Data Statistik Tunjukan NTT Masih Impor Kopi dari Timor Leste
Data statistikmenunjukan bahwa NTT masih impor kopi dari Timor LEste. Selain itu juga impor sekam, kemiri, selaput kopi dan lainnya
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Impor Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Oktober 2018 ke Oktober 2019 ada penurunan sebesar 20,19 persen.
Namun bila dari dibandigkan September ke Oktober 2019 terjadi kenaikan yang cukup besar 37,46 persen, dari 5.028.457 dolar A senilai 6.912.009 dolar AS dengan volume sebesar 17.748 ton dengan komoditas impor terbesar bahan bakar mineral yang didatangkan dari Malaysia.
Jika membandingkan kumulatif nilai ekspor sebesar 12.734.826 dolar AS terhadap kumulatif nilai impor sebesar 58.198.696 dolar AS maka pada tahun 2019 terdapat defisit sebesar 45.463.870 dolar AS.
"Kita juga mengimpor dari Timor Leste yaitu kopi arabica robusta. Pengusaha NTT masih mengimpor berarti masih kurang bahan untuk diolah dan diekspor. Selain itu kita juga mengimpor sekam dan selaput kopi, kemiri, teh dan rempah-rempah," Kepala BPS NTT, Darwis Sitorus, di kantornya, Senin (2/12/2019).
• PLTB Oelbubuk Akan Hasilkan 20 MW, Mulai Operasi Tahun 2022
• Pemda di NTT Diharapkan Ikutkan Tenaga Kontrak Untuk Program Taspen
Sedangkan, ekspor NTT pada Oktober 2019 senilai 1.577.406 dolar Amerika Serikat (AS) dengan volume sebesar 6.563,42 ton. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 6,83 persen dari ekspor September 2019 yang sebesar 1.476.553 dolar AS.
Nilai ekspor tersebut terdiri dari ekspor migas sebesar 165.423 dolar AS dan ekspor non migas senilai 1.411.983 dolar AS
mengatakan bila dibandingkan dari Oktober 2018 ke Oktober 2019 ada penurunan sekira 15,51 persen. Dari 1.867.050 dolar AS menurun menjadi 1.577.406 dolar AS. Tapi bila dibandingkan dengan September, terjadi peningkatan di ekspor nonmigas 9 persen.
"Namun untuk migas terjadi penurunan 8,7 persen. Secara keseluruhan dari September 2019 ke Oktober 2019 ada kenaikan ekspor sebesar 6,83 persen," katanya.
Lanjutnya, komoditas ekspor Provinsi NTT Oktober 2019 seluruhnya dikirim ke Timor Leste sebesar 1.577.406 dolar AS.
Komoditas terbesar yang diekspor Provinsi NTT pada adalah kelompok komoditas garam, belerang, dan kapur senilai 237.668 dolar AS.
Ekspor menurut provinsi asal barang totalnya 8.994.154 dolar AS paling besar ke India, Vietnam, Timor Leste, China dan Pakistan.
"Ke India paling banyak adalah kacang mete dari Flores. Kemudian rumput laut ke China, buah tamarin ke Pakistan, semen hindrolic, jembatan, air mineral, soda, alas kasar, bahan bakar pesawat ke Timor Leste," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)