Rencana Kubu Bamsoet Bikin Munas Tandingan Bikin DPP Golkar Heran, Ini Penjelasannya
Ketua Komite Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, Maman Abdurahman menerima formulir calon Ketua Umum Partai Golkar dan memeri
POS KUPANG.COM-- Ketua Komite Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, Maman Abdurahman menerima formulir calon Ketua Umum Partai Golkar dan memeriksa berkas-berkas pendukung di kantor DPP Partai Golkar, Jumat (29/11/2019) malam.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengaku heran dengan isu akan adanya musyawarah nasional tandingan yang dihembuskan oleh kubu Bambang Soesatyo.
Ace menegaskan, musyawarah nasional (munas) adalah forum tertinggi di Partai Golkar yang harus dihormati seluruh kader partai berlambang pohon beringin itu.
"Ya makanya ini saya juga heran, musyawarah nasional itu adalah forum tertinggi yang harus kita hormati dengan tetap menjaga persatuan semua kader partai," kata Ace di sela-sela acara Pendidikan Politik Partai Golkar di Hotel Merlynn Park, Jakarta, Sabtu (30/11/2019).
• Bomber Macan Kemayoran Marko Simic dan Rohit Dipastikan Bertahan di Persija, Nasib 2 Pemain Asing?
Ace juru bicara DPP Golkar ini mengklaim setiap tahapan munas, termasuk penyusunan panitia, sudah dilakukan secara terbuka. Ia juga menyebut materi munas juga telah disepakati lewat rapar pleno.
Oleh sebab itu, Ace menuding kubu Bambang Soesatyo sengaja menciptakan opini seakan-akan Partai Golkar terpecah menjelang munas
"Padahal sesungguhnya Partai Golkar baik-baik saja karena setiap masalah di tubuh Partai Golkar itu seharusnya bisa diselesaikan melalui mekanisme yang telah di atur dalam AD/ART dan peraturan organisasi," ujar Ace.
Ace pun menegaskan bahwa munas merupakan ajang untuk menyelesaikan masalah sekaligus konsolidasi jelang Pemilu 2024 mendatang di samping memilih ketua umum.
"Kita hadapi munas ini dengan penuh kegembiraan bukan dengan misalnya belum apa-apa akan buat munas tandingan," kata Ace lagi.
• Atlet Senam Asal Kediri Murung, Dituding Tak Perawan lalu Gagal Ikut SEA Games, Ini Kata Sang Ibu
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Golkar sekaligus anggota Penggalangan Opini dan Media Bambang Soesatyo, Viktus Murin mengajak semua barisan pendukung Bambang Soesatyo untuk menggelar munas tandingan.
Viktus mengatakan, pihaknya siap menggelar munas tandingan jika penyelenggaraan munas yang tengah dipersiapkan kubu Airlangga Hartarto melanggar AD/ART.
"Kami menyatakan kesiapan untuk melaksanakan munas sesuai AD/ART apabila persiapan penyelenggaraan munas yang sedang dilakukan oleh Airlangga dan para pendukungnya itu bertentangan dengan AD/ART," kata Viktus saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/11/2019).
• Bos Persija Jakarta Buka Peluang Pertahankan Pelatih Edson Tavares Musim Depan Bawa Perubahan?
Viktus mengatakan, usulan digelarnya Munas tandingan karena pihaknya merasa ada kejanggalan dari rangkaian Munas yang akan digelar pada 3-6 Desember 2019.
Salah satunya, kata dia, dukungan dari DPD I untuk Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar.
Caketum Golkar
Sebelumnya, Ketua Komite Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, Maman Abdurahman mengatakan Ridwan Hisjam telah resmi mendaftar sebagai kandidat ketua umum partai berlambang beringin itu.
Ridwan Hisjam datang ke DPP Partai Golkar menyerahkan formulir serta berkas-berkas pendukung ke Komite Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar pada Jumat (29/11/2019) malam.
“Sampai hari ini sudah 8 orang yang mengambil formulir dan 1 orang yang sudah mengembalikan formulir sekaligus mendaftar yakni Pak Ridwan Hisjam,” kata Maman di DPP Partai Golkar.
Sementara itu, Ridwan Hisjam memiliki 3 target utama bila terpilih sebagai pemimpin Golkar.
“Golkar akan menghasilkan presiden pada 2024, Golkar akan memperoleh 20 persen suara pada pemilu legislatif 2024, dan Golkar akan mengantarkan Indonesia menjadi negara maju adil makmur dan sejahtera,” katanya.
Maman menambahkan, kader Partai Golkar yang telah mengambil formulir yakni Achmad Annama Chayat, Agun Gunandjar Sudarsa, Indra Bambang Utoyo, Bambang Soesatyo, Ali Yahya, Aris Mandji, Derreck Loupati, dan Ridwan Hisjam.
Pada Munas Golkar sebelumnya, imbuh Maman, ada sekitar 9 orang kader Golkar yang mendaftarkan diri.
Ia memperkirakan, jumlah kader Golkar yang akan mengambil formulir terus bertambah hingga akhir masa pendaftaran pada 2 Desember mendatang.
“Kultur yang ada di Partai Golkar memang membuka ruang bagi semua kader untuk ikut dalam pemilihan calon ketua umum. Ini wujud demokrasi paling nyata di Golkar,” ujarnya.
Keterbukaan tanpa batasan atau sekat tersebut, ia melanjutkan, menjadi sarana pembelajaran politik bagi masyarakat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Ancaman Munas Tandingan, DPP Golkar Heran"
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Muncul Wacana Munas Tandingan, Juru Bicara DPP Golkar Heran, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/12/01/muncul-wacana-munas-tandingan-juru-bicara-dpp-golkar-heran.
