Kisah Tien Soeharto
Kisah Bu Tien Hadapi Pembunuh Bayaran Incar Soeharto, Pembunuh Nyamar Jadi Anak Sang Jenderal
Inilah kisah Ibu Tien Soeharto ketika menghadapi pembunuh bayaran yang menyamar jadi anak sang suami.
Kisah Bu Tien Hadapi Pembunuh Bayaran Incar Soeharto, Pembunuh Nyamar Jadi Anak Sang Jenderal
Salah satu sosok yang terjun dalam pemusnahan PKI ialah Soeharto.
• Terungkap Misteri Isu Soeharto Semedi Jelang Para Jenderal ABRI Dibantai PKI, Ini Fakta Sesungguhnya
Bahkan, Soeharto pun sampai menjadi sasaran pembunuhan.

Petinggi militer Ahmad Yani bahkan sudah terbunuh pada peristiwa G30S/PKI.
Akhirnya, kekosongan kursi Ahmad Yani digantikan oleh Soeharto.
• Jadi Menteri Termiskin Era Soekarno dan Soeharto, Tapi Prestasi &Jasanya; Luar Biasa, Ini Sososknya!
Dari situlah Soeharto menjadi incaran pembunuh.
Mengetahui suaminya dalam keadaan bahaya, Bu Tien tentu merasa tak tenang.
Ia kerap was-was karena Soeharto rawan dibunuh setelah mengisi jabatan yang ditinggalkan Ahmad Yani.
Hal tersebut tertuang dalam buku Siti Hartinah Soeharto Ibu Utama Indonesia.

Melansir dari Sosok.id, hari itu, Tien Soeharto tengah menemani Tommy Soeharto yang dirawat di rumah sakit.
Tien kalut ketika tak mendapat kabar dari sang suami.
Akhirnya, ia memutuskan untuk pulang ke rumah.
Hal tersebut dilakukan Tien Soeharto secara nekat.
• Dimanakah Soeharto & Istrinya Saat Malam Para Jenderal ABRI Dibantai PKI, OG Roeder Mengungkapkan
"Maka saya nekad saja untuk pulang karena saya gelisah dan tidak betah lebih lama di rumah sakit.
Saya pikir, nanti kalau terjadi hal-hal yang lebih gawat anak-anak di rumah, saya di RS, nanti saya tidak bisa berbuat apa-apa." tulis Bu Tien dalam buku otobiografinya.
Kemudian, Tien Soeharto membawa Tommy pulang ke rumah diantar adik Soeharto, Probosutedjo dan ajudan yang bernama Wahyudi.
Saat itu, Probosutedjo meminta izin Tien Soeharto untuk membawa senjata api.
Lalu, Tien Soeharto setuju.
"Saya minta permisi pada ibu apakah boleh senjata-senjata yang ada di rumah, kita bagi pada Ibnu Hardjanto dan Ibnu Hardjojo. Ibu setuju. Saya sendiri pegang dua jenis senjata," kenang Probosutedjo.
Ketika sampai di rumah, tak ada sosok Soeharto.
Ternyata, Soeharto masih berada di markas Kostrad.
• Mantan Ajudan Bantah Isu Bu Tien Meninggal karena Tertembak, Momen Terakhir Istri Soeharto Terkuak

Soeharto memberi amanat kepada pengawalnya agar sang istri dan anak diungsikan ke rumah ajudan di Kebayoran Baru.
Ketika berada di rumah ajudannya, Tien Soeharto tambah gelisah.
Ada kabar yang menyebut seorang anak perempuan mengaku sebagai anak Soeharto.
Ia sedang mencari sang ayah.
• Terungkap Keberadaan Soeharto Saat Malam Para Jenderal ABRI Dibantai PKI, Ini Fakta Sebenarnya
"Waktu saya di pengungsian, tiba berita dan diberitahukan kepada saya bahwa ada seorang anak perempuan sedang mencari ayahnya yang bernama Soeharto. Ia sedang menunggu di rumah Chaerul Saleh," tutur Tien.
Mendengar itu Tien Soeharto langsung bergerak.
Ia berangkat ke rumah Chaerul Saleh dengan dikawal oleh ajudannya.

Sesampainya di sana, Tien mendapati ada seorang anak perempuan yang didampingi oleh anggota AURI.
Ia menjemput anak itu dan membawanya ke rumah.
Anak itu diberondong sejumlah pertanyaan.
"Saya lalu membawanya pergi. Tiba di rumah, saya interview. Dari jawaban-jawabannya sama sekali tidak cocok.
Raut wajahnya saja tidak mirip sedikitpun dengan Pak Harto. Saya jadi yakin anak ini bukan anak Pak Harto," jelas Tien.
Namun, Tien masih penasaran dengan anak itu.
Diam-diam ia membuka koper yang dibawa sang anak.
Ia mendapati sebuah gitar serta sebungkus bubuk racun tikus.
Lantas, Tien meminta anak itu beristirahat di sebuah kamar yang ia kunci dari luar.
Kemudian, Tien Soeharto melaporkan kejadian itu ke Soeharto.
"Setelah itu saya pergi ke Kostrad untuk menemui Pak Harto, melaporkan hal ikhwal anak perempuan itu. Bapak bilang agar dibawa ke Kostrad saja."
Keesokan harinya, Tien Soeharto kembali mengunjungi anak itu.
Namun, ketika kamar dibuka, anak tersebut sudah tidak ada.
• Kisah Tien Soeharto Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional Pasca 3 Bulan Meninggal, Ini Bukti Dokumennya!
"Anak itu telah menghilang. Rupanya dia melarikan diri turun melalui jendela menggunakan stagen," ucap Tien.
Tien menafsirkan, anak perempuan itu sengaja dipasang untuk melenyapkan Panglima Kostrad dengan menggunakan racun tikus yang dibawanya.
"Sejak itu saya tidak pernah bertemu lagi dengan anak itu, tidak ada pula kabar beritanya," kata Tien.
(TribunNewsmaker/*)