Peternak "Fajar Pagi" Dapat Bantuan 200 Ekor Ayam Kampung Unggul Balitbangtan
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT melalui program pemberdayaan Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP), berus
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong
POS KUPANG.COM I OELAMASI-- Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT melalui program pemberdayaan Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP), berusaha meningkatkan taraf ekonomi warga.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah membantu Kelompok Peternak "Fajar Pagi" di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, berupa Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) berumur 2 bulan sebanyak 200 ekor.
Mengutip berita yang dirilis BPTP NTT yang diterima POS KUPANG.COM, Rabu (4/12/2019) dituliskan bahwa selain bantuan ayam KUB, juga diberikan sarana produksi ternak (sapronak).
Bantuan sapronak tersebut antara lain, pakan, peralatan minum, dan vitamin. Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala BPTP NTT, Dr. Procula R. Matitaputty, S.Pt, M.Si. Turut mendampingi, Penanggung jawab Kegiatan, Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si, paravpeneliti dan penyuluh BPTP NTT juga anggota peternak plasma.
Kepala BPTP NTT, Dr. Procula R. Matitaputty, S.Pt, M.Si sangat gembira dengan semangat peternak dalam menerima program ini. Dirinya berharap
peternak d kelompok ini jangan hanya menerima bantuan tetapi juga harus mengembangkannya.
• Megawati Selamatkan Prabowo Subianto Saat jadi Presiden, Marah Panglima TNI
"Peneliti dan penyuluh BPTP NTT akan terus melakukan pendampingan pemeliharaan ayam KUB sampai ayam KUB ini berkembang dan menyebar ke kelompok peternak yang lain. Kalau ini dikembangkan dengan baik maka Desa Raknamo dapat dikenal sebagai desa ayam KUB di NTT," kata Procula memotivasi peternak.
Pada kesempatan ini Penanggung jawab Kegiatan, Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si, berharap peternak harus memiliki kontribusi sendiri sehingga ada rasa memiliki. Peternakpun harus serius dalam mengembangkan Ayam KUB.
Ditambahkannya, kontribusi yang dimaksudkan adalah dalam hal perkandangan merupakan tanggung jawab peternak. Ayam KUB dan sapronak pada awal pemeliharaan ini memang masih dari BPTP NTT. Namun kedepan tentu sapronak untuk pemeliharaan selanjutnya diharapkan menjadi tanggung jawab peternak.
Menurut Sophia, kegiatan penyerahan Ayam KUB ini merupakan upaya penyebarluasan teknologi unggulan Badan Litbang Pertanian. Ini dalam rangka menunjang program pemerintah untuk memperbaiki peternakan rakyat dan mensejahterakan petani peternak. Untuk itu diperlukan ayam lokal berkualitas.
"Ayam KUB memiliki keunggulan dibandingkan ayam kampung biasa. Keunggulannya antara lain: ayam KUB mampu bertelur lebih banyak mencapai 160-180 butir/ekor/tahun," jelasnya.
• BAHAYA !: FIFA Hukum 2 Tim Sepakbola Liga 1 Indonesia Tak Bisa Transfer Pemain, Ini Pelanggaran
Dari segi pertumbuhannya, kata Sophia, lebih cepat, memiliki bobot badan umur 20 minggu (±5 bulan) berkisar antara 1.200-1.600 gram.
Umur awal bertelur lebih awal sekitar 20-22 minggu dengan bobot telur 35-45 gram. Tingkat mengeram ayam 10% sehingga ayam cepat bertelur kembali.
"Harapan ke depannya dengan program ini dapat mensejahterakan petani peternak di Kabupaten Kupang dan menyebar ke semua wilayah di NTT. Dengan begitu dapat meningkatkan pendapatan petani peternak dan populasi ayam KUB di NTT," ujar Sophia.(*)
