Puting Beliung di Rote Barat Daya, BPBD Rote Ndao Datakan Titik Terdampak, Simak Liputannya

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM/KUPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao saat ini masih melakukan pendataan titik atau lokasi terdampak bencana angin puting beliung. Angin puting beliung ini sempat terjadi pada Rabu (4/12/2019) di Desa Meoain, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.

Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT, Thomas Bangke, Kamis (5/12/2019).
Thomas dikonfirmasi terkait bencana puting beliung atau Tornado yang menerjang Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.

• Perawat dan Sopir Ambulans di Aceh Tertangkap Basah Polisi Sedang Pesta Sabu di Rumah Sakit

Menurut Thomas, sesaat setelah kejadian berlangsung,
team Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Rote Ndao langsung memantau titik bencana.
"Jadi saat ini BPBD Rote Ndao masih melakukan pendataan di lokasi terdampak," kata Thomas.
Untuk diketahui,

• Persib Bandung Turun Satu Tingkat, Persipura Geser Borneo FC, Lihat Klasemen Liga 1 2019

Angin puting beliung yang menerjang Desa Meoain, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao ini berpusat di Padang Nggelak.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Kapolres Rote Ndao, AKBP. Bambang Hari Wibowo, SIK, M.Si yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, melalui Kasubbag Humas Polres Rote Ndao , AIPDA. Anam Nurcahyo, S.IP , Rabu (4/12/2019) malam ,mengatakan, angin puting beliung yang terjadi di Padang Nggelak, Desa Meoain ,Rote Ndao itu terjadi pada Rabu (4/12/2019) sekitar pukul 12.00 wita.

Menurut Anam, saat kejadian tersebut Kapolsek Rote Barat Daya IPDA Yeni Setiono, S.H dan empat anggota serta Anggota Koramil 1627 - 03 Batutua turun ke Lokasi untuk mengecek.

"Hasil Pengecekan Kapolsek Rote Barat Daya dengan hasil bahwa akibat angin itu, satu pelajar bernama Fiona Grifin Adau (10) mengalami luka lecet pada bagian kepala," kata Anam.

Dikatakan, luka itu akibat serpihan kerikil yang di terangkat oleh angin puting beliung. "Korban langsung dibawa ke Puskesmas Batutua untuk dirawat. Korbam langsung mendapat perawatan medis," katanya.
Sedangkan material yang rusak, lanjut Anam, yakni rumah kuburan atau makam milik Anci Dami Ndun. (*)