Cuaca di NTT Mulai Berubah Ekstrim Masyarakat Diminta Waspada, Awas Hujan Disertai Petir dan Badai

DPRD NTT meminta masyarakat agar mewaspadai adanya cuaca ekstrim selama masa peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
ISTIMEWA
Ternak sapi milik warga di Dusun 5 ,Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang yang tewas disambar petir, Kamis (5/12/2019). 

Laporan Reporter POS -KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM/KUPANG - DPRD NTT meminta masyarakat agar mewaspadai adanya cuaca ekstrim selama masa peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan.

Hal ini disampaikaan Anggota Komisi V DPRD NTT, Emanuel Kolfidus, Jumat (6)12/2019).
Menurut Emanuel, masyarakat perlu mewaspadai adanya perubahan cuaca yang mana bisa menyebabkan timbulnya bencana.

"Kami himbau masyarakat agar waspada penuh adanya bencana saat peralihan musim. Biasanya curah hujan tinggi sesaat, angin ,petir dan lainnya," kata Emanuel.

Dijelaskan, NTT sebagai daerah yang berada dalam wilayah dengan potensi bencana alam tinggi, pihaknya percaya bahawa masyarakat secara mandiri sudah memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang kebencanaan.

"Pengetahuan itu sebagai kekuatan untuk mengantisipasi kemungkinan kemungkinan adanya bencana menjelang peralihan musim kemarau ke musim hujan," katanya.

13 Ekor Sapi Milik 6 Warga Kupang Mati Tersambar Petir, Lihat Kondisi Sapi dan Kerugian Petani

Namun, lanjut Emanuel, pemerintah dan pihak terkait kebencanaan perlu tetap aktif dalam merilis berbagai informasi penting tentang perkembangan cuaca dan iklim.

Dina Meninggal Tersenyum Usai Melahirkan, Lihat Pesan Suami kepada Anak, Ayah Tahu Ini Berat, Info

"BMKG perlu terus mengupdate informasi tentang kondisi angin, tinggi gelombang, curah hujan dan gempa," ujarnya.

Pesan Doktor Andre Koreh saat Dikukuh Menjadi Ketua Ikatan Alumni Pasca Sarjana Undana 2019-2023

Dia mengakui, dengan bersama -sama bersiap diri, mitigasi bencana bisa dilakukan dan masyarakat sehingga dapat terhindar dari dampak negatif adanya peralihan musim dan kebencanaan.

Ternak sapi milik warga di Dusun 5 ,Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang yang tewas disambar petir, Kamis (5/12/2019).
Ternak sapi milik warga di Dusun 5 ,Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang yang tewas disambar petir, Kamis (5/12/2019). (ISTIMEWA)
Sarci Tanu sedang memeluk jenazah anaknya yang tewas disambar petir, Senin (2/12/2019) siang.
Sarci Tanu sedang memeluk jenazah anaknya yang tewas disambar petir, Senin (2/12/2019) siang. (Istimewa POS-KUPANG.COM)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved