) sore mengatakan, pemerintah siap membantu masyarakat untuk membangun kembali rumahnya. Untuk penanganan sementara ini pemerintah dalam hal ini BPBD akan menurunkan bantuam seng, paku dan lain-lain agar warga bisa membangun hunian sementara. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)