Alfons: Pinjaman Solusi Atasi Masalah Anggaran Pembangunan Infrastruktur Jalan Tapi?

Kata Alfons Theodorus: Pinjaman Solusi atasi masalah anggaran pembangunan infrastruktur Jalan tapi?

Penulis: PosKupang | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/VINSEN HULER
Dr. Alfons Theoforus, ST. MT ( berbaju putih ) dan Dr. Ir. H. A. Hidayat Rizal, ST sebagai moderator. Pada Seminar Regional Teknik Sipil Nusa Cendana dalam tema bertajuk ' Sinergitas Dunia Pendidikan Teknik Sipil dan Asosiasi Jasa Konstruksi Dalam Pembangunan Infrastuktur di NTT, ( Sabtu, 30/11/2019) di Celebes Resto Cafe, Kupang. 

Kata Alfons Theodorus: Pinjaman Solusi atasi masalah anggaran pembangunan infrastruktur Jalan tapi?

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Perbaikan infrastruktur jalan di Provinsi NTT sebagai salah satu paradigma dan konsep yang menjadi solusi alternatif penyelesaian agar semakin baik lagi dalam jangka waktu 3 tahun ke depan.

"Infrastruktur jalan di Provinsi NTT. Jalan merupakan paradigma dan konsep yang merupakan salah satu alternatif penyelesaian dan dalam jangka waktu 3 tahun ditargetkan 2.650 km jalan provinsi, sedangkan jalan yang rusak sepanjang 906 km. Hal ini perlu dilakukan agar menjadi baik dalam jangka waktu 3 tahun ini," kata Dr. Alfons Theodorus, ST, MT dalam Seminar Regional Teknik Sipil Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana Kupang, Sabtu (30/11/2019) di Celebes Resto Cafe, Kupang.

Jangan Panik Saat Anak Sakit Batuk, 7 Obat Ini Bisa Ditemukan Di Rumah

Dikatakannya, untuk merealisasikan pembuatan jalan cara satu-satunya adalah dengan meminjam dan konsekuensi dari meminjam yakni dibebankan bunga.

Hal ini yang merupakan topik utama pada saat pembahasan di badan anggaran ( Banggar ). "Meskipun banyak yang menolak, ada yang setuju dan banyak juga yang mengajukan syarat macam-macam," ujarnya.

Baginya, membangun itu perlu lompatan, lompatan itu perlu gap. Jadi, tidak mungkin kita membangun kalau tidak mempunyai gap. Setelah ada ini baru sumber daya manusianya," kata Alfons yang menjadi keynote speaker I ini.

Adegan Ranjang Camat dengan Selingkuhan Ditonton Warga,Tak Sengaja Posting Video Mesum di Status WA

Dikatakannya, dari segi akademisi pekerja kita, banyak anak-anak teknik sipil yang berkompetisi untuk menjadi PNS hanya untuk bekerja.

Sebenarnya, ada pekerjaan lain yang masih terbuka. Tetapi, dia harus menciptakan inovasi dan membuat lompatan perkembangan infrastruktur di NTT maupun di dunia sebab setiap detik ada perubahan besar di dunia ini, setiap waktu ada perubahan teknologi yang tidak disadari sehingga membuat kita semakin jauh tertinggal dari negara lain.

"Oleh karena itu, jika kita mau membuat jalan lintas akses. Apakah dengan membangun jalan ekonomi akan semakin membaik," ujar Alfons menanyakan.

Menurut Alfons, apabila ditilik dari segi ekonomi, jika dikaji dari segi transportasi di NTT orang lebih dahulu membangun jalan lalu kemudian membangun rumah. Hal ini tentunya berbeda dengan yang ada di Jawa yang mana mereka lebih dahulu membangun rumah lalu kemudian membangun jalan.

Bagi Alfons, hal itu berarti dari segi ekonomi aksesibilitas, dari segi logika perkembangan infrastruktur jalan perlu juga ditambah sektor-sektor pendukung lainnya yang mendukung dan hal ini yang sementara dilakukan pemerintah dengan mendukung infrastruktur maju, perikanan, pertanian dan peternakan sehingga dapat menjadi ekonomi abad ini di NTT.

Perubahan tersebut yang sedang kita cari dan untuk memulainya pun tidak mudah sebab kita memulainya dengan pinjaman saja sudah ribut di DPR. "Oleh sebab itu, perlu dilakukan lompatan yang harus dilakukan. Jika tidak, kita tidak akan mungkin bisa," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, meskipun dalam APBD 1 keuangan kita tidak besar, PAD juga tidak sampai Rp 1, 5 trilyun dan juga kita bergantung pada dana DAK dan DAU. Apalagi dalam upaya pembangunan, kita membutuhkan dana yang besar.

Dengan demikian, kita harus melakukan pinjaman. Mampukah kita dan ini target yang harus dilakukan pemerintah. "Jika tidak, kita akan lambat, sementara di Kabupaten lain perkembangannya pesat sehingga perlu dilakukan lompatan," pukasnya.

Lebih lanjut dikatakan Alfons, jika dilihat di NTT ada 14 bandara udara dan rencananya di Labuan Bajo akan dibangun bandara internasional.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved